"Gak bisa enakan juga manggil lo dengan embel-embel Sat haha," Jawab Edgar.
Sedangkan anggota Aodra yang lain hanya geleng-geleng kepala melihat kelakuan 2 manusia ini, memang begitulah jika Edgar dan Satria disatukan pasti akan selalu terjadi keributan.
"Eh lo pada tau gak?" Tanya Satria.
"Tau," Jawab Edgar asal
"Kok lo tau? Perasaan gue belum cerita," Ucap Satria yang merasa aneh.
"Karna gue sikopet," Jawab Edgar enteng.
"Apa hubungan nya bang?" Tanya salah satu anggota Aodra yang lain.
"Emang lo tau apaan Gar?" Tanya Satria.
"Lo naksir sama bencong yang di lampu merah kan?" Jawab Edgar yang langsung mendapat lemparan bantal dari Satria.
"Bukan anjir, nih ya tadi waktu gue mau kesini, gue liat si Reno bonceng cewe," Jelas Satria.
"Ya terus apa hubungannya sama kita?" Tanya Edgar.
"Lah iya, biarin aja kali Bang, selagi dia gak cari keributan sama kita," Ucap salah satu Anggota Aodra.
"Ck lo pada tau gak? Cewe yang dibonceng sama si Reno tadi murid baru yang disekolah kita tadi siang."
"Maksud lo, cewe yang kita temuin di UKS tadi?" Tanya Edgar.
Satri mengangguk.
"Penting?" Tanya Algaza.
"Nggak sih," Jawab Satria dengan tersenyum miris.
"Btw kenapa ya Mortal Enemy akhir-akhir ini gak pernah berulah?" Tanya Edgar penasaran.
"Tobat kali bang."
"Cape mungkin, mereka yang nyari gara-gara mereka juga yang kalah duluan."
Tawa mereka pun menggema di Markas Aodra
Melihat Algaza yang beranjak dari duduknya Satria bertanya. "Mau kemana lo Za?"
"Kamar," Jawab Algaza.
Dimarkas ini ada beberapa kamar untuk mereka istirahat, terkadang juga ada Anggota Aodra yang menginap disini karena malas pulang kerumah.
"Ngapain?" Tanya Satria.
"Ya tidurlah bego, ngapain lagi!" Bukan Algaza yang menjawab melainkan Edgar.
Bukannya marah dikatain bego oleh Edgar, Satria malah tertawa terbahak-bahak.
"Mabar kuy," Ajak Satria.
"Gas," Jawab Edgar.
Kedua nya pun login game yang bertuliskan Mobile Legends.
"Lo gak usah nyampah terus anjir," Geram Edgar.
"Suka-suka gue lah!" Seru Satria.
"Lo-"
Perkataan Edgar tiba-tiba terhenti saat.
Brakkk!!!
Semua yang berada di Markas langsung melihat ke asal suara.
"Lo, kenapa kok bisa babak belur gini?" Tanya Satria saat melihat salah satu anggotanya datang dengan keadaan yang berantakan, terdapat banyak luka-luka memar dibagian wajahnya.