5. Weekend

202 36 11
                                    










Hari ini weekend dan Jonathan dengan segala ide brilian nya ngajak Olivia buat main bareng. Tadinya sih ingin menghibur cewek itu soal tabrakan dan mobil nya yang masih di tahan di kantor polisi, Jonathan gamau cewek itu bersedih mulu, gak tega aja gitu.

Mobil putih itu udah berbelok ke halaman lebar rumah Olivia, Jonathan sengaja bawa mobil karena cuaca yang sebenarnya gak mendukung, akhir-akhir ini mendung terus, bisa gawat kalau hujan turun di saat mereka lagi jalan. Bisa-bisa Olivia kehujanan lagi untuk yang kedua kalinya gara-gara Jonathan.

Cowok itu tak beranjak dari mobilnya begitu sampai di rumah Olivia, Jonathan mengambil handphone nya lalu mengetikkan beberapa pesan di roomchat antara dirinya dan Olivia.

You:
Liv gue udah nyampe

Olivia nebeng
Lah mana ga ada gue lihat di ruang tamu

You:
Gue masih di mobil sih hehe
Boleh gue masuk?

Olivia nebeng
Ya boleh lah kampret
Lo kaya ke rumah siapa aja sih
Buruan masuk ngucap salam
Bokap gue di ruang tamu lagi baca koran

You:
Oke

Walaupun mengatakan oke, nyatanya Jonathan tak oke sepenuhnya. Biasanya dirinya kesini saat mengantar Olivia cuma sampai gerbang, tak pernah juga bertemu dengan orang tua Olivia karena cewek itu sendiri yang bilang orang tua nya jarang dirumah cenderung ke luar kota lagi dinas, tapi sekarang malah Olivia mengatakan bahwa bokap nya di ruang tamu.

Akhirnya Jonathan turun dari mobil setelah mengumpulkan banyak keberanian, elah tinggal ketemu bokap nya Olivia kan terus izin pamit mau ngajak anaknya main, gampang.

Tok tok!

Jonathan mengetuk pintu kemudian setelah itu pintu berwarna putih gading itu terbuka menampilkan wanita paruh baya manis yang tersenyum ke arahnya. Lah tadi kata Olivia bokap nya yang di ruang tamu? Kok ini nyokap nya juga ada?

"Halo Tante, Olivia nya ada?" Jonathan berujar ramah.

"Oh Olivia nya di atas, ada perlu apa ya? Masuk dulu yuk," ajak wanita paruh baya tersebut yang Jonathan yakini adalah nyokap Olivia.

Jonathan masuk dengan perasaan yang acak-acakan pake alias takut, gelisah, dan gundah. Gimana gak takut wajah bokap Olivia gak kalah serem sama dosen killer di kampus nya.

"Duduk dulu ya, oiya namanya siapa?" Tanya nyokap Olivia masih dengan nada ramah.

"Jonathan Tante, Jonathan Natama," balas nya lalu duduk di sofa meja ruang tamu tersebut, tepat berhadapan dengan bokap Olivia yang tak terganggu dengan keberadaan Jonathan malah sepertinya dirinya tidak peduli karena terlalu fokus pada bacaan nya.

"Oh Jonathan, kalau gitu Tante ke atas dulu ya manggil Olivia, kamu disini dulu sama om,"

Jonathan hanya mengangguk saja, lalu setelahnya wanita paruh baya itu berlalu.

Atmosfer canggung setelah ditinggal nyokap Olivia langsung menguar diantara Jonathan dan lelaki paruh baya yang disebut Olivia bokap ini. Jonathan menatap sekeliling nya tak mau iris miliknya bertemu pandangan dengan bokap Olivia itu.

"Satu kampus sama Olivia?" Suara bariton itu menyapa gendang telinga Jonathan membuat lelaki itu kelabakan.

"Eh i-iya om,"

Girlfriend.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang