Happy reading all!!
...
Kring!!
Dering bel istirahat pun berbunyi, dan seluruh siswa maupun siswi SMA Bakti Angkasa pun mulai berbondong-bondong keluar dari kelasnya masing-masing untuk mengisi perut mereka yang kosong setelah lamanya belajar di dalam kelas, begitu pun dengan Arka dan ketiga temannya yang saat ini sedang berjalan menuju ke arah kantin sekolah
"Waduh perut gue udah bunyi nih, yang sabar ya anaknya Papa sebentar lagi kita bakalan makan banyak okei?" Ucap Arka kepada perutnya seraya dielus-elus layaknya ada bayi di dalamnya
"Dah gila ni orang" celetuk Rasya pedas
"Babi aku kesal" ucap Arka dengan suara yang ia buat seimut mungkin lalu mengerucutkan bibirnya menjadi maju beberapa senti
"Najis gue Ar sumpah! Lo kalo laper ngerinya minta ampun anying" ucap Galen bergidik ngeri lalu ia pun yang semulanya bersebelahan dengan Arka pindah menjadi ke dekat Fares yang diam-diam saja selama perjalanan ke kantin
"Bacot lo."
"Oh iya ntar jadi kan main di rumah gue?" Tanya Rasya kepada ke-tiga nya
"Gue sih ayo-ayo aja, yang lain gimana?" Ucap Arka
"Gue juga ngikut, males pulang ke rumah" begitu ujar Fares tanpa menoleh sedikit pun
"Lo gimana Len?" Tanya Rasya kepada Galen
"Gue juga ikut," ucapnya.
"Gue, Deva, sama Cleo gak di ajak nih?" Sahut seseorang yang berada di belakang mereka seraya mendekati ke-empat nya
"Eh Bang Dev, di ajak atuh Bang masa enggak" ucap Rasya cengengesan
"Gimana kalo kita mainnya ke basecamp aja? Udah lama nggak main lagi kesana" usul Cleo
"Boleh tuh, gimana setuju gak?" Ucap Arka dan di setujui oleh semuanya.
Lalu mereka pun kembali melanjutkan perjalanan menuju kantin sekolah dengan di temani percakapan-percakapan kecil di antaranya
Setibanya di kantin semua mata yang berada di sana seketika langsung memusatkan perhatiannya kepada Arka beserta teman-temannya yang lain, bahkan Alena yang akan memasukan siomay ke dalam mulutnya pun ikut menolehkan kepalanya untuk melihat mereka
"Anjir cakep bener sekumpulan para anak dewa"
"Woy lihat Kak Galen ganteng banget ih jadi pengen di nikahin mana kancing atas bajunya di copotin lagi"
"Itu Kak Arka senyum-senyum gitu manis banget anying"
Begitu sahut menyahut seruan para gadis di lingkungan kantin sekolah.
Arka yang memang dari tadi terus tersenyum pun, kini kian mengembangkan senyumannya untuk di perlihatkan kepada mereka. Tetapi sebagian ada yang tidak menyukai tindakannya itu, terlebih Alena yang sekarang sedang menggerutu kecil dengan raut wajahnya yang kesal.
"Kak Arka centil ih gak suka" gerutunya lalu menusuk siomaynya dengan sedikit emosi
"Kalo suka itu bilang, bukannya cuma di liatin aja. Apalagi di omongin diem-diem" celetuk Cila setelah memasukan bakso kecil ke dalam mulutnya
KAMU SEDANG MEMBACA
ARKARAZ
Teen FictionKonon katanya waktu bisa sembuhkan luka. Tetapi hal itu sama sekali tidak berlaku untuk seorang gadis yang bernama Razqya Akhallena, sampai akhirnya Arkama Keanu Bagaskara seseorang yang tanpa di sengaja masuk ke dalam dunia Alena sukses membuat gad...