07

140 13 0
                                    

“Omegamu belakangan damai ya, Hoon.”

Ucapan Seungcheol membuat Jihoon mengangguk setuju. Sudah terhitung dua minggu setelah kejadian ia dan Soonyoung menghabiskan heat bersama, semenjak itu pula Woozi menjadi amat tenang dan tak pernah berulah. Seakan sang omega menjadi seekor serigala peliharaan yang jinak.

“Iya Kak. Seperti sudah berpawang saja dia,” canda Jihoon. Alis Seungcheol mengernyit bingung. “Loh? Kau dan Soonyoung bukan mate? Memang Soonyoung belum menandaimu?”

Jihoon yang tadi memandang layar ponselnya kini mengalihkan atensi seluruhnya kepada sang sahabat. Jihoon menggeleng sebelum berucap, “Belum Kak. Soonyoung belum menandaiku. Dia mau Hoshi dan Woozi dekat dulu. Mate atau tidaknya semoga saja kami mate Kak. Sejujurnya pheromone Soonyoung selalu menguar jika ia bersamaku dan aku merasa sangat nyaman dekat dengannya, bukankah itu salah satu tanda dia mate-ku? Oh, ditambah karena dia siklus heat-ku maju. Semoga saja itu benar-benar menandakan kami adalah mate.”

Seungcheol mengangguk mendengar semua ucapan sahabatnya. Ketika ia sadar bahwa ia dan Jeonghan adalah mate, siklus heat Jeonghan juga maju karenanya dan pheromone Scoups dengan tak tahu diri keluar membaui Cheonsaㅡomega Jeonghanㅡseenaknya.

“Kalian sudah dipastikan mate jika begitu. Tapi hubungan kau dengan Soonyoung lancar kan?”

“Sudah satu minggu kami tidak bertemu, hanya sering bertukar kabar dan telepon saja Kak. Aku sibuk dengan tugas dan untungnya Soonyoung mengerti.”

Seungcheol mengangguk. Bersyukur sekali teman Jeonghan bersikap cukup dewasa. Tidak salah ia dan Jeonghan menjodohkan Soonyoung dengan Jihoon.

Bunyi dering telepon Jihoon menyadarkan keduanya. Jihoon segera bangkit dan melambaikan tangan pada Seungcheol, “Kak aku duluan ya. Mau membeli perlengkapan tugas. Sampai jumpa!”

Seungcheol pun membalas lambaian tangan Jihoon. Ia memerhatikan Jihoon yang berlari ke depan gerbang dan berbincang dengan seorang pria. Hingga mereka berdua pergi bersama.

Seungcheol menyeringai lalu menekan kontak kekasihnya, “Hai, Sayang.”

MATE || SoonHoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang