1.

3.3K 194 17
                                    

Happy reading.

*****

"Engghh." lenguh seseorang yang tengah terbaring di brankar rumah sakit. Ia perlahan membuka mata menyesuaikan cahaya yang masuk ke pengelihatannya.

"Gue ga mati ? Gue dirumah sakit ? Kenapa kepala gue sakit banget sih." gumamnya sedikit kesal karena rasa sakit di kepalanya.

"Eh... Tunggu-tunggu , ada yang salah nih." monolog Kenzo

"Oke, test ,test satu dua tiga. Check check. Test , test asek asek joss." Kenzo tersenyum menyeringai seperti orang gila. "Suara siapa ini nyet. Halus banget. Masak iya gara-gara kecelakaan suara gue jadi gini." Kenzo mencoba memikirkan alasan yang tepat.

"Ah ... Gue tahu nih , karena ketabrak mobil pita suara gue rusak makanya harus di operasi jadi hasilnya jadi gini. Tapi kok jadi kek suara cewek gini." gumam Kenzo lagi.

"Gapapa cuman suara doang yang penting gue masih hidup. Untung." Kenzo mengusap-usap dadanya bersyukur.

"Eitss... Ada yang salah lagi nih." Kenzo kembali terkekeh. "Kenapa dada gue bergelombang gini asw." monolog Kenzo lalu menunduk melihat dadanya. Sedetik kemudian ia melotot tak percaya dengan apa yang dilihatnya.

"Eh. Eh . Anjir . Ini te.... " Kenzo langsung membungkam mulutnya.

"Anjing , babi, monyet. Bangsat." umpat Kenzo seraya menuruni brankar dengan tangan berpegangan pada tiang penyangga infus.

"Ck. Pake acara pusing segala." dengan tertatih Kenzo berjalan menuju ke kamar mandi.

Sesampainya ke kamar mandi Kenzo terkejut melihat pantulannya di cermin.

"Cewek ? Siapa anjir. "

"Eh. Dia siapa kok ngikutin gerakan tangan gue."

"Hehe... I-i-ini gue ? k-kok. Takdir lagi bercanda nih sama gue. Serius, ini ga lucu anjir. Jangan bilang gue transmigrasi. Transmigrasi your father's head , ini pantesnya transgender. Kalau transmigrasi setidaknya ke raga cowok kek masa ke raga cewek gini. Asw, asw." Frustasi Kenzo. Kenzo terkekeh bak orang gila.

"Ga luc... "

Brak.

Sebelum Kenzo menyelesaikan ucapannya , ia lebih dulu pingsan di kamar mandi.

*****

"Ma, mama. Adik kemana ma ?" teriak Valery panik saat ia memasuki ruang rawat adiknya terlebih dahulu tetapi ia tak mendapati sang adik.

"Jangan bercanda deh Ry." mamanya yang di belakang Valery menjadi ikut panik. Begitu juga papanya.

"Ryry ga bercanda ma , adek ga ada." ucap Valery masih panik.

"Pa." mamanya seketika ketakutan. Takut terjadi apa-apa dengan anaknya.

"Tenang dulu. Ry coba lihat ke kamar mandi kali aja adik udah sadar terus pergi ke kamar mandi."

"Baik pa." Valery segera menjalankan perintah papanya.

"Papa. Sini." teriak Valery setelah membuka pintu toilet.

"Kenapa nak ?" tanya papanya sedikit terkejut dengan teriakan Valery.

"Papa adek tergeletak di kamar mandi."

"Apa."

"Cepet pa."

"Iya-iya." papanya segera berlari ke kamar mandi sementara sang mama menekan tombol di sisi ranjang guna memanggil dokter.

Papa segera mengendong Keyza ke brankar lagi. Ia meletakkan Keyza dengan hati-hati.

"Kenapa dokternya lama sih." ucap Valery tidak sabar. Ia takut adiknya kenapa-napa.

TRANSMIGRASI BOY : KENZO (ON GOING) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang