" Jen berhentikan Jen, kamu bisa membunuh darah daging mu sendiri Jen, walaupun bagaimana pun Ji-Sung dia akan tetap jadi anak mu Jen" jeamin
Jeno yang tak mau menghentikan aksi nya pun masih mencekam leher Ji-Sung dengan sekuat tenaga
Mark dan beomgyu berusaha untuk melepaskan tautan tanggan jeno di leher Ji-Sung
" A-pp-a" ( ucap Ji-Sung kesusahan ) Ji-Sung
" Bagaimana kau ingin mati kan, sini biar appa bikin kamu tenang di dunia ini," Jeno
Karina yang melihat itu semua pun tersenyum karna ia berhasil membuat Jeno membenci dan hampir membunuh darah daging nya sendiri
" YAKK, KAU BERHASIL KARINA, KAU BERHASIL MEMBUAT JENO MEMBENCI ANAK NYA SENDIRI DAN ITU PUN DARAH DAGING NYA" haenchan
"Kau ingin Ji-Sung selamat kan yaudah Memohon lah kepada Karina agar Ji-Sung aku lepaskan" Jeno
" Karina, aku mohon suruh Jeno supaya berhenti mencengkram Ji-Sung seperti itu, kamu nggak bakal tega kan Karina, melihat Ji-Sung nati di tangan appa nya sendiri" jaemin
Jaemin menangis karna ia tak tega melihat Ji-Sung merasakan rasa sakit yang perih karna ulang appa nya sendiri
" Bukan memohon seperti itu, kau harus mencium kaki nya dan memeluk kaki Karina dan tentu nya memohon ampun atas nama Ji-Sung" Jeno
" KAU KELEWATAN JEN, BUBU MINTA KAMU LEPASIN JISUNG JEN, JISUNG BISA MATI KALAU KAMU MENCENGKRAM NYA BEGITU KUATJEN, BUBU MOHON HENTIKAN PERBUATAN MU ITU JEN"Taeyong
" Bubu jangan memohon seperti itu kepada ku Bu, Jeno nggak minta bubu untuk memohon ke Jeno, Jeno hanya menyuruh jaemin memohon pada Karina" Jeno
" Makanya lepasin Ji-Sung yah Jen, bubu nggak tega melihat Ji-Sung kesakitan seperti itu Jen" taeyong
" Kenapa kalian begitu menyayangi Ji-Sung sedangkan Kirana saja tak pernah mendapatkan kasih sayang dari nenek kakek nya dan yang lain" Jeno
" Karna, kami hanya menginginkan keberadaan Ji-Sung bukan Kirana, dan kalau soal kasih sayang, abg mau nanya nih kamu pernah memberikan kasih sayang ke Ji-Sung sepertinya dirimu menyayangi Kirana Jen" Mark
" Lepasin Ji-Sung yah Jen, dia hampir kehilangan oksigen nya jen" jaehyun
" Kau ingin anak mu mari na Jaemin, kalau kau tak menginginkan nya silahkan berlutut di kaki Karina dan memohon ampun kepada nya" Jeno
Jaemin langsung berdiri di hadapan Karina ia hampir berlutut di kaki Karina
" Bu-n, j-isung mo-hon jan-gan, le-bih ba-ik Ji-Sung ma-ti da-ri pa-da bun-da har-us ber-lutu-t pa-da di-rinya Bun" Ji-Sung
Ucap Ji-Sung karna ia kesusahan bernafas karna dari tadi jeno mencengkram leher nya sampai² kehilangan oksigen
Jaemin yang berlutut di hadapan Karina ia hampir mencium kaki Karina, Karina yang melihat itu pun merasa menang banyak karna ia tujuan nya berhasil
Tiba² seseorang datang dari luar kamar Jeno, ia melihat jaemin yang hampir mencium kaki Karina agar memohon ampun karna nyawa Ji-Sung
" YAKK, JENO LEPASIN JISUNG"
Ucap seorang lelaki yang bergegas membantu Ji-Sung agar terlepas dari cengkraman Jeno
" Aku gak akan melepaskan nya sebelum jaemin berlutut dan memohon ampun pada Karina" Jeno
BRUKK
satu pukulan melayang di pipi Jeno, pemuda itu tak tahan melihat adek kesayangan nya di perlakukan layaknya seorang babu
Ji-Sung yang lepas dari cengkraman Jeno pun terbaring lemas di lantai yang dingin, Mark dan haenchan memeluk Ji-Sung dan berusaha menyadarkan jisung
" APA MAKSUDMU AGAR JAEMIN BERLUTUT DI HADAPAN JALANG ITU, KAU LUPA JAEMIN BERASAL DARI KELURGA NAKAMTO, DAN KAMI TAK AKAN MEMBIARKAN JAEMIN TUNDUK PADA SIAPAPUN KECULI MEREKA YANG TUNDUK AKAN PERINTAH JAEMIN" xionjun
Winwin yang melihat jaemin sedang berlutut pasrah di hadapan Karina pun langsung memeluk erat tubuh jaemin
" Sayang kamu kenapa..?" Winwin
Winwin yang melihat jaemin hanya diam saja tak sama sekali menjawab semua pertanyaan yang ia tanyakan
" Nak kamu kenapa jawab bunda sayang, kenapa kamu tak menjawab perkataan bunda kamu sakit sayang" winwin
Winwin pun melihat muka jaemin yang hanya kaku seperti orang mati, pandangan nya kosong
Winwin yang melihat itu menyadarkan jaemin agar ia tersadar akan lamunannya
" Nak bangun, bunda nggak mau kehilangan kamu nak, jangan tinggalin bunda, bunda nggk mau kamu pergi kedua kalinya dari bunda sayang" ( tangis ) winwin
Yuta tak sanggup melihat orang yang dia sayangi hancur seperti itu, yuta melangkah menuju jaemin yang sama sekali tak merespon dari tadi
" Sayang, anak kita kenapa, kenapa ia tak menjawab pertanyaan ku kenapa ia hanya diam seperti itu, ayok yuta bangunin dia dari lamunan nya, yut gendong saja jaemin Bawak ia kerumah sakit" ( tangis nya lagi) winwin
Yuta menggendong jaemin dan ia menyuruh xionjun untuk menggendong Ji-Sung juga ia membawak mobil nya begitu cepat agar lebih cepat sampai ke rumah sakit
Sedangkan di rumah keluarga Jung
" KAU LIHAT JEN, BAGAIMANA KEADAAN JAEMIN SEKARANG, BUBU TAK PERNAH MELIHAT JAEMIN SEHANCUR ITU IA SELALU TERSENYUM DENGAN MANIS NYA, BUBU MASIH INGAT SENYUMAN NYA YANG SEKARANG TAK PERNAH BUBU LIHAT LAGI"
taeyong" Bunda jaemin kenapa pa, dann jisung tadi kenapa seperti orang mati yang tak merespon perkataan semua orang, dan kenapa semua orang menangis kecuali om Jeno sama dia ' menunjuk Karina' " chenle
" Nantik papa jelasin yang, Yaudh yok kerumah sakit menyusu bunda jaemin yah le " Mark
Semua nya pergi kerumah sakit termasuk Jeno dan Karina dan tentu membawak Kirana ke sana
Sesampainya dirumah sakit mereka melihat keluarga Nakamato yang sedang mengkhawatirkan keadaan cucunya dan anak yang selama ini ia cari
Tak lama setelah keluarga Jung datang dokter pun keluar dari ruangannya
" Dok bagaimana keadaan mereka" winwin
" Jaemin aman buk tapi ia masih belum sadar tapi.." dokter
" Tapi apa dok" yuta
" Anak kecil yang kalian Bawak tadi, ia mengalami koma karna terlalu banyak kehabisan oksigen, kita doa kan saja keselamatan mereka berdua, oh iya jaemin lagi dan lagi mengalami trauma tapi ini lebih parah dari yang dulu, kalau begitu saya permisi yah buk pak " dokter
PLAKK
Semua yang masih terdiam pun tersadar karna sebuah tamparan berhasil Melayang di pipi Jeno
" HAHA JEN JEN, KAU LAGI DAN LAGI MEMBUAT MEREKA MENDERITA KIM JENO, DAN KAI DENGAN TEGA NYA MEMBUAT DARAH DAGING MU SENDIRI KOMA DAN KAU MEMBUAT ANAK KU TRAUMA, ITU SEMUA ULAH MU KIM JENO"
amarah dan tangisan bercampur di benak winwin, ia luapkan semua sakit yang ia rasakan sekarang
Sedangkan jaemin yang sedang tak sadarkan diri pun di didatangi oleh kakek nya nenek nya dan ia juga melihat Ji-Sung yang sedang mengandeng tangan nenek dan kakek nya
' ji, kamu ngapain di samping nenek, sini sama bunda nenek kamu mau pergi ke tempat ia berada loh ji, kamu sama bunda aja yah' jaemin
' Bun, Ji-Sung pergi yah dari kehidupan bunda Ji-Sung udah nggak tahan lagi Bun, Ji-Sung lelah' ( sambil tersenyum) Ji-Sung
' nggak kamu nggak boleh pergi ji, kamu harus sama bunda kamu udah janji kan sama bunda kalau kamu bakal ada kalau bunda juga ada di dunia ini' ( tangis nya) jaemin
Lanjut..??
Terimakasih telah menyaksikan cerita dari keluarga Nakamato, kalau ada kata² yang salah mohon di maafkan, ini cuman cerita yang di buat² kalau ada kesalahan dalam cerita ini mohon di maaf
KAMU SEDANG MEMBACA
•{keluarga Nakamato}•
Short Storykeluarga besar Nakamato yang kehilangan anak ketiganya dan anak bungsu nya di saat orng tua mereka bekerja ke keluar negeri, dan tidak terasa mereka kehilangan anaknya selama 4 tahun.. Apa kah mereka akan menemukan anak mereka atau jangan² mereka a...