Sima

27 5 0
                                    

Ratu Bimala Sima, perempuan dengan tinggi 165 cm ini merupakan anak kedua dari dua bersaudara. Kakak laki-lakinya, Bimala Abinawa Putra atau biasa dipanggil Mas Nawa merupakan sosok kakak yang sangat cekatan menurut pandangan Sima. Ketua OSIS berturut-turut sejak ia SMP, kemudian ketua BEM di Universitas paling bergengsi di Indonesia. Mas Nawa sudah bekerja, laki-laki 30 tahun ini masih single hingga kini. Motto hidupnya simpel, "akan ku jaga Sima selamanya". Dan karena motto ini lah hingga usia Sima mencapai 23 tahun ia tak kunjung dapat pacar. Selain karena ia masih belum move on dari Mas Bandung, di kehidupannya yang ini Sima punya penjaga yang sangat galak, yaitu kakaknya sendiri.

Mas Nawa sendiri adalah reinkarnasi dari seorang anak kecil laki-laki yang sering ditemui nya di pasar dulu, itu kehidupan ke-10 Sima. Saat itu, ia yang lagi-lagi lahir sebagai darah biru selalu mengunjungi pasar di akhir pekan. Tidak banyak yang bisa ia lakukan saat itu, hanya duduk di sebuah kereta kuda, menunggu pelayannya datang membawa jajanan manis kesukaannya. Mas Nawa atau dulunya Sima kenal dengan nama Abdi, merupakan anak laki-laki dari pedagang yang biasanya menerima pesanan jajanan manis dari kerajaan. Sima selalu membawa beberapa buah-buahan lebih ketika ia berkunjung ke rumah Abdi. Tidak jarang juga mereka bermain bersama. Namun saat Sima berusia 17 tahun, ia mendapat kabar bahwa Abdi sakit keras dan dua bulan kemudian meninggal. Betapa hancur hati Sima saat itu, hingga membuatnya terpuruk selama berbulan-bulan. Bahkan ia sudah sedikit melupakan Mas Bandung karena Abdi selalu bermain dengannya. Dan karena Abdi lah ia akhirnya memutuskan untuk terus bereinkarnasi hingga mereka ditakdirkan sebagai kakak adik. Motivasi lain yang ia dapatkan cenderung lebih membuatnya tegar. Meski berkali-kali mendapat kabar pahit dari Alanna si Malaikat Maut tentang Mas Bandung yang tak kunjung ia temukan, Sima akan tetap berjuang di kehidupan ini, kehidupan esok, kehidupan nanti, hanya untuk bisa kembali bersama dengan Abdi. Hingga akhirnya di hari ia hadir di dunia. Alanna mengabarkan bahwa di kehidupannya yang ini, Abdi akan menjadi kakak kandungnya.

Orang tua Sima? Ayah nya dulu seorang saudagar kaya pada zaman pendudukan Belanda. Saudagar dengan kapal dagang paling banyak, berukuran besar hingga kecil. Lalu Mama Sima adalah seorang putri raja, mereka pernah bertemu pada kehidupan ke-5 Sima. Saat itu mereka yang seumuran selalu bercengkrama di sore hari, mengenakan pakaian serba mewah khas putri-putri Jawa. Siapa yang menyangka bahwa sahabat yang dulu selalu menemaninya dalam suka duka, kini menjadi Ibu nya. Meski sedikit kaget, tapi Sima sangat bersyukur ia bisa bertemu kembali dengan sahabat kecilnya itu.

