Suara handphone Nia pun terdengar , Nia mengambil handphone nya yang tergeletak di atas meja nya
"Siapa yang menelpon ku tengah malam begini, tidak mungkin Eric yang menelpon ku karena aku sudah lama memblokir kontaknya , halo ini siapa ya?"
"Aku Leo apakah kau masih ingat denganku"
"Leo teman lama ku sudah lama aku tidak mendengar kabarmu setelah kau pindah ke luar negeri , bagaimana kabarmu"
"Aku baik-baik saja , besok aku akan kembali ke kota dan bolehkah aku berkunjung ke rumahmu?"
"Boleh, akan ku tunggu kedatangan mu besok"
"Bye sampai jumpa besok pagi"
Nia menutup teleponnya dan dia kembali ke tempat tidurnya sudah lama Nia tidak melihat wajah teman lamanya sejak terakhir Nia melihat wajah Leo ketika masih berumur 12 tahun , itu sudah sangat lama pasti sudah banyak berubah
"Waktu kecil badanku masih kurus , bagaimana jadinya Leo melihatku yang sudah gemuk ini dia pasti meledekku"
.•°O°•.
Pukul 7 pagi Leo mengunjungi rumah Nia , suara burung berkicau terdengar merdu di telinga angin embun yang terasa dingin dan menyegarkan , Leo menekan bell rumah Nia dan memanggilnya
"Nia aku sudah datang bukalah pintunya"
Mendengar suara bell yang berbunyi Nia bergegas pergi ke lantai bawah untuk membukakan pintu
"Leo masuklah ke dalam"
"Kau tidak banyak berubah tetap cantik seperti dulu"
"Apakah kau tidak menyadari kalau aku tambah gendut"
"Tubuh gemuk tidak mengurangi kecantikanmu"
Wajah Nia mulai merah merona mendengar jawaban tidak terduga dari Leo , Leo tidak mengejeknya ataupun menghinanya dia malah memujinya
"Leo bolehkah aku meminta bantuan darimu"
"Minta bantuan apa?"
"Aku ingin kurus , bisakah kau membantuku berolahraga untuk menurunkan berat badanku"
"Kenapa kau ingin menurunkan berat badanmu nggak usah kurus juga kau tetap cantik"
"Ku mohon Leo bantu aku"
"Baiklah akan ku bantu tapi jangan protes ya ketika aku membangunkan mu pagi-pagi untuk olahraga"
"Iya-iya aku tidak akan protes"
•°•O•°•
Keesokan harinya Leo bergegas ke rumah Nia , untuk membawa nya berolahraga
"Nia ayo bangun saatnya joging"
Leo mengetuk pintu kamar Nia namun Nia tidak kunjung bangun dari tempat tidurnya
"Bibi , bolehkah aku meminjam kunci cadangan kamar Nia?"
Bibi langsung memberikan kunci kamar Nia , tanpa basa-basi Leo langsung membuka pintu kamar tersebut
"Nia!!"
"Ada apa Leo pagi-pagi gangguin orang tidur aja"
"Sekarang saatnya olahraga"
"Ini baru jam 5 pagi kenapa kau terburu-buru sekali"
"Katanya tidak akan protes"
"Iya-iya baiklah"
Nia dan Leo pun joging di pagi hari mengitari taman perkotaan, Nia tampak tak sanggup lagi untuk berlari
"Leo sudah aku nggak kuat"
"Baru berapa meter kita berlari masa nggak kuat yang semangat dong"
"Tapi ini terlalu melelahkan"
Leo melihat katak yang ada di rumput Leo bergegas mengambilnya dan langsung melemparkan nya kepada Nia , Nia yang terkejut pun lari terbirit-birit Leo mengejarnya sambil membawa katak tersebut hingga tidak sadar sudah lari terlalu jauh
"Leo jahat kenapa kau menakuti ku dengan katak itu"
"Ini demi kebaikan mu sendiri , ambillah minuman ini"
"Terima kasih"
Nia langsung menghabiskan sebotol air mineral yang di berikan Leo tersebut
"Hey jangan terburu-buru nanti kau tersedak"
"Leo berapa lama kau akan tinggal disini"
"Kurang lebih 2 Minggu"
"Kenapa cepat sekali kau kembali ke Amerika lagi , setidaknya tinggal lah selama 1 bulan"
"Aku punya urusan lain yang harus ku selesaikan di luar negri"
"Begitu ya"
"Tapi aku berjanji sebelum aku kembali ke Amerika kau sudah kurus dan langsing"
"Benarkah apakah bisa secepat itu aku bisa kurus"
"Percayalah kepadaku kau bisa"
KAMU SEDANG MEMBACA
Mermaid Promise (On Going)
FantasyBerawal dari Perjanjian Antara Nia dengan Jun , Jun terpaksa harus menepati janjinya walaupun dia pikir mustahil jika cinta manusia dan mermaid bisa bersatu. Nia yang jatuh cinta kepada Jun karena tindakan nya yang selalu peka terhadapnya , Jun...