"misi.." Fera membuka pintu kamar inap sambil membawa dua kantong kresek, di dalam ada Violet dan Bram sedang berbincang.
Diikuti Azka dari belakang yang juga membawa kresek, mereka berdua tampak serasi menggunkan baju couple yang harga nya sudah tidak diragukan.
Fera mendekat "mommy udah makan?"
Violet menggeleng "makanan rumah sakit gak enak, mommy gak napsu."
"Fera bawa nasi Padang mommy mau?" Violet berbinar dia sudah lama tidak makan itu! Bram yang melihat itu hanya tersenyum gemas.
"Fera gak tau mommy boleh makan apa aja jadi Fera pisahin semua lauknya. Ini juga buat daddy."
Fera memberi kresek kepada Bram sedangkan kantong satu nya diletakan diatas nakas "ini ada kue sama coklat kalo mommy gabut makan aja hehe."
Violet ikut tertawa bagaimana
menantunya– ralat calon menantu bisa seimut ini!
"Makasih ya sayang. Kamu udah makan?"
"Belum ini mau makan juga." Violet menganguk.
Fera berjalan kearah Azka yang sedang duduk memperhatikan nya.
Azka membuka nasi Padang untuk dirinya sendiri dan Fera, langsung saja mereka berdua makan dengan khidmat menggunkan tangan langsung.
Gini-gini Azka dan Fera melokal.
Fera minum air mineral yang sudah dibukakan dengan Azka meminumnya hingga sisa setengah lalu membuang bungkus nasi dan berjalan kearah kamar mandi untuk cuci tangan.
Saat kembali duduk dia melihat Azka ternyata masih belum selesai makan dia berdecak pelan selain susah bangun Azka juga makan nya lama.
Fera mengupas jeruk sampai benar-benar bersih tidak tersisa serat putih nya sedikit pun.
Azka memperhatikan Fera yang fokus tersenyum geli bahkan dia tidak sadar kalau Azka sudah selesai makan.
Azka meraih air mineral bekas Fera dan meminum nya sampai tandas, dia mendekat kearah Fera lalu meniup telinga nya membuat jeruk yang dikupas nya terjatuh untuk refleks Azka bagus sehingga dia berhasil menangkapnya.
"Ngagetin ih!"
Azka tertawa pelan "kamu aja yang terlalu fokus sampai gak sadar" Azka memberikan jeruk tadi kepada Fera.
Fera mendengus kesal sambil makan jeruknya sesekali menyupkan kepada Azka, sedangkan si empu memeluk pinggang Fera kepalanya disandarkan kebahunya.
"Sekali lagi nih"
"Udah kenyang" Fera menganguk lalu memakan jeruk terakhirnya.
Pandangan Fera beralih ke brankar dimana Violet dan Bram masih makan sambil bicara sesekali tertawa.
Sekarang dia tau dari mana kebiasaan lama makan nya si Azka!
"Mommy kapan pulang?" Tanya Fera sedikit keras mengalihkan perhatian Violet.
"Dokter bilang besok atau lusa mommy sudah boleh pulang. Kenapa?"
Senyum Fera mengembang "Fera bantu mommy berkemas ya?" Violet mengangguk sambil tersenyum.
"Kalian sekalian pindah aja." Celetuk Bram.
Azka mengangkat pandangannya mengangguk singkat lalu kembali bersandar kebahu Fera membuat Bram mendengus kesal.
Padahal Azka mirip sekali dengan istri tercinta nya kenapa sifat nya seperti itu!
Apakah tuan Jonathan terhormat itu tidak pernah bercermin?!
KAMU SEDANG MEMBACA
FERAZKA
Teen FictionBukankah itu kejam, hidup seperti marionette Namun, hidup sebagai orang lain itu jauh lebih sakit Apa yang harus dilakukan? Menyerah? Tidak semudah itu bajingan Lalu, berjuang? Tubuh rapuh ini sudah cukup berjuang sendiri $ "Akan ku balas semua perb...