Sekarang sisa Mas Bandung, ya. Bandung Bondowoso dulunya memiliki selisih kurang lebih sepuluh tahun dengan Sima. Pantas kan Sima sedikit ragu? Yang jika di zaman sekarang Sima pasti mendapat julukan "Simpenan Sugar Daddy". Tapi alasan sebenarnya ia menolak lamaran Bandung adalah karena orang tua nya tidak mau punya menantu seorang Raja arogan. Kebiasaan "gosip tetangga" sudah ada sejak zaman dulu. Dari mulut ke mulut, ibu-ibu yang pergi ke pasar sering bercerita tentang betapa arogannya Bandung Bondowoso. Mereka juga sering melebih-lebihkan bahwa Bandung Bondowoso sangat jelek, buruk rupa, sikap nya juga kasar, pelit, dan banyak lagi cerita dari ibu-ibu penggemar gosip. Tapi hari itu, begitu Bandung tiba di depan kediaman Sima, betapa terkejutnya semua orang yang ada disana. Laki-laki yang katanya jelek ini ternyata sosok yang sangat tampan, gagah, tinggi, bahkan senyumnya bisa mengalihkan dunia. Sosok rupawan ini benar-benar membuat semua orang terpana. Dan lagi-lagi gosip soal sikapnya yang arogan jadi sempurna menghilang, tutur katanya lembut, sopan, sikapnya juga sangat rendah diri, jauh dari semua gosip yang selama ini mereka dengar. Bandung yang dipersilahkan masuk oleh orang tua Sima langsung mengatakan maksud dan tujuannya, yaitu hendak mempersunting Sima. Suasana mendadak sunyi, tidak ada lagi pujian untuk Bandung, kini sorot mata mereka tertuju kepada orang tua Sima yang sama terkejutnya. Ayah Sima buru-buru menarik lengan anaknya, ia membisikkan satu dua kalimat penolakan. Hatinya sudah membatu. Ia akan tetap memegang prinsipnya untuk tidak memberikan anak kesayangannya itu kepada seseorang yang arogan. Dan disitulah letak kekecewaan Sima. Ia menyukai Bandung pada pandangan pertama, tapi tidak bisa menolak permintaan ayah nya.

Disinilah kita sekarang, pada kehidupan ini Alanna mengabarkan bahwa lagi-lagi jiwa Bandung masih mencari Sima. Tapi sedikit berbeda dari kehidupan sebelumnya. Karena terlalu banyak menggunakan energi, Sima akan melupakan kehidupannya yang lalu, ia hanya akan dapat mengingat memori masa lalu nya sebelum dilahirkan dan ketika ia tiba di dunia ia tidak akan mengingat apapun. Ini keputusan tetap dari pihak langit. Mereka melakukannya agar Sima tidak menghilang. Namun, ingatan Sima akan terus diberikan satu per satu lewat mimpi. Kepingan memori itu akan terus dibawa oleh Malaikat yang bertugas. Kabar buruk lainnya adalah selama memori Sima belum utuh, ia tidak akan bisa berkomunikasi dengan Alanna, sahabat baiknya. Jangankan Alanna, untuk mengingat Bandung juga akan sangat sulit dilakukan oleh Sima. Ia juga melupakan keinginannya untuk menjadi satu keluarga dengan Abdi. Agak pahit memang, tapi jika Sima terus menerus mempertahankan memorinya di kehidupan sebelum-sebelumnya, jiwanya tidak akan lagi mampu untuk bertahan, mungkin saja ia akan menghilang, dan mungkin saja ia tidak akan bisa hadir di dunia. Begitupun dengan jiwa Bandung yang terus menerus berusaha mengejar jiwa Sima. Mereka berdua adalah takdir yang selalu berusaha untuk bersama, takdir yang pahit, namun janji itu akan segera terlaksana. Bandung akan datang dan Sima akan mengingatnya. Dua jiwa yang rapuh ini akan segera menemukan rumah nya. Bandung adalah rumah bagi Sima, begitupun sebaliknya, Sima adalah Rumah bagi Bandung. Roro adalah nama nya di kehidupan yang lalu, sekarang ia lebih nyaman dipanggil Sima. Selain karena masih proses pengembalian memori, Sima memang akan lebih nyaman jika ia dikenal sebagai Sima yang berhasil mendapatkan hati Mas Bandung.

REDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang