7. Perkara baju

74 46 17
                                    

HAPPY READING_______________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


HAPPY READING
_______________

"Pake," Algaza memberikan Kaos olaharaganya kepada Alina.

Alina tersentak. "Eh gak usah kak."

"Ambil, tangan gue pegel."

Alina pun menerima kaos olahraga yang diberikan Algaza.

Belum sempat mengucapkan terima kasih, Algaza sudah berlalu dari hadapannya.

"Na," Panggil Vina yang menghampiri Alina.

"Itu tadi beneran kak Algaza?" Lanjut Vina.

"Benerlah massa buto ijo!" Celetuk Floren.

"Vin, kenapa banyak yang lihatin gue?" Tanya Alina bingung, saat melihat tatapan para siswi tertuju pada nya.

"Wajarlah Na, kak Algaza itu gak pernah peduli sama orang lain kecuali anak Aodra. sedangkan lo dipinjemin kaos olahraga nya, itu hal yang langka Alina!" Jelas Vina.

"Udahlah buruan ganti aja, nanti udah selesai jam olahraga nya," Ujar Floren.

"Gue mau nemenin Alina ke toilet buat ganti, lo mau ikut gak Flo?" Tanya Vina.

Floren menggeleng. "Flo cape mau duduk aja."

Setelah beberapa menit, Alina selesai mengganti pakaiannya dengan kaos olahraga kebesaran milik Algaza.

Ceklek

Alina keluar dari toilet. "Besar banget Vin."

"Namanya juga baju cowo Na, udah ayo buruan ke lapangan."

"Udah selesai?" Tanya Flo.

Alina melihat kesekitar lapangan, memperhatikan orang-orang yang sedang bermain basket. "gue gak bisa main basket."

"Flo sama Vina juga gak bisa, kita main asal-asal aja Na," Ucap Floren.

Alina dan Vina hanya bisa geleng-geleng kepala mendengar ucapan Floren.

"Ayo Na, masukin Bolanya ke ring," Teriak Vina.

"Susah banget Vin ring nya tinggi banget," Geram Alina.

"Bukan ring nya yang ketinggian, Alin nya aja yang pendek," Ucap Floren polos.

Sudah berapa kali percobaan tapi bola tak kunjung masuk ke ring, membuat Alina berteriak kesal.

Pwittt

"Waktu nya sudah habis silahkan kalian istirahat," Ujar pak Ardi.

"Badmood gue dari tadi masukin bola gak masuk-masuk!" Celetuk Alina.

"Nanti kita belajar lagi main basket," Ucap Vina.

"Ayo ganti baju," Ajak Floren.

Ketiga gadis itu pun pergi menuju toilet untuk mengganti pakaian.

"Udah selesai belum sih lama banget kalian," Teriak Floren dari luar toilet.

Ceklek

Ceklek

Dengan bersamaan Alina dan Vina keluar dari dalam toilet.

"Sabaran Flo," Ucap Vina

"Flo haus ayo ke kantin."

"Eh iya baju kak Algaza gimana Na?" Tanya Vina.

"Mau gue cuci dulu baru gue balikin."

"Kelas kak Algaza olahraganya kapan ya?" Lanjut Alina.

"3 harian lagi," Jawab Vina.

"Berarti masih bisa gue cuci dulu."

"Ayo kantin," Ajak Floren

"Iya ayo-ayo."

....

"Gak nyangka anjir tadi si Alina dipinjemin kaos olahraga sama kak Gaza," Ucap salah satu siswi yang sedang berjalan menuju kantin.

"Iya gue aja sampe bengong itu beneran kak Gaza gak sih, secara kak Gaza gak pernah gitu sebelumnya," Jawab temannya.

"Tunggu-tunggu apa lo bilang tadi si Gaza minjemin cewe baju?" Tanya Alessa yang tidak sengaja mendengar percakapan kedua gadis itu saat akan menuju kantin.

"Iya kak," Jawab salah satu siswi tadi.

"Alina itu yang mana?" Tanya Alessa.

"Murid baru itu kak," Jawab salah satu siswi tadi.

"Oh," Ucap Alessa.

"Samperin aja Sa pasti tu anak ada di kantin," Ujar Lyra.

Brakk

Alessa menggebrak meja yang sedang ditempati Alina dan kedua teman nya.

"Lo jadi cewe gak usah kegatelan sama cowo gue!" Tunjuk Alessa tepat didepan wajah Alina.

"Maksud?" Tanya Alina.

"Lo sengaja kan gak bawa baju olahraga? supaya lo dipinjemin sama Algaza!" Cecar Alessa.

Semua orang yang berada dikantin memperhatikan keributan tersebut, sama hal nya dengan inti Aodra yang ikut memperhatikan pertengkaran itu.

"Lo minjemin Alina baju olahraga Za?" Tanya Satria memastikan.

Algaza berdehem.

"Anjir gercep amat lo Za," Ucap Edgar.

"Gue emang lupa," Jawab Alina jujur.

"Alah emang dasar lo kecentilan sama cowo orang!" Timpal Lyra.

Saat Alessa hendak melayangkan tamparan ke Alina, tiba-tiba tangannya tertahan di udara.

"Lo gak usah ngehalangin gue lyr-" Saat Alessa melihat ternyata bukan Lyra yang menahan tangannya melainkan Algaza.

Melihat tatapan tajam dari Algaza, membuat Alessa gelagapan. "Za, ini gak seperti yang lo liat."

"Bisa gak lo berhenti untuk ngebully orang?" Tanya Algaza.

"Bisa, asalkan gue jadi pacarlo."

....

BERSAMBUNG...

JNGN LUPA TINGGALIN JEJAK!!

ALGAZA [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang