5

159 18 0
                                    

"Kak Yoshi!!"

Haruto berlari menyusuri koridor setiap kelas. Hari ini Haruto punya cerita yang ingin segera dia beri tahu ke kakaknya. Bel istirahat baru saja berbunyi dan Haruto sudah hampir sampai di kelas Yoshi yang lumayan jauh dari kelasnya.

Lupakan tatapan orang-orang di sekitarnya. Haruto lagi dalam suasana hati yang bagus. Dia akan tetap tersenyum lebar meskipun orang-orang di sekitarnya menatapnya aneh.

"Oh?"

Matanya berkedip berkali-kali. Kelas kakaknya belum selesai. Perasaannya mulai berubah, suasana hatinya tidak sebagus tadi. Ada dua orang yang tidak dia kenali yang juga sedang berdiri di dekat pintu kelas kakaknya.

Please jangan ngajak ngobrol

"Lo siapa?"

Mampus

"Ha —saya Haru, kak."

Dari badge yang dikenakannya, Haruto tau kalau dua orang di depannya itu adalah kakak kelasnya.

"Nggak usah formal gitu lah. Kesannya gue kek bapak-bapak."

Haruto cuma ketawa canggung. Malu juga sih.

"Nungguin siapa?"

"Emm nungguin kakak."

"Oh kakak lo anak IPS 2 juga? Gila nih kelas keknya isinya orang penting semua."

Lagi-lagi Haruto hanya tersenyum. Dalam hati berharap bahwa kelas kakaknya segera selesai. Setiap kali Haruto ke kelas kakaknya, kenapa selalu belum selesai. Kenapa hanya kelas kakaknya yang keluarnya paling lama.

"Gue Mashiho. Dia Jaehyuk."

Haruto hanya mengangguk. Sebenarnya dibanding canggung, dia lebih merasa takut. Karena dua kakak kelas di depan ini dari tadi tidak pernah menampakkan senyumannya. Bagi Haruto yang murah senyum, suasana seperti ini jelas bukan sesuatu yang membuatnya nyaman.

Dan akhirnya hal yang Haruto tunggu datang. Haruto langsung memeluk Yoshi dan bersembunyi di balik punggung kakaknya. Membuat semua orang di sana menatapnya. Sungguh terlihat aneh badan segede Haruto bersembunyi layaknya kucing ketakutan di balik badan orang yang lebih kecil darinya.

Haruto tidak mengeluarkan suara sedikit pun. Pertanyaan dari Yoshi saja tidak dia jawab. Matanya mengintip dari balik punggung Yoshi, mengamati dua kakak kelas tadi. Haruto baru keluar dari persembunyiannya kala Mashiho dan Jaehyuk sudah pergi bersama orang yang mereka tunggu.

"Kamu kenapa, Haru?"

"Oh iya!"

Haruto langsung mencengkram kedua lengan Yoshi. Matanya melotot menatap sang kakak seolah dia baru saja kehilangan hal berharga. Kepalanya menggeleng kencang sampai tangan Yoshi naik guna menghentikan gerakannya. Keduanya saling beradu tatap, Yoshi terlihat khawatir karena Haruto bertingkah aneh.

"Kenapa, sayang?"

"Laper, hehe."

Aduh. Bukan itu yang sebenarnya ingin Haruto katakan, tapi dia lupa. Tiba-tiba saja dia lupa dengan apa yang ingin dia katakan pada sang kakak. Padahal tadi dia terlihat antusias.

Sepanjang perjalanan ke kantin, Haruto terus diam. Pikirannya terus saja mengingat apa yang ingin dia ucapkan namun terlupa. Yoshi bahkan memergoki Haruto yang mengerutkan dahinya. Yoshi khawatir, tapi sepertinya Haruto belum ingin bercerita padanya. Yoshi tunggu saja sampai Haruto ingin cerita.

○○○

"Nih."

"Ketemu! Huwaa, makasih, Jihoon! Muah muah!"

HELLO BOYS!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang