03

156 17 0
                                    

Kenapa kau mengeluarkan aroma pheromone-mu? Sengaja ingin membuat heat-ku terjadi lebih cepat agar kau bisa menyetubuhiku hah? Dasar alpha brengsek.

Tutup mulutmu, omega sialan. Siklus heat-mu saja aku tak tahu kapan, jangan sembarangan menuduh!

Jihoon menghela napas lelah. Setelah makan bersama, ia dan Soonyoung memilih untuk berpisah dari Seungcheol dan Jeonghan. Tak ada kata damai sejak tadi karena Woozi dan Hoshi terus saja bertengkar.

“Woozi bisakah kau diam?” Desis Jihoon kesal.

“Siklus heat-mu sebentar lagi, Ji?” Tanya Soonyoung. Jihoon mengangguk, “Iya. Mungkin minggu depan.”

“Obatmu ada? Apa perlu kita beli dulu?”

Perhatian Soonyoung yang seperti ini saja dapat membuat rona kemerahan muncul di pipi Jihoon. Rasanya benar-benar hangat, jantung Jihoon kembali berdebar tak karuan. “Terima kasih tapi obatku masih ada di rumah.”

Soonyoung pun mengangguk. “Sudah malam, mau kuantar? Kebetulan aku bawa kendaraan.” Tawar Soonyoung sembari menggaruk surai belakangnya yang tak gatalㅡgugup. Jihoon tersenyum malu lalu mengangguk, “Jika kau tak keberatan.”

MATE || SoonHoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang