PROLOG

361 75 13
                                    

HALO EVERYONE

CAN U SUPPORT ME?

_________

"Lo ngapain disini?" Tanya Alessa.

"Bukannya ini toilet umum ya kak? Jadi siapa aja boleh ketoilet ini," Jawab Alina.

"Lo anak baru ya? Sebelumnya gue gak pernah ngeliat lo," Tanya Lyra.

"Lo anak baru sok-sok an ngelawan kakak kelas," Ucap Alessa.

"Kalo kakak kelas nya aja suka bullying, lantas buat apa adek kelasnya harus bersikap sopan?" Tanya Alina.
....

"Terus kalo bukan pacar lo, kenapa lo nyuruh si Reno buat jauhin dia?"

"Dia anak IHS gue gak mau aja kalo anak IHS temenan sama Mortal Enemy, takutnya bahaya buat IHS juga," Jelas Algaza.

Mereka semua menatap Algaza curiga.

"Bukan karena lo suka kan?" Tanya Satria.

"Gak!" Bantah Algaza.
....

"Dari mana kamu Algaza? larut malam begini baru pulang," Tanya seorang pria yang tak lain adalah ayahnya Algaza.

"Bukan urusan ayah."

"Oh, pasti kau dari berkumpul dengan geng abal-abalmu itu," Ucap pria itu.

"Berhenti beranggapan buruk tentang Aodra!" Tegas Algaza.

"Memang seperti itu kan kenyataannya? Geng itu tidak berguna, hanya bisa merusak masa depanmu saja, lebih baik kamu belajar menggeluti dunia bisnis, karena setelah kamu lulus nanti, kamu yang akan menggantikan ayah diperusahaan."
....

"Kak gue mau nanya gimana keadaan kak Algaza?" Tanya Alina.

"Algaza masih belum sadar Na," Jawab Satria.
...

"Na? Gue perhatiin sekarang Lo jadi banyak diem, kenapa lo ada masalah?" Tanya Edgar.

Sedari tadi batin Algaza pun bertanya-tanya, ada apa dengan Alina? Tidak seperti biasanya yang banyak diam.

"Gakpapa kak," Jawab Alina.

"Lo sakit?" Tanya Algaza.

Alina menggeleng tanpa melihat ke arah Algaza, jujur saja untuk melihat wajah Algaza pun ia tidak sanggup. Perkataan Reno selalu menghantui pikiran nya.

"Na, liat gue! Lo kenapa?" Tanya Algaza sekali lagi.

Alih-alih menjawab, Alina malah meneteskan Air mata.

"Na, lo kenapa? Gue ada salah?" Panik Algaza.

Vina langsung mengelus punggung Alina, guna menenangkan nya.

"Na, Kenapa? Lo ada masalah? Cerita sama gue," Ucap Vina.

"Gue ada salah ya Na?" Tanya Algaza lembut.

Alina menggeleng sebagai jawaban.

"Terus, lo kenapa nangis?"

"Gue gakpapa, gue duluan ke kelas."

Gue takut, lo cuma dijadiin plampiasan Na.

Algaza secinta itu sama Zoya, gak mungkin secepat itu dia lupain Zoya.

Kalimat itu terus terngiang-ngiang dikepala nya.
....

Prolog nya segitu aja deh bingung soalnyaa

Next ke chapter 1 yaa!!

ALGAZA [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang