Jun mencium bibir Nia untuk menghilangkan ingatannya yang tenggelam di dalam laut , Nia kembali pingsan tidak sadarkan diri
"Aku harap kau tidak mengingat kejadian malam ini"
Jun menggendong Nia sampai di halte bus , Jun mengambil handphone yang dia sembunyikan di dalam pasir dekat pepohonan lalu dia mencari kontak Rey untuk dihubungi
"Ayolah Rey angkat telepon ku"
"Ada apa Jun"
"Tolong bantu aku"
"Bantu apa"
"Kau bersekolah di Madley city kan apakah kau tau di mana tempat tinggal gadis ini"
"Hey gadis di sekolah Madley city sangat banyak aku perlu melihat wajahnya agar bisa mengenalinya"
"Begitu ya , kau pergi lah kesini bantu aku membawanya pulang"
"Kenapa kau tidak langsung bertanya kepada nya di mana rumahnya?"
"Ahh aku mencium nya lalu dia pingsan"
Rey tertawa terbahak-bahak mendengar jawaban dari Jun
"Jun hahaha baru pertama kali aku mendengar Jun mencium Sorang wanita terkena pelet apa kau mau menciumnya"
"Hey ceritanya panjang aku terdesak menciumnya karena ingin menghilangkan ingatannya"
"Benarkah apakah bukan karena cinta , rasanya mustahil jika Jun mencium nya karena ingin menghilangkan ingatannya saja , ciee Jun sedang jatuh cinta"
"Hey sudahlah meledekku , ayo cepat pergi kesini"
"Baiklah"
"Kenapa kau datang lama sekali"
"Maaf Aku tadi menyempatkan diri untuk membeli es krim sudah lama aku tidak memakannya , oh iya dimana gadis itu?"
"Itu dia duduk tersandar di sana"
"Sepertinya aku kenal dengan gadis ini , dari luka lebam nya dia sering dirundung teman sekelasnya"
"Apa katamu dia sering dirundung"
"Namanya Nia dia sering di rundung teman sekelasnya dengan hal sepele dia dirundung karena badannya berisi , mereka menganggap dia jelek"
"Kenapa mereka menggap Nia jelek"
"Aku rasa mereka yang merundung nya hanya karena cemburu kepadanya"
"Aku dengar dia dekat dengan Eric , Zena yang terus menyatakan perasaannya kepada Eric tidak pernah dia hiraukan sedikitpun dengan begitu dia merasa cemburu atas kedekatan Nia dengan Eric"
"Dari mana kau tau"
"Aku sering tidak sengaja berpapasan dengannya ketika dia sedang di rundung , aku dengar Zena pemilik sekolah itu makanya dia yang paling berkuasa"
"Kenapa kau tidak membelanya"
"Aku tidak mau berurusan dengan masalah yang ada di darat ini , aku mau hidup dengan tenang"
"Setidaknya kau cegah perundungan yang terjadi padanya"
"Bagaimana aku bisa mencegahnya mereka selalu membawa seember air untuk membasahinya , kau tau kita sebagai mermaid jika terkena air sedikit pun sirip kita akan muncul"
"Kau benar jangan bertindak gegabah untuk langsung menolong nya dari perundungan kita juga akan dalam bahaya"
Jun terdiam dan mulai berpikir segala cara untuk melindungi Nia dari perundungan tersebut , Jun menghela napas sejenak dan langsung menatap Nia yang masih pingsan
"Aku punya rencana"
"Apa yang kau rencanakan?"
"Lihat saja nanti"
Jun tersenyum tipis lalu menatap Rey
° .•O•.°"Ahh kepala ku terasa sangat pusing apa yang terjadi pada ku malam itu , aku ingat aku tenggelam di laut lalu siapa yang menyelamatkan ku aku hanya ingat dia menciumku bibirku , apa menciumku!!"
"Bibi!!"
"Ada apa nak , siapa yang mengantarkan ku pulang tadi malam"
"Ada 2 cowok tampan yang mengantarkan mu katanya dia temanmu , bibi masih ingat wajah mereka berdua sangat tampan"
"Apakah bibi kenal dengan mereka berdua?"
"Dia tidak menyebutkan namanya dan memberi surat ini untukmu dan langsung pamit pulang"
Nia mengambil surat itu kepada bibinya dan langsung membaca surat tersebut
"Nia apa kau baik-baik saja aku tau kau pasti terluka dan banyak menghadapi masalah , ingat kau harus tetap hidup jika ingin bahagia. Kau sebenernya ingin bahagia kan? Bukan ingin kematian tunggu aku akan kubuat kau bahagia , curahkan semua keluhan mu kepadaku aku akan selalu mendengarkannya"
"Ini bukan tulisan Eric maupun tulisan murid yang ada di kelasku , siapa yang menulis surat ini?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Mermaid Promise (On Going)
FantasyBerawal dari Perjanjian Antara Nia dengan Jun , Jun terpaksa harus menepati janjinya walaupun dia pikir mustahil jika cinta manusia dan mermaid bisa bersatu. Nia yang jatuh cinta kepada Jun karena tindakan nya yang selalu peka terhadapnya , Jun...