Double up nih sebagi hadiah
Happy reading 💋
•••••
Fino membuka pintu sambil meregangkan badan yang pegal-pegal kebanyakan duduk. "Kok gelap?" Dia baru sadar.
"Liat noh lagi buat bisokop dadakan." Tunjuk Mario semua langsung mengikuti arah tangan nya.
Mata Azka menyipit melihat Fera dihimpit laki-laki, rahangnya mengetat saat kedua lengan Fera dipeluk apalagi dia tidak memakai jakatnya.
Dengan langkah lebar dia mendekati Queen-nya, tapi dia sudah keduluan Bisma yang berlari.
Bisma tertawa jahat ketika mereka semua fokus dan tidak menyadari keberadaannya.
Dengan pelan dia bersembunyi di bawah meja menghidupkan senter hp nya lalu—
"WAHAHAHAHAHAHAAA..." Bisma menirukan ketawa mas kunti dengan senter dibawah wajahnya
"AAAAAAAAAAAAAAAAAAAA!!" Mereka kompak teriak raut wajah Bisma sangat mendukung untuk menjadi setan, mirip dengan hantu Valak yang baru saja muncul.
"AAAAAAAAAAAAAAAAA!" Bisma yang kaget ikutan teriak.
Zaidan dan Langit berpelukan tersadar sesuatu mereka saling tatap
"HUUAAAAAAAAAAAAA!!" Zaidan mendorong Langit kuat seketika dia merinding. JijikDan terjadilah adengan teriak yang bersahut-sahutan.
Ctak
Gavin yang sudah risih menghidupkan lampu.
Sedangkan El masih teriak dengan mata terpejam begitu juga dengan Asep mereka berdua sama-sama masih memeluk lengan Fera.
Azka yang sudah jengah mendorong keras El dan Asep lalu menggendong Fera yang masih memejamkan mata,
Azka duduk di sofa single dengan Fera duduk menyamping dipangkuanya. "Sayang?"
Fera mengintip dia masih syok dadanya bergemuruh hebat, sejak saat ini dia trauma dengan Bisma!
"Jantung aku rasanya gugur" gumam Fera memegang dada nya. Azka mengusap punggung Fera menenangkan.
Azka menatap tajam ketiganya bibirnya bergerak mengatakan 'nanti malam gue tunggu' tanpa suara
Mario tertawa keras begitu juga dengan Fino, rasa nya menyenangkan menistakan teman.
"Semangat olahraga nanti malam" ejek Mario Bisma berdecak lalu duduk memakan pizza yang masih utuh.
Bumi membuka bungkus burger saat mau memakan Langit sudah merampas dan memakanya dengan santai.
Bumi berdecak lalu mengambil sebungkus burger baru.
"Bangsul gue mau berak." Langit ngacir ketoilet.
"..jadi pacar Fera tu Azka?" Tanya Zaidan yang entah kepada siapa.
Fino yang berada disamping nya menganguk "Lo baru tau? Dia Queen nya blood rose'z"
Zaidan terdiam apalagi El "mampus gue."
"Kenapa? Lo godain?" Tanya Bisma.
"Bukan lagi bang udah diajak pacaran malah." Sahut Odi
"Say good bye to world."
"Ada kata-kata terakhir?"
"Nanti gue siapin kain kafan prematur buat Lo."
"Premium." Ralat Asep.
Sedangkan El mukanya tambah suram.
Balik lagi kepada pasangan kita.
Fera menongak menatap Azka yang sedang menatap nya juga.
KAMU SEDANG MEMBACA
FERAZKA
Teen FictionBukankah itu kejam, hidup seperti marionette Namun, hidup sebagai orang lain itu jauh lebih sakit Apa yang harus dilakukan? Menyerah? Tidak semudah itu bajingan Lalu, berjuang? Tubuh rapuh ini sudah cukup berjuang sendiri $ "Akan ku balas semua perb...