17. Kecewa kepada takdir
Masih setia bersama cerita Nadil?
Bagi yang tidak suka bisa di skip!!
Bantu support nya ya teman-teman...
Selamat membaca!!
...Kadang selalu menyalahkan takdir,tidak terima dengan ketentuan-Nya, padahal aku baru saja berbahagia
-Alisha kinaan kharunnisah-Alisha berangkat pagi-pagi sekali hari ini, setelah melaksanakan kewajibannya sebagai umat Islam yaitu sholat subuh,aneh nya gadis dengan cadar hitam di wajah nya itu terlihat berjalan dengan lemas tak tentu arah di waktu subuh seperti ini,dimana matahari belum memunculkan dirinya
Kepalanya di penuhi oleh ribuan kata-kata dan cara,dadanya merasa sesak menahan setiap masalah nya,batin nya sudah muak dengan segala rasa sakit
Selama ini dia hanya punya Allah,namun Allah mencabut kebahagiaan yang ia nantikan,entah apa kesalahan yang ia lakukan namun yang pasti ia kecewa kepada takdir dan enggan untuk maju
"Semuanya di renggut"gumam Alisha menatap langit-langit yang mulai menunjukkan caha a matahari
Alisha kecewa,Alisha benci, dan Alisha kembali terjatuh aneh nya ia selalu tersentak untuk melaksanakan kewajibannya, padahal Alisha sudah marah dan kecewa kepada Allah
"Kenapa harus ada kebahagiaan jika harus kembali merasa sedih? Aku salah apa? Aku baru aja bernafas dengan lega, tapi kenapa dalam sekejap semuanya di ambil?" Alisha bergumam dengan mata yang memerah namun kesedihan yang terlihat di mata nya,tidak ada semangat hidup, semua orang hanya mengharapkan agar ia bisa tanpa peduli ketakutan yang ada di dalam dirinya
Alisha tau bahwa di dalam kegelapan Allah akan menunjukkan cahaya namun ia kecewa dan mulai tidak percaya kepada takdir, semuanya hanya permainan
"Aku benci"lirih Alisha dengan kepala tertunduk hingga bulir bening mengalir di matanya
**
Zahra tiba di kampus bersamaan dengan Alisha yang senantiasa menunduk,cadar hitam yang terlihat basah membuat Zahra sedikit khawatir dengan teman barunya itu
"Kamu kenapa?" Tanya Zahra saat Alisha menghentikan langkahnya
"Zahra..."lirih Alisha menangis,untung saja tempat ini sepi membuat Alisha bisa bebas mengeluarkan suara tangis nya yang sudah sangat sesak di dada,Alisha menumpahkan segala rasa sakit nya
"Allah tau aku takut tapi kenapa malah suruh aku masuk ke lubang ketakutan aku?" Tanya Alisha memukuli dada nya karena merasa sesak
"KENAPA HARUS BAHAGIA?tapi setelah itu luka?"lirih Alisha lagi yang berhasil membuat Zahra terbungkam karena tidak mengerti apa yang terjadi pada Alisha
KAMU SEDANG MEMBACA
Imam Untuk Ara| Tamat (SUDAH TERBIT)
PoetryJudul sebelumnya: mengejar cinta-Nya Sudah terbit di penerbit Teori Kata (Tersedia di Shopee) cerita ini murni pikiran saya sendiri,biasakan follow sebelum membaca ** sebut saja namanya Az-Zahra habibati altair nama yang sering di kenal orang-orang...