Alarm dipagi hari

80 60 263
                                    

Saya tidak benci akan keberadaanya hanya saja, nasibnya lebih beruntung dari saya -Ariagastan


°🌻°

Sinar matahari menerobos masuk melalui celah jendela dengan hembusan angin kecil membuat korden sedikit bergerak sejuk akan susana di pagi hari tapi terhalang oleh pelindung selimut yang menghangatkan badan sang pelaku yang tengah asik berdamai dengan alam bawah sadarnya itu,dan parahnya lagi pukul berapakah sekarang?

"Pukul delapan saatnya makan" salah he salah itu cover upin ipin mah,

"Abang bangun!!"

Siapa pelaku suara cempreng itu? Siapa lagi kalau bukan Aga.
Membangunkan abangnya yang belum bangun di pagi buta seperti ini rajin sekali anak ini, tak seperti abangnya yang masih saja tidur dengan air liur yang mungkin sudah membasahi kasur jorok sekali dia.

Perlahan pintu kamar Ari terbuka,Aga tengah mengintip dari sela sela pintu, dan benar sekali Ari tengah tidur dengan selimut yang menutupi seluruh badannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Perlahan pintu kamar Ari terbuka,
Aga tengah mengintip dari sela sela pintu, dan benar sekali Ari tengah tidur dengan selimut yang menutupi seluruh badannya. Kalian juga pasti seperti itu kan jika malas bangun di pagi hari padahal sudah tahu waktunya bangun tapi masih tidur yang nulis aja gitu hehe,

Aga masuk ke dalam kamar Ari mencoba sekali lagi untuk membangunkan sang Abang tercintanya ini,

"Abang ayo bangun habis itu mandi, gosok gigi, pake seragam, lalu berangkat sekolah ayo abang!!" Teriak Aga.

Tidak ada respon dari Abangnya itu Aga bergegas menuju ranjang Ari.
Aga berlari kecil kecilan menghampiri sang Abang yang masih tertidur lelap. Terlihat sangat tenang sekali wajah Ari jika tengah tidur maklum siluman babi habis ngepet tadi malam,

"Abang... Ayo bangun udah siang nanti abang terlambat sekolah ayo abang, " Ucap Aga sambil menggoyangkan badan Ari.

Ari sedikit membuka matanya, rasanya malas sekali untuk bangun apalagi masih pagi buta seperti ini. Malas,,

"lima menit lagi, gue bangun." Gumam Ari.
Pasalnya jika tidak menjawab Aga akan bertindak lebih lanjut kepada Ari.

"Janji yah bang?"

"Hm,"

"Baiklah Aga tunggu, lima menit lagi!" Aga menunggu di samping Ari sambil melihat jam dinding. Dan melihat sekeliling kamar Ari.

"Porak poranda sekali kamar ini bahkan lebih parah kamar Aga," Gumam Aga.
Tak mengaca dia bahkan kamarnya sudah lebih parah dari kapal pecah.

"Baik lima menit lagi Aga tunggu!"

Tak ada rasa takut di hati Aga. Tentang abang yang jahat kepada adiknya mungkin itu hanya di cerita dongeng bagi Aga. Pasalnya Aga belum pernah melihat Ari marah kepada Aga bahkan sampai menukul Aga itu tidak pernah. Jika Aga membuat onar mungkin Ari hanya mendiamkan Aga walaupun pada akhir nya Ari memafkan Aga walaupun masih dengan sifat Ari yang amat dingin seperti kutub utara.

Time MemoriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang