Awal

4 0 0
                                    

"Alex kenapa kau lagi-lagi membuat onar!" Ucap pak guru dengan tegas

"Pak mereka yang duluan menghajarku" ucap Alex menuduh Jay

"Hey kenapa kau menyalahkan ku!" Balas Jay dengan tegas

"Kau yang memukulku , aku tidak terima itu!" Ucap Alex

"Hey aku hanya mencegah kau menyakiti Nia" balas Jay

"Apakah itu benar?" Ucap pak guru

"Itu benar pak aku sudah merekamnya dengan kamera ku" ucap Jun sambil menunjukkan bukti rekaman nya

"Mereka bohong pak!!" Balas Alex dengan pikiran panik

"Pak apakah pembullyan di sekolah ini tidak teratasi dengan baik bahkan dibiarkan begitu saja akan menjadi trauma bagi korban , jika bapak tidak memberi hukuman bagi pelaku aku akan terpaksa melaporkan nya kepada kepolisian" ucap Jun sambil tersenyum

"Hey apa katamu itu! , Kau anak baru seenaknya bilang begitu emangnya siapa kau berani mengancam ku " ucap pak guru

"Tidak peduli siapa aku , tapi aku punya banyak koneksi di sekolah , bahkan komputer cctv berhasil kuretas dan akan memperkuat bukti nya"

"Baiklah kalian berdua bisa kembali ke kelas kecuali Alex kau di score selama 1 Minggu dan mendapatkan hukuman lainnya" ucap guru

"Apa!!!" Ucap Alex dengan berteriak

°.•°O°•.°

"Hah akhirnya kita bisa menghindar dari masalah"

"Ini semua berkat Rey dia sudah meretas semua rekaman cctv yang ada di komputer lalu memberikan ku flashdisk ini sebagai alat bukti kuat"

"Kak apakah kau benar-benar akan melaporkan sekolah ini?"

"Jika Nia masih tidak mendapatkan keadilan dari sekolah ini aku terpaksa akan melaporkan nya"

"Apakah aku perlu membunuh pelaku nya saja"

"Hey sudah kubilang jangan bertindak ceroboh untuk langsung membunuhnya" ucap Jun sambil mencubit telinga Jay

"Aduh lepaskan tanganmu itu"

"Kau pergi lah sekarang ke kelasmu sapa teman barumu dengan senyumanmu"

"Aku bahkan jarang tersenyum"

"Terserah mu mau tersenyum atau tidak cobalah kau berteman dengan murid sekelasmu dan ingat jangan biarkan mereka mengetahui kau sebenarnya"

"Baiklah aku tidak akan biarkan mereka mengetahuinya"

.°•O•°.

Suasana kelas sangatlah rusuh sehingga ketika kedatangan ibu guru Helena para murid para murid terdiam

"Selamat pagi"

"Pagi Bu"

"Harini kita kedatangan murid baru , silahkan masuk"

Jun masuk ke dalam kelas sehingga di dalam kelas ricuh kembali membicarakan nya bagaimana tidak seorang murid pindahan yang luar biasa begitu tampannya membuat siapa saja yang melihatnya langsung terpesona

"Buset ganteng banget" ucap para murid

"Apakah dia keluar dari manhwa"

"Aku rasa dia bukan manusia , tidak mungkin manusia setampan itu" ucap murid lainnya

"Anjir tau aja mereka kalau aku bukan manusia gara-gara kelewat tampannya" gumam Jun dalam hati

"Baiklah Jun perkenalkan dirimu"

"Namaku Jun ku harap kita semua bisa berteman akrab" ucap Jun dengan ramah

"Baiklah Jun duduklah paling belakang dibangku kosong itu" ucap ibu Helena sambil menunjuk bangku kosong tersebut

"Baik Bu" ucap Jun sambil berjalan menuju bangku kosong tersebut

Jun yang memperhatikan dari jauh gadis yang ada disebelah bangku kosong tersebut baru menyadari yang duduk disampingnya ternyata Nia , Nia yang tertidur di dalam kelas tidak sadar akan kehadiran Jun yang sudah duduk disampingnya

"Bahkan kau sangat cantik ketika tidur" gumam Jun di dalam hati

Ketika Nia membuka matanya dia terkejut akan kehadiran Jun yang sudah ada di depannya sambil menatap wajahnya

"Kau kan yang....

"Kau kan yang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.







Mermaid Promise (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang