KELUARGA

52 9 0
                                    

NOW PLAYING : WELCOME TO MY LIFE-SIMPLE PLAN(sara kays cover)

SELAMAT MENIKMATI CERITA CINTA CACA

***

BYURRR

   Caca kelabakan, matanya mengerjap-erjap. seseorang baru saja menyiram wajahnya dengan air hingga air itu masuk kedalam lubang hidungnya dan menbuat baju tidur biru toskanya basah kuyup.

"bangun udah siang!"bentak Elis menarik paksa selimut yang membungkus tubuh Caca"kamu pikir kamu tuan putri apa bisa tidur sampe siang."

"ini kan hari minggu mah, Caca ga berangkat."

Ucapan Caca dibalas plototan tajam oleh Elis, seolah-olah ibu tirinya ingin menerkam dirinya.

"terus mentang-mentang hari minggu kamu bisa malas-malasan di rumah hah, kayak tuan putri banget ya hidup kamu. cepet bangun, baju-baju udah numpuk tuh di bawah mesin cuci, sama piring kotor di wastafel yang harus kamu bersihin!"

"bi Uut kemana mah?"

"lagi sakit, jadi hari ini semua tugas kamu yang ngerjain."

"cepet tunggu apalagi!!"bentak Elis.

Caca langsung bangun dari kasurnya dan berlari cepat kebawah sebelum dia di terkam macan jelek itu.

Di bawah sana Cila sedang menikmati hari minggungnya dengan berbaring diatas sofa sambil menimati pizza dan jus jeruknya. tidak lupa menonton serial kartun favoritnya. seolah-olah dia orang yang punya rumah ini.

"apa liat-liat!"tukas Cila setelah menyadari Caca tengah memperhatikanya"husss, husss sana-sana cepet selesain cucianya babu."

Kedua tangan Caca mengepal erat, kalau hukum ham tidak berlaku dia sudah menggorok leher Cila mirip kaya kambing kurban.

"jangan lupa cuciin sepatu gue juga ya babu!!"

***

    Setelah selesai mencuci semua pakaian yang menggunung dan membersihkan semua piring, Caca berjalan naik keatas tangga, ingin merebahkan dirinya diatas kasur. tanganya terasa pegal. namun sebuah suara menghentikanya.

"mau kemana kamu?"tanya Elis.

"kamar mah."jawab Caca.

"kata siapa kamu boleh ke kamar?"

"Caca udah selesai nyuci baju sama nyuci piring."

Elis bersedekap dada"oh kalo abis nyuci baju sama nyuci piring boleh santai-santai gitu?"

Caca mengangguk ragu.

"terus siapa yang mau ngepel rumah ini,emangnya rumah ini bisa di pel dengan sendirinya?. pel semua ruangan dulu baru abis itu kamu boleh istirahat!"

***

    Tubuh Caca terasa mati rasa, punggungnya seperti ingin patah dan tanganya mulai keram. belum lagi perutnya yang kini terasa perih karna belum ada makanan masuk sama sekali di dalam perutnya, Elis akan memaki Caca kalau dia mengambil makananya sendiri, rasanya Caca ingin mati saja.

"yang bener dong ngepelnya,bisa ngepel ga sih!"Cibir cila.

'ga bisa,coba lo yang ngepel'. batin Caca bergumam kesal.

"heh cepet ngepelnya!!"bentak Elis.

Caca hanya mengangguk, mengayunkan kembali alat pelnya kedepan dan kebelakang.

entah sengaja atau tidak Cila menendang ember air pel hingga airnya kena muka Caca"aduh maaf kak caca, cila ga sengaja."

Caca mengigit bawah bibirnya kuat-kuat,
matanya melotot tajam, nafasnya naik turun, kekesalan sudah ada diatas ubun-ubun kepalanya.

BAGAS UNTUK CACATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang