°𝑰𝒎𝑴𝒐𝒓𝒕𝒂𝒍 𝑬𝒍𝒊𝑿𝒊𝒓°
Tak pernah terbayang oleh Guanlin, Jaemin sepupunya akan hidup kembali. Setelah beberapa waktu lalu Jeno mengatakan omong kosong tentang batu kebangkitan. Hal mustahil sekalipun ada didunia fiksi. Disini bukan tempat yang bagus untuk menceritakan sihir, akan lebih ilmiah jika dia bisa mengatakan serum penumbuh bulu pada pohon dibanding batu yang bisa membangkitkan orang mati. Itu terdengar seperti film.
Tapi ternyata Jeno bisa melakukannya, mungkin dia sudah sangat putus asa. Dari hal paling masuk akal hingga yang paling tidak wajar bisa dia dapatkan dari pelelangan ilegal di seluruh dunia. Koneksinya sungguh mencengangkan, dia juga jadi terlihat menyeramkan dari yang terlihat. Bisa jadi dia akan membeli potongan tubuh makhluk hidup seperti yang dirumorkan dalam deepweb atau apalah, yang sangat ramai dibicarakan orang-orang.
Apapun itu jika Jeno yang melakukannya semua bisa menjadi logis dan realistis termasuk zombie akan menguasai dunia dengan bantuan Peterpan. Itu yang ada dipikiran Guanlin setelah melihat Jaemin membuka matanya lagi.
“Nana-ya? Kau mengingatku?Aku Guanlin. Sepupumu.” Menggenggam tangannya erat dengan mata berkaca-kaca siap meneteskan air matanya.
“Ka-.. kak?”
“Benar. Aku kakakmu.” Guanlin sudah diantisipasi oleh Jeno jika ada kemungkinan memori Jaemin yang akan hilangsebagian karena lamanya waktu yang dia lewatkan membuat otak dalamnya tidak bekerja dengan sebaiknya setelah kematian syaraf dan fungsi.
Tak kuasa menahan, Renjun disebelahnya sudah sesenggukan mengeratkan remasan pada baju Guanlin. “Kau juga mengingatku kan? Aku .. aku akan memukulmu jika tidak ingat.”
“Si- apa?”
Renjun semakin menangis kencang. Dia memukuli Guanlin untuk menggantikan Jaemin.
“Ber-can-da.. Ren-jun-ah.” Jaemin masih terbata. Perkataan juga pergerakannya masih belum sepenuhnya leluasa dan sangat terbatas. Beberapa jam dia habiskan untuk berbaring. Dan belajar berjalan kembali dikeesokan harinya. Layaknya orang pada umumnya, tekan darah, pernafasan, gerak otot, alat vital semuanya diperiksa kembali untuk memaksimalkan tubuhnya berfungsi normal.
“Yhaaaa.... kau jahat!” kembali Renjun memukuli Guanlin dengan brutal dan suaminya itu mengaduh pasrah.
Mark berjaln mendekat pada Jeno. Tidak ingin memberi banyak pertanyaan padaJaemin yang masih dalam tahap pemulihan. “Apa dia akan hidup seperti orang lainnya?”
“Normal dalam konteks seperti apa maksudmu?” Jeno yang sedang menyeduh kopi dari mesin dan memperhatikan Jaemin yang duduk bersandar dengan dikerubungi teman-temannya.
“Normal dalam artian tidak perlu lagi suntikan juga injeksi aneh yang kau masukkan dalam tubuhnya, misalnya?”
Meniup-niup permukaan kopi panas agar hangat supaya bisa diminum Jeno berkelakar “Entahlah, aku harap tidak perlu melakukan itu. Tapi ada sedikit masalah.”
“Masalah?”
“Jantungnya tidak berdetak.”
“Maksudmu? Semua normal hanya jantungnya yang tidak berdetak?”
“Ya, persis seperti itu. Aku masih belum bisa membedakan yang lainnya. Tapi dia juga selalu merasa kedinginan. Tubuhnya menggigil terutama dimalam hari setelah matahari tenggelam. Dia juga sulit tidur.” Setelah banyak yang diteliti pada Jaemin beberapa hari belakangan.
![](https://img.wattpad.com/cover/345334035-288-k733481.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
𝕀𝕞𝕞𝕠𝕣𝕥𝕒𝕝 𝔼𝕝𝕚𝕩𝕚𝕣 [ℕ𝕠𝕞𝕚𝕟]
Historia CortaLee Jeno, seorang ilmuwan gila berusaha membangkitkan kekasihnya yang telah meninggal. Akankah berhasil bersama dengan Jaemin, yang dicintainya? ⚠️Penokohan hanya meminjam ya, jangan dibawa ke rl pliss... hanya karangan semata ✔️BxB ✔️🔞 © 𝑪𝒊𝒆𝒍�...