Chapter 1

10 2 8
                                    

Happy reading all!!

...


"BANG REZA UDAH BELUM SIAP-SIAP NYA?!" Teriak Alena dari arah luar kamar sang Kakak

"Sebentar Dek, ini lagi nyari topi.  Kamu liat topi yang warna hitam gak?" Tanya sang Kakak - Reza Artamevia lalu keluar dari kamarnya.

"Waktu itu aku lihat di atas kulkas, tapi kok sekarang nggak ada ya?" Tanya Alena celingukan mencari-cari topi Kakaknya

"Haduh, mungkin di pakai sama Ayahnya Kenan kali ya" ucap Reza seraya menghela nafas kecil

"Terus gimana?" Tanya Alena

"Ya nggak gimana-gimana nanti juga bakalan balik lagi, udah yuk ah berangkat ntar kamu kesiangan lagi." Ucap Reza lalu berlalu dari hadapan Alena untuk menghidupkan sepeda motornya

"Udah pamitan sama Mama?" Tanya Reza setelah duduk di atas motor

"Udah kok," jawab Alena lalu ikut mendudukkan tubuhnya di belakang tubuh Reza

"Ya udah kalo gitu kita berangkat ya?" Ucap Reza, yang hanya di balas anggukan kepala oleh Alena.

Setelah itu keduanya pun berangkat menuju sekolah Alena.

"Bang, nanti pulangnya jangan lupa buat beli makanan Moci ya? Kasian Moci sama anak-anaknya gak di kasih makan soalnya udah abis." Ucap Alena setelah beberapa saat hening

"Gak punya duit dek" ucap Reza dengan suara yang memelas

Plak

Alena menabok bahu Reza sedikit keras

"Aww, sakit anjir!" Teriak Reza dengan tangan yang memegangi bahunya yang baru saja di tabok Alena

"Ya makanya kalau di suruh itu harus nurut!" Perintah Alena kesal

"Ya udah iya" mengangguk pasrah, Reza pun mencibir pelan "Dasar lele gembel."

"SIAPA YANG LELE GEMBEL?!" Teriak Alena tepat di belakang kuping Reza

"ANJIR TELINGA GUE WOY!!" Reza menjerit heboh, dan untung saja keduanya tidak sampai terjatuh dari atas motor meskipun sempat oleng sedikit ke kanan

"Hilih gitu doang juga, alay banget lo" Gerutu Alena mendengar teriakkan Reza yang menurutnya sangat alay

"Awas aja ntar gak di anterin lagi sekolahnya mampus lu Na" ancam Reza yang tak di tanggapi sama sekali oleh Alena.

Setelah itu hanya keheningan yang terjadi di antara keduanya sampai mereka pun tiba di depan gerbang sekolah Alena

"Noh belajar yang bener lu ye, awas aja ntar kalo ada yang lapor kelakuan lo aneh-aneh di sekolah si Moci sama anak-anaknya gue buang ke kali" nasehat Reza sebagai Kakak yang baik terhadap adiknya, ia pun mengulurkan tangannya kepada Alena yang akan salam kepadanya

"Awas aja kalo sampai berani, lo abis di tangan gue Bang" ancamnya dengan sinisan andalannya lalu gadis itu pun pergi dari hadapan Reza tentunya setelah berpamitan kepadanya.

Reza hanya menggeleng-gelengkan kepalanya karena tingkah laku Alena yang sangat menyebalkan untuknya pagi ini, lalu ia pun segera pergi dari area sekolah Alena untuk pulang ke rumahnya.

ARKARAZTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang