chapter 14

5.9K 426 2
                                    

14. Kekurangan

Masih setia bersama cerita Nadil?

Bagi yang tidak suka bisa di skip!!

Bantu support nya ya teman-teman...

Selamat membaca!!

Selamat membaca!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

...

Bukankah kekurangan di ciptakan untuk saling melengkapi? Maka kamu adalah pelengkap nya
-imam untuk Ara-

Hasbi memasukkan Zahra di salah satu universitas islami di Medan dengan mengambil jurusan PAI yang banyak dihindari orang-orang dan mungkin jalan terakhir saja tetapi berbeda dengan Zahra yang semangat untuk masuk ke kampus nya mulai hari ini, pernikahan mereka memang di umumkan tetapi tetap private saja hanya sedikit yang tahu jika Hasbi sudah menikah dan yang tahu pun tetap tidak tanda yang mana istri Hasbi yang katanya seorang mahasiswi di kampus islami karena saat pernikahan Zahra mengenakan cadar dan hari ini hanya mengenakan masker gugup rasanya bagi Zahra setelah lama melepas cadar kk ini menggunakan nya lagi

Keduanya juga menggunakan mobil yang berbeda namun masih satu parkiran,Hasbi melarang Zahra yang ingin menggunakan motor jadilah Hasbi meminta kepada Razka agar tidak memberikan Zahra sebuah motor

Tadi pagi keduanya sudah saling pamit dan kini keduanya berjalan di koridor yang sama namun dengan jarak yang lumayan jauh,Zahra gugup di hari pertama nya apalagi suami nya itu memberi tahu bahwa ia yang masuk di hari pertama ini tentu hal itu membuat kegugupan Zahra kian menambah

Zahra masuk ke dalam kelas dengan di perhatikan mahasiswa lainnya,ada seorang gadis yang mengenakan serba hitam termasuk cadar yang menutupi wajah nya,gadis itu membuat Zahra tertarik untuk mulai berteman karena ia melihat gadis itu duduk di pojok tanpa niat berbaur dengan yang lain,mata nya hanya fokus kepada novel yang ia baca

"Assalamualaikum"ucap Zahra memulai percakapan, membuat gadis itu mendongak dan katanya menyipit mungkin tersenyum pikir Zahra

"Waalaikumsalam"jawab nya lalu kembali membaca novelnya dan membalik ke halaman berikutnya

Zahra masih memperhatikan gadis yabg mengenakan cadar hitam itu sebelum akhirnya mulai memberanikan diri agar duduk di samping gadis itu

"Eh,kamu jangan duduk disini nanti kamu di musuhi yang lain"ucap gadis itu membuat Zahra mengernyitkan dahi nya bingung

"Kenapa?"tanya Zahra penasaran namun gadis itu malah menunduk

"K-karena mereka bilang a-aku-"

"Eh Lo mahasiswi baru kan? Gausah temenan sa dia,tampang doang alim aslinya ibu nya seorang pelacur" gadis itu semakin menunduk begitu kata-kata yang menurut nya sangat menyakiti hatinya terlontar tanpa beban dari mulut mereka

"Kalian tau dari mana?"tanya Zahra masih tidak puas sekaligus tidak suka dengan pernyataan tersebut

"Gue liat ibu nya di club lagi layani dua pria"ucap seorang laki-laki berkemeja putih,Gilang namanya

Imam Untuk Ara| Tamat (SUDAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang