khitbah dan akad

16 1 0
                                    

~ itu perlahan akan tumbuh seiring kamu terbiasa nya dengan hal tersebut ~

POV pesantren Al-janah

Terlihat seorang pemuda yang kira² berusia 23 tahun mengenakan gamis jubah berwarna putih di padukan dengan sorban merah nya sedang memegang kitab di tangan nya berada di halaman masjid pesantren Al janah .

Tidak lama kemudian ada seorang Santi yang menemuinya untuk memanggil pemuda tersebut untuk menemui Abi nya di ndalem ,Karena akan ada sesuatu yang akan di sampaikan.

"Assalamualaikum,ngapunten Gus, Gus di panggil sama kyai untuk menemui nya di ndalem kata nya ada sesuatu yang ingin di sampaikan kan gus", dengan takjim santri itu menjelaskan bahwasanya di suruh oleh sang kyai untuk memanggil putra nya .

"Waalikumsalam, baik saya akan kesana, dan terimakasih kamu boleh kembali ke aktivitas kamu ".

"Nggih Gus ,wssalamualaikum " pamit santri itu .

*****

Terlihat pemuda itu memasuki kawasan nadalem setelah pulang dari masjid Karena mendengar sang abi memangilnya.

"Assalamualaikum ". Salam Gus Ali setelah sampai di depan pintu ndalem.

yah, pemuda itu adalah Gus Ali putra dari kyai Husein dan bunyai hapsah, sekaligus calon pemimpin pesantren dalam waktu dekat untuk menggantikan sang Abi yang sudah sepuh .

"Waalikumsalam " jawab bunyai hapsah setelah membukan pintu untuk putra nya Itu, dan menyuruh nya untuk menemui sang Abi di belakang rumah ndalem.

"Assalamualaikum,Abi ada apa menyuruh Ali untuk menemui Abi, apakah butuh sesuatu atau ada sesuatu yang penting?". Salam dan tanya Gus Ali.

"Eh, waalikumsalam Li, abi nyuruh kamu kesini, karena Abi kangen pengen ngobrol santai sama putra Abi yang satu ini, sama ada sesuatu yang Abi sampaikan sama kamu ". Jelas kyai Husein.

"Boleh Ali duduk, bi "

"Ah, iya Abi sampe lupa nyuruh kamu duduk, duduk sini samping Abi ".

Denga takjim Gus Ali duduk di samping sang Abi, dan kyai Husein pun memulai pembicaraan.

Pembicaraan pun di mulai

"Abi tidak ingi berbeli Belit untuk menyampaikan ini , Abi tau pasti kamu akan memahami nya, sekarang usia mu sudah menginjak usia 23 tahun,usia yang cukup matang bagi kamu untuk membina rumah tangga." Ucap kyai Husein panjang lebar.

"Maksud Abi?".tanya Gus Ali.

"Abi ingin menjodohkan kamu dengan anak nya teman dekat Abi, apa kah Ali mau menerima perjodohan itu nak?"

Gus Ali tampak menarik nafas dalam dia masih belum bisa melupakan perasaan nya untuk seorang gadis yang sudah mencuri hati nya ketika dia berada di Kairo Mesir.

Tapi di sisi lain dia juga tidak bisa menolak permintaan Abi nya , tidak enak saja jika harus menolak keinginan sang Abi .

Lagi pula Gadis pujaan hati nya tersebut juga akan melaksanakan pernikahan dalam kurun waktu 3-4 kedepan denga seorang laki-laki yang terlebih dahulu meminang nya.

Setelah tertegun beberapa saat Gus Ali memantapkan hati nya untuk menerima perjodohan tersebut.

"Baik lah BI, jika itu yang terbaik menurut Abi ,Ali siap menerima perjodohan tersebut". Jawab Gus Ali dengan yakin .

Lagipula sudah waktunya bagi dirinya untuk bisa melupakan gadis tersebut, tidak pantas memendap perasaan untuk seseorang yang akan menjadi milik orang lain, ia juga harus bisa membuka hati untuk gadis yang akan menjadi calon istri nya .

Gus Ali My Hubby Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang