Azka Ferdian Laudrez
Fera Cintya
———
Fera terbangun lebih dulu, matanya mengerjap menyesuaikan cahaya masuk, ukh badan nya sakit semua!"Sudah bangun? Apa masih ada yang sakit? Butuh sesuatu?"
Fera mangganguk tapi tak lama menggeleng pria itu terkekeh pelan.
"Tidak apa Queen, katakan saja dan nama aku Azka mungkin kamu lupa." Azka tersenyum hangat menambah kadar ketampananya.
Fera ikut tersenyum lalu tiba-tiba bibir nya melengkung kebawah dengan mata berkaca-kaca. "Sakit hiks.." adunya.
Pria itu mendekat. Merengkuhnya. "Sebentar lagi dokter kemari."
Dokter datang dengan tergesa-gesa, selesai memeriksa dokter tersebut mengatakan Fera kelelahan ditambah badanya yang lemah dan belum makan sama sekali.
Bertepatan dokter keluar perawat datang membawa sarapan dan obat buat pasien tak lain tak bukan Fera.
Pria itu, Azka membantu Fera untuk duduk bersandar lalu mengambil mangkok berisi bubur menyuapkan kepada Fera.
"Kamu siapa?" Akhirnya pertanyaan yang dari kemarin terpendam terucap.
"Aku Azka, aku anak yang pernah diselamatkan saat mendapat kekerasan dari panti, kamu juga memberi tempat tinggal, biaya hidup dan pelayan yang mengurus semuanya."
Ah gue tau, dari ingatan Cecilia ada anak kecil yang diselamatkannya dulu. Gila dah besar aja padahal dulu masih piyik.
"Aku akan cerita perlahan Queen sekarang lebih baik banyak istirahat dan jangan banyak berpikir," ucap nya lembut.
Saat Azka menyuap ketiga kali nya Fera menggeleng. "Udah, mual gak enak."
Azka binggung. "Makan sup aja ya? tunggu sebentar." Itu lebih baik dari pada tidak makan sama sekali, pria itu berjalan kearah pintu mengintruksi penjaga untuk membelikan sup yang mudah dicerna untuk Fera.
"Em.. kamu ingat apa aja?" Tanya nya ragu.
"Mereka minta buat aku donorin jantung trus jatuh dari tangga." Azka terkejut selama ini yang dia tau Queen-nya kritis karena keluarga sendiri, soal donor jantung dia tidak tau apa-apa sungguh fakta yang mengejutkan.
"Nama aku siapa?"
"Cecilia Ilona Dermawan anak David dan Mayang punya adik kembar namanya Cila Ilyona Darmawan," jelas Azka.
"Trus ngapain dipanggil Queen? Perasaan nama aku tadi gak ada unsur Queen nya."
Azka terkekeh pelan. "Karena itu sudah seharusnya."
Fera mengganguk walau tidak mengerti, dalam hati dia merinding nama nya sama dengan Cilanjing. "Aku emm .. bisa ganti nama gak?"
"Bisa Queen! Itu sangat bagus!" jawab Azka bersemangat.
Fera tersenyum. "Bagaimana kalau Fera Cintya?" Tidak apa bukan menggunakan nama nya sendiri.
"Fera Cintya Queen Laudrez," ralat Azka.
"Queen Laudrez?"
"Mhm .. karena kamu adalah ratu nya Laudrez."
"Saat Queen menyelamatkan aku, lalu menghilang tidak pernah berkunjung, aku berkerja keras membangun kekuatan sendiri agar bisa menemukan keberadaan Queen dan bisa melawan orang-orang yang telah menyakiti kamu, aku mau membalas budi atas apa yang sudah di berikan," jelas Azka.
"Aku nolong bukan mau mendapat imbalan atau apapun, itu murni niat tulus karena aku tau rasa nya sendiri."
Pintu diketuk, lalu seorang penjaga membawa sup dan cemilan mudah dicerna, memberikan itu semua kepada Azka dan diterima baik dengan nya.
Azka mulai menyuapi Fera dengan telaten setelah habis, dia menyuruh meminum obat dan istirahat kembali, walaupun tidak langsung tidur Fera berbaring sambil mendengar cerita ini itu, kemudian barulah Fera tidur lelap.
•••••
Hampir sebulan Fera tinggal di rumah sakit sialan itu hidung nya sudah muak mencium bau obat tapi sekarang dia sudah sehat tinggal memulihkan diri saja.
Selama itu dia tidak pernah melihat Azka bersekolah saat ditanya dia mau menjaganya, Fera merasa bersalah tapi Azka mengatakan sengaja mogok sekolah agar saat masuk SMA bisa seangkatan.
Lagian nunda setahun tidak membuatnya bodoh.
Fera akan menggambil ujian paket untuk SMA nanti, karena dia tidak mengikuti pembelajaran sekolah menengah pertama.
Sebenarnya mereka tidak perlu repot-repot karena uang bisa menyelesaikan segalanya.
Laudrez merupakan keluarga misterius karena tidak tau siapa pemimpin perusahaanya bahkan saat rapat penting atau acara tertentu sekretaris yang selalu datang menggantikannya.
Perusahan yang tiba-tiba muncul tiga tahun lalu ya saat Azka masih berumur 13 tahun hebat bukan mampu menggemparkan dunia perbisnisan, membeli saham yang turun lalu memperoleh berlipat-lipat keuntungan karena berhasil membuat harga saham itu naik drastis.
Laudrez cukup terkenal tapi masih belum apa-apa dibandingkan dengan perusahan lain. Karena Azka, masih belum aktif dalam dunia bisnis mengingat usia nya masih sangat muda dan masih perlu banyak belajar.
Walaupun begitu kekuatan dunia bawah Laudrez menjadi yang nomor satu, melatih banyak agen berbakat membentuk sebuah kekuatan bernama blood rose'z atau mawar berdarah.
Tujuan membentuk kekuatan itu hanya lah untuk melindungi seorang Queen Laudrez.
•••••
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
FERAZKA
Roman pour AdolescentsBukankah itu kejam, hidup seperti marionette Namun, hidup sebagai orang lain itu jauh lebih sakit Apa yang harus dilakukan? Menyerah? Tidak semudah itu bajingan Lalu, berjuang? Tubuh rapuh ini sudah cukup berjuang sendiri $ "Akan ku balas semua perb...