Chapter 23

347 53 1
                                    

POV AUTHOR

Lucas masih berusaha memeriksa keadaan Diana. Dia merasa kalau itu hanyalah sebuah kesalahan, tapi ternyata tubuh Diana memang kosong. Dia tak merasa sedikitpun adanya jiwa di dalam tubuh itu.

Tiba-tiba sebuah suara keras mengalihkan fokusnya. Ternyata kaisar Obelia yang datang dan membuka pintu kamar dengan keras.

Claude langsung menghampiri Diana begitu melihat istrinya yang tengah terbaring di atas tempat tidur. "Apa yang terjadi dengannya?"

Felix ikut mendekat dan betapa terkejutnya dia dengan apa yang dirasakan saat ini. "Tuan Lucas, yang saya rasakan ini tidak benar, kan?"

Lucas sangat terkejut mendengarnya. Dia tidak menyangka kalau ksatria berambut merah itu bisa merasakannya juga.

"Apa yang kau rasakan?" tanya Lucas memastikan.

"Sa-saya merasakan tubuh yang mulia permaisuri kosong," jawabnya ragu.

Mendengar hal tersebut membuat Claude marah dan langsung mencengkram kerah ksatrianya itu. "Jangan bicara omong kosong! Tutup mulutmu kalau tidak tahu apa-apa!"

Lucas segera melerai keduanya. "Yang dibilang ksatria anda benar, yang mulia. Tubuh yang mulia permaisuri memang kosong."

"Apa maksudnya itu?!" tanya Claude tak mengerti, lebih tepatnya tidak mau mengerti.

Lucas merasa kesal melihat kaisar itu berpura-pura tak tahu. "Jangan berpura-pura bodoh, yang mulia. Itu artinya jiwa yang mulia permaisuri tidak ada di dalam tubuhnya."

"Tidak mungkin!" sanggah Claude.

"Itu mungkin, yang mulia. Rasakan sendiri dengan sihir anda kalau tidak percaya," balas Lucas.

Dengan ragu Claude menggunakan sihirnya untuk membuktikan ucapan sang penyihir dan ksatrianya. Bagai sambar petir, jantung Claude seperti berhenti seketika. Yang diucapkan keduanya benar, tubuh Diana benar-benar kosong. Tidak ada tanda-tanda keberadaan jiwanya di dalam tubuh tersebut.

"Lalu ada di mana jiwa Diana?!" tanya Claude.

"Saya tidak tahu, yang mulia," jawab Lucas.

"Bagaimana mungkin kau tidak tahu?! Kau bukanlah orang bodoh! Kau adalah pemilik Menara Sihir yang artinya lebih kuat dan lebih pintar dari siapapun," kata Claude tak terima.

"Bukan artinya saya tidak tahu apapun, yang mulia. Saya hanya tidak tahu keberadaan jiwa yang mulia permaisuri," ucap Lucas.

Claude mengernyitkan keningnya. "Apa maksudnya? Jiwa Diana ada di suatu tempat?"

"Iya, entah bagaimana jiwa yang mulia permaisuri pergi. Yang pasti jiwa yang mulia permaisuri mencari sebuah wadah yang kuat untuk memulihkan mananya karena tubuh yang mulia permaisuri tidak bisa membuat jiwanya bertahan karena tidak ada lagi mana yang tersisa di tubuh ini," jelas Lucas.

Mendengar penjelasan itu, Claude langsung memberikan perintah pada penyihir itu. "Temukan jiwa Diana secepatnya!"

Lucas menggelengkan kepalanya. "Tidak, yang mulia. Anda yang harus mencarinya karena hanya anda yang bisa merasakan jiwa yang mulia permaisuri."

"Bukankah kau juga bisa merasakan jiwanya?" tanya Claude bingung.

"Iya, tapi saya yakin aura jiwa yang mulia permaisuri sangat kecil jadi akan sangat sulit untuk menemukannya. Hanya anda yang bisa merasakannya dengan jelas karena ikatan kalian berdua. Jadi andalah yang bisa menemukan jiwa yang mulia permaisuri dengan cepat," jawab Lucas panjang lebar.

Tanpa pikir panjang Claude langsung menerimanya. "Baiklah, aku akan mencari jiwanya."

"Saya ikut, yang mulia. Bahaya jika anda pergi sendiri," sambar Felix.

Reinkarnasi Diana ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang