Chapter 5

6 3 1
                                    

Happy reading all!!

...

"Kak, Cila gapapa kan di tinggalin sama Deva?" Tanya Alena setelah mereka berdua berada di perjalanan menuju ke arah rumahnya.

"Ya nggak apa-apa dong, biar mereka bisa makin deket juga" Ucap Arka sembari terkekeh kecil

"Tapi kan kasian Cilanya" ucap Alena dengan nada suaranya yang terdengar tidak bersemangat

"Hey gapapa okei? Tadi gue juga udah bilang ke Deva buat anterin Cila ke rumahnya sampe selamat kok, jadi lo gak perlu khawatirin Cila." Ucap Arka lagi, dan Alena hanya menganggukkan kepalanya

Setelahnya tidak ada lagi percakapan di antara keduanya, dan mereka malah di sibukkan dengan pikirannya masing-masing.

Arka yang tidak tahu dimana letak rumah Alena pun mulai bertanya kepada gadis yang berada di belakangnya itu

"Rumah lo dimana?" Tanyanya, dan Alena mulai memberi tahukan letak perkarangan rumahnya kepada Arka

"Nanti di belokan depan Kakak tinggal lurus aja terus nanti juga bakalan ketemu sama gang yang tulisannya Cempaka Itu Indah, nah nanti aku bakalan turun di situ" ucap Alena menjelaskan

Arka hanya menganggukkan kepalanya pertanda mengerti, lalu ia pun yang tidak puas dengan jawaban Alena segera bertanya

"Kenapa gak di anterin aja sampe rumahnya?" Tanya Arka penasaran

"Mama gue galak, takutnya lo di marahin kalo ketauan nganterin gue." Begitu ujar Alena kepada Arka

"Lo gak bakalan di marahin. Biar gue ntar yang bilang sama Mama lo"

"Nggak usah Kak, makasih sebelumnya tapi gue turun di sana aja ya"

"Ya udah kalo itu mau lo, tapi nanti kalo lo di marahin, lo harus kasih tau gue." Ucap Arka terdengar seperti tidak ingin di bantah

"Kenapa harus?"

"Gue khawatir." Singkat, padat, dan jelas. Arka bilang seperti itu kepada Alena tanpa pikir-pikir terlebih dahulu

"Gue gak bakalan kenapa-napa kok Kak" ucap Alena

"Ya tetep aja lo harus ngasih tau gue. Mending sekarang coba buka hpnya terus buka aplikasi teleponnya." Perintah Arka, dan Alena pun segera menuruti kata-katanya itu

"Udah Kak, terus sekarang apa?" Tanya Alena setelah membuka aplikasi tersebut

"Dengerin gue baik-baik, gue males ngulangnya." Ucap Arka dan langsung di mengerti oleh Alena

Laki-laki dengan Hoodie hitamnya itu pun segera menyebutkan angka-angka nomor teleponnya kepada Alena tanpa basa-basi terlebih dahulu. Sedangkan Alena yang mulai kebingungan bertanya kepada Arka

"Ini maksudnya lo ngasih nomor telepon lo Kak?" Tanya Alena memastikan

"Iya, cepet ketik" titah Arka lalu mulai kembali menyebutkan nomor teleponnya 

"Udah Kak." Ucap Alena usai mengetikkan nomor telepon Arka di hpnya, sedangkan Arka hanya menganggukkan kepalanya

"Udah di kasih nama?"

ARKARAZTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang