PAHLAWAN BAYANGAN

63 9 0
                                    

NOW PLAYING : DARK PARADISE-LANA DEL REY

SELAMAT MENIKMATI
CERITA CINTA CACA

****

   Gudang belakang sekolah sangat sepi. batang rokok dan kertas-kertas banyak berserakan disana. di gudang belakang ini ada pekarang kecil, pekarangan itu sering sekali di buat untuk para anak-anak bucin pacaran, atau anak-anak nakal pada ngerokok. karena tempatnya jarang sekali di datengin guru karena tidak ada apa-apa disini, hanya bangku- bangku dan meja yang sudah tidak terpakai.

Pintu gudang berderit saat Monica membukanya. seorang cowok duduk di salah satu meja sambil sibuk memainkan hpnya. itu Angkasa. Monica buru-buru menghampirinya.

"udah nunggu lama ya?"Tanya Monica.

Angkasa menggeleng.

"tumben banget Angkasa ngajak Monica ketemuan, cuma mau berduan lagi, ada hal yang penting yang mau diomongin ya?"

Angkasa tidak menggubris ucapan Monica,
tatapanya masih terpaku pada hp di tanganya, mau di kelas, gudang sekolah, bahkan di luar sekalipun Angkasa tetap saja dingin.

"Kasa kalo mau ngomong, ngomong aja gausah malu-malu, ga baik loh mendem perasan gitu."

Angkasa mematikan hpnya, dia menatap Monica.
tatapan matanya yang setajam elang membuat Monica hampir kehilangan pijakanya.

"kenapa lo masih bully Caca?"

Senyum Monica menghilang, dia fikir akan membahas apa, ternyata lagi-lagi bahas gadis penyakitan itu, memuakan.

"kita bisa bahas yang lain ga sa, bahas apa gitu,
asal jangan bahas cewek itu lagi, bisa kan?"

"jawab pertanyaan gue."

Monica menghembuskan nafas kasar"abisnya dia ngeselin, jadi sok jagoan banget pas deket sama si bagas preman sekolah itu, aku ga suka dia begitu,"Jawab Monica.

Angkasa menghela nafas. dia turun dari meja, berjalan kedepan sampai memunggungi Monica"berhenti ganggu dia."

"kasa suka ya sama caca?"

Angkasa melengoskan kepalanya ke belakang"siapa yang bilang?"

"siapa yang bilang? udah jelaskan dari perlakuan kamu yang diem-diem perhatian banget sama dia, kamu juga yang sering bersihin kelas setiap Caca piket setelah kelasnya kita acak-acak biar Caca di marahin besoknya, aku tau semuanya sa."

Semua yang dikatakan Monica benar. Angkasa selalu pulang setelah memastikan Caca pulang, dia selalu bersenyumbunyi di bawah tangga atau kelas sebelah, dia yang sering pesan ojek online untuk Caca pulang.

"emang apa sih hebatnya tuh cewek, cuma cewek penyakitan yang cuma bisa nyusahin doang, besok juga mati."

"jaga mulut lo!"Sentak Angkasa.

Tanganya hampir saja mendamprat pipi Monica, untung dia bisa menahan emosinya. Angkasa langsung menurunkan tanganya.

Tangan Monica bergetar, kaget dengan teriakan Angkasa"ma...maafin Monic...."

Angkasa mengusak wajahnya kasar. dia berbalik, lalu melangkah keluar dari gudang.

"aku bakal berhenti ganggu Caca, asal kamu mau jadi pacar aku."

Ucapan Monica membuat tubuh Angkasa mematung di depan pintu.

"gimana?"

****

    Caca meringkukkan dirinya, membenamkan wajahnya dalam-dalam di dalam lutut. isakannya lamat-lamat terdengar begitu memilukan. beberapa kali dia merutuki dirinya sendiri.

BAGAS UNTUK CACATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang