3. Bullying

95 62 1
                                    

HAPPY READING_______________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

HAPPY READING
_______________

Deg

Mata itu, mata seseorang yang ia tabrak saat di mall kemarin.

"Emang rame Na, kalo jam istirahat gini, ayo kita cari tempat duduk nanti gak kebagian lagi," Ajak Vina.

"Na? Lo kenapa bengong ayo," Vina menggoyangkan lengan Alina.

"Eh kenapa Vin?" Alina tersadar dari lamunan nya.

"Lo mikirin apaan? Ayo cari tempat duduk nanti gak kebagian."

"Iya Alin, kalo kelamaan kita nanti gak kebagian tempat duduk," Ucap Floren.

"Iya Ayo," Alina pun mengikuti mereka berdua.

"Nah itu ada yang masih kosong, lo sama Flo ke sana aja Na, biar gue yang mesen makanan nya," Ucap Vina.

"Lo pada mau mesen apa?" Lanjut Vina.

"Gue terserah lo aja Vin," Ucap Alina.

"Kalo gitu, gue samain aja ya bertiga?" Tanya Vina.

Alina dan Floren mengangguk bersama.

"Lama banget sih, pasti Vina lagi antri," Ucap Floren.

"Disini emang antri-antrian ya?" Tanya Alina.

"Iya Alin soalnya rame," Jawab Floren.

Alina mengangguk, memang iya kantin ini sangat ramai, berbeda dengan sekolah lama nya.

"Pesanan nya datang," Ucap Vina dengan membawa nampan berisi pesanan mereka.

Alina memperhatikan para gadis yang ada dikantin, ada apa dengan mereka? Kenapa berisik sekali?

Vina yang melihat Alina seperti orang kebigungan pun tertawa. "Cewe-cewe disini emang gitu Na, kalo ada inti Aodra."

"Aodra?" Tanya Alina.

"Geng motor disekolah ini, yang diketuai oleh kak Algaza," Jelas Vina.

Ternyata geng motor itu beneran ada ya? Ia pikir hanya ada di novel yang sering ia baca saja.

Algaza? Damn gak mungkin kan? Pikir Alina.

"Udah ih ayo makan, Flo laper," Ucap Floren.

"Ayo-ayo."

Ketinga nya pun sibuk dengan makanan mereka masing-masing.

Diam-diam Alina melirik ke Arah Gaza, Dan ternyata Gaza pun sedang melihat kearah nya. Saat Alina sedang menatap sosok lelaki itu, tiba-tiba saja ada 2 orang gadis datang menghampiri Inti Aodra.

"Itu, pacarnya kak Algaza Vin?" Tanya Alina.

Vina yang mendapatkan pertanyaan seperti itu pun, langsung mengalihkan pandangannya kearah meja inti Aodra.

"Itu kak Alessa Sama kak Lyra, diantara mereka gak ada yang pacaran sama kak Algaza, tapi kak Alessa dari dulu suka sama kak Algaza."

"Oh jadi deket?" Tanya Alina.

Vina menggeleng. "Kak Algaza itu orangnya gak suka ngerespon, dia sama inti Aodra aja keliatan jarang ngomong, apalagi sama cewe, emang dasar kak Alessa sama kak Lyra aja yang sering nyamperin mereka."

"Udah ih makan aja, daripada kalian bahas hal yang gak penting," Ucap Floren

"Gue cuma jawabin pertanyaan Alina doang, oh iya btw lo ngapain nanyain itu Na? Jangan bilang lo suka sama kak Algaza? Tapi gak heran sih emang banyak yang suka sma dia, secara dia kan ganteng ketua Aodra lagi," Celetuk Vina.

"Gue gak suka, gue cuma nanya," Bantah Alina.

Setelah beberapa menit, makanan mereka pun sudah habis.

"Ayo ke kelas, bentar lagi masuk," Ajak Vina.

"Lo duluan aja sama Flo, gue mau ke toilet dulu," Ucap Alina.

"Gak mau kita temenin aja Alin?" Tanya Floren.

Alina menggeleng. "Gak usah lo berdua duluan aja ke kelas, nanti selesai dari toilet gue nyusul."

"Yaudah lo hati-hati," Ucap Vina.

Saat Alina menuju toilet, ia tidak sengaja melihat ada salah satu siswi yang sedang dibully, tapi sebentar, Alina sepertinya tidak asing dengan wajah pembully itu.

"Ampun kak," Siswi yang sedang mereka bully terus berucap meminta ampun, namun nihil, tidak ada satupun dari mereka yang menghentikan aksi nya.

"Lo itu masih adek kelas, gak usah sok kecentilan sama Algaza!" Bentak Alessa.

"Lo tau gak? Algaza itu cowo Alessa, jadi lo gak usah caper sama cowo orang bitch!" Cecar Lyra.

Alina berdehem. "Ekhem."

Sontak mereka melihat kearah Alina.

"Lo ngapain disini?" Tanya Alessa.

"Bukannya ini toilet umum ya kak? Jadi, siapa aja boleh ketoilet ini," Jawab Alina.

"Lo anak baru ya? Sebelumnya gue gak pernah ngeliat lo," Tanya Lyra.

"Lo anak baru, sok-sok an ngelawan kakak kelas," Ucap Alessa.

"Kalo kakak kelas nya aja suka bullying, lantas buat apa adek kelasnya harus bersikap sopan?" Tanya Alina.

"Lo benar-benar ya!" Geram Alessa, lalu ia menjambak rambut Alina dengan sangat kasar, begitu juga dengan Lyra yang ikut membully Alina.

"Lo pergi dari sini!" Titah Alina kepada sosok gadis yang dibully tadi.

"T-tapi."

"Buruan!" Tegas Alina.

Gadis itu pun pergi meninggalkan toilet, sesuai apa yang diperintahkan Alina.

Sedangkan Alina menjadi bahan bully Alessa dan Lyra.

"Kok si Alina lama banget ya Flo?" Tanya Vina.

"Gimana kalo kita susulin aja Vin ke toilet?" Usul Floren.

Vina mengangguk, menyetujui ucapan Floren.

Lalu kedua nya berjalan menuju toilet.
....

BERSAMBUNG...

JANGAN LUPA VOTE KOMEN NYA YAA

ALGAZA [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang