10.

1.6K 123 7
                                    

Happy reading

*

*

*

*****

Saat ini Keyza tengah duduk di salah satu bangku yang berada taman belakang sekolah. Ia memejamkan matanya menikmati setiap hembusan angin yang menerpa wajahnya sendirian.

Para sahabatnya sengaja memberikannya waktu untuk sendiri itu sebabnya tak ada satupun yang menyusul Keyza.

"Valero anjing." umpatnya lalu perlahan membuka mata.

Tapi tak berhenti di situ ia malah di kagetkan dengan seseorang yang tiba-tiba duduk di sampingnya.

"Ngapain lo disini jauh-jauh sana. Nanti temen lo nuduh gue deket-deket lo lagi. Gue lagi males debat sama tuh anjing." ketus Keyza.

Bukannya marah atau pergi karena ucapan Keyza. Sky malah bertanya kepada Keyza dengan tenang. "Kenapa lo berubah ?" ya seseorang tadi adalah Sky , yang entah kenapa ia menyusul Keyza ke taman belakang.

"Gimana ga berubah , gue Kenzo bukan Keyza. Kita dua orang yang berbeda." batinnya.

"Setiap orang pasti akan berubah." jawaban itulah yang akhirnya keluar dari mulut Keyza.

"Tapi perubahan lo terlalu tiba-tiba." ucap Sky menatap ke arah langit entah apa yang ada di pikirannya.

"Bukan terlalu tiba-tiba. Tapi sekarang gue udah capek harus ngemis perhatian Valero. Gue capek Sky. Gue ga akan pernah lagi cari perhatian Valero. Gue ga akan peduli sama Valero. Buat gue Valero udah mati semenjak dia ga anggap gue adek. Jadi kakak gue cuman kak Valery. Mulai sekarang Gue bakal jadi diri gue sendiri." ucapnya pelan tapi penuh penekanan.

Tanpa Keyza dan Sky sadari ada seseorang yang sedari mendengar percakapan mereka lalu berbalik pergi tanpa suara.

"Valero kehilangan seseorang sampai bisa seperti itu." ucap Sky pelan.

"Gue ga peduli yang gue tahu sekarang dia juga ga sadar udah kehilangan gue dan kak Valery." ucap Keyza lalu berjalan pergi meninggalkan Sky yang masih duduk di bangku.

"Tapi semua ada hubungannya sama lo." ucap Sky masih duduk di bangkunya.

Keyza mendengar hal tersebut menghentikan langkahnya tanpa berbalik tapi sedetik kemudian ia lanjut berjalan menjauh dari tempat Sky berada.

"Gue ga tahu yang benar mana. Tapi gue berharap yang terbaik buat kalian." gumamnya . "Gue juga berharap lo kembali kaya dulu lagi Key-za." lirihnya lagi lalu menundukkan kepalanya menyembunyikan berbagai ekspresi di wajahnya.

*****

Satu jam sudah Keyza pulang dari sekolahnya tapi ia sama sekali tak ada niatan untuk makan siang terlebih dahulu.

Ia masih saja memikirkan perkataan Sky yang terus terngiang di pikirannya.

"Hubungannya sama gue apa." monolog Keyza bingung sambil berjalan bolak-balik di dalam kamar.

"Kenapa gue ga tahu alasan Valero benci sama Keyza apa."

"Apa penyebabnya , gue harus cari tahu."

"Kenapa ga ada ingatan apa-apa dari Keyza." Keyza terus mencoba mengingat sesuatu takut ia melewatkan dan lupakan sesuatu tentang masalah ini.

"Argghh." Keyza memegangi kepalanya kesakitan. "Sialan. Sakit" ia mencoba menggapai nakas karena ia merasa limbung saat menahan rasa sakit di kepalanya. Bukannya mendapat pegangan Keyza malah menyenggol gelas yang ada di atas nakas.

Pyaarrr.

Tak lama terdengar langkah kaki dari depan pintu kamarnya.

Duk

TRANSMIGRASI BOY : KENZO (ON GOING) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang