2.

2.8K 184 12
                                    

Happy reading

*****

Seperti janji papa Onad kemarin , kini Keyza tengah bersiap untuk pulang ke mansion Addison. Perasaan senang tiba-tiba membuncah di hatinya , sendari kemarin ia sudah merasa bosan karena hanya boleh tiduran di brankarnya.

"Huh. Akhirnya." lega Keyza, senyum tak pernah luntur dari bibirnya.

"Dih yang senang karena bisa pulang." sindir Valery.

"Hehe , Bosan tau kak." kekeh Keyza.

"Tapi beneran kamu udah baikan dek ?" tanya Valery memastikan keadaan Keyza lagi.

"Baik kak." jawab Keyza seraya memutar matanya malas.

"Udah semua ?" tanya mama yang telah selesai membereskan perlengkapan Keyza.

"Udah ma."

"Ya udah , ayo." ajak papanya.

Keyza dan Valery mengangguk lalu mengikuti papa dan mamanya yang berjalan terlebih dahulu.

Keyza tidak sabar untuk melihat bagaimana kediaman Keyza asli. Di tengah perjalanan matanya terus melihat ke arah kaca samping , menikmati setiap pemandangan yang masuk ke pengelihatannya.

"Ga jauh beda dengan pemandangan di kehidupan asli gue." batin Kenzo.

"Apakah papa dan mama bakalan sedih kalau tahu aku kecelakaan , atau malah udah berangkat ke London lagi ?" batin Kenzo lagi. Seketika moodnya berubah ketika mengingat kedua orang tuanya.

"Kenapa dek ?" tanya Valery saat melihat tatapan adiknya yang sendu.

"Gapapa kak."

"Kamu capek ?"

"Hmm." jawab Keyza seadanya.

"Sabar ya , nanti sampai mansion langsung istirahat ya." ucap Valery seraya mengusap lembut surai indah adiknya itu.

Papa Onad dan mama Maya tersenyum melihat kedekatan kedua anaknya itu. Senang rasanya ketika melihat Keyza sedikit berubah seperti dulu lagi.

Tak selang berapa lama mereka telah sampai di depan gerbang mansion Addison. Keyza melihat mansion di depannya dengan seksama.

Sama sekali tak ada raut wajah terkejut kala melihat mansion di depannya. Besar memang tapi masih besar mansionnya dulu. Wajar saja karena Lexio adalah pengusaha terkaya di negara X. Bagaimana tidak kaya , kedua orang tuanya gila kerja dan hanya memilikinya sebagai anak tunggal.

Karena itu juga yang membuat Kenzo tak banyak memiliki teman. Kebanyakan mereka mau berteman dengan Kenzo karena Kenzo anak pengusaha sukses. Jadi Kenzo memilih mempunyai sedikit teman tapi mereka memperlakukannya dengan tulus.

Kenzo baru sadar bahwa marga Addison, marga yang di miliki Keyza adalah marga keluarga pengusaha yang juga masuk ke dalam jajaran keluarga konglomerat. Ya walaupun masih kaya keluarga aslinya.

Lalu tiba-tiba pikirannya melayang ke keempat sahabatnya.

"Gimana kabar Devano, Vero, Kailash sama Lean ya , apa mereka sedih saat tahu kalau gue kecelakaan?" batin Kenzo mengingat kembali keempat sahabatnya yang memperlakukannya bak saudaranya sendiri.

"Dek." panggil Valery dengan menepuk pelan bahunya.

"Ada apa kak ?" tanyanya setelah sadar dari lamunannya.

"Dipanggil dari tadi juga."

"Maaf kak." Keyza nyengir menatap kearah kakaknya.

"Udah sana masuk dulu. Kakak mau bantuin mama ambil barang-barang kamu." ucap Valery.

TRANSMIGRASI BOY : KENZO (ON GOING) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang