" na kamu udah bangun" ( tangis winwin) winwin
" Kamu baik-baik aja kan dek" renjun
" Kepala nya pusing nggk dek" xionjunJaemin masih saja diam dan sama sekali tidak menjawab perkataan dari keluarga nya tersebut sampai akhirnya dia tersadar kalau Ji-Sung masih setia menatap nya dengan sendu
" Bun, kenapa bunda harus bangun, kan udah jisung bilang bunda udah terlalu lelah untuk semua perilaku appa ke bunda" ( tangis jisung) Ji-Sung
" Kau tidak gembira bund mu bangun Ji-Sung" jeno
" Ngapain Ji-Sung senang kalau nantik akhirnya appa masih tetap membuat bunda masuk rumah sakit" (bentak) Ji-Sung
" Kau lihat Jen, anak mu saja paham bagaimana ketidak Adilan kau ke jaemin " Mark
" Kenapa kalian semua terus saja menyalahkan ku seakan-akan Dimata kalian jaemin nggak pernah salah" (amarah) Jeno
" Appa lihat kan bunda masih belum menjawab perkataan dari kami, appa puaskan udah nyakitin bunda jisung " (tangis nya lagi) Ji-Sung
" Udah lah sung dia tidak akan mengerti " Yoshi
" Kau jangan ikut campur akan urusan keluarga ku min Yoshi" (amarah) JenoSemua pertengkaran itu terhenti ketika winwin menangis karna dari tadi jaemin tidak mau berbicara atau menjawab perkataan yang dari tadi mereka tanya kan ke jaemin
" Na, kamu kenapa bunda khawatir kenapa kau tidak menjawab perkataan bunda" ( tangis nya) winwin
" Nana, ayok bangun kamu nggak mau bicara sama jisung yah" yutaLagi lagi jaemin berteriak sekencang - kencangnya
" AAAAAAA, KENAPA KALIAN BEGITU BERISIK TELINGA KU SAKIT MENDENGAR KALIAN MENGOCEH " (tatapan marah jaemin) jaemin
Ji-Sung yang melihat apa yang ia saksikan pun merasa hatinya begitu sakit ketika melihat bunda nya begitu memaksakan diri nya untuk bangun lagi walaupun pikirannya sudah tidak berada di dunia ini melainkan dunia lain
Ji-Sung pun menangis sejadi-jadinya karna melihat bundanya yang dulunya begitu ceria tapi semenjak kepulangan appa nya bunda nya selalu menderita
" APPA, KENAPA KAU PULANG DENGAN MEMBAWAK WANITA INI, APPA, APPA TAU NGGAK KALAU DULU BUNDA NYA JISUNG ORANG NYA CERIA TAPI SEKARANG IA SELALU SAJA BERADA DI KASUR RUMAH SAKIT INI" ( bentak Ji-Sung) Ji-Sung
" DAN KAU ( menunjuk Karina dan Kirana)" jisung
" KENAPA KALIAN BERDUA BEGITU INGIN MENGHANCURKAN BUNDA NYA JISUNG DAN MENGAPA KAU IKUT APPA KU DATANG KESINI DENGAN KAU BEGINI KAU CUMAN INGIN BUNDA KU HANCUR ( amarah Ji-Sung) " Ji-Sung
" Ji-Sung mama bukan nya mau merebut appa mu tapi kan mama juga menyukai appa mu seperti bunda mu menyukai appa Jeno ( kata nya dengan lemah lembut)" Karina
" HAHAHA, MEMANG BENAR YAH KATA TEMEN-TEMEN JISUNG YANG SAMA SEKALI TIDAK MENDAPATKAN KASIH SAYANG DARI APPA NYA, DAN MEREKA JUGA BILANG KALAU MENJADI ANAK/CUCU ORANG KAYA ITU MEMANG MEMBUAT MENDERITA ( amarah jisung)" jisung
" AKU BERSUMPAH JIKA ADA LAGI YANG MENGGANGGU BUNDA KU, MAKA MEREKA AKAN MENDAPATKAN APA YANG MEREKA LAKUKAN KEPADA BUNDA KU WALAUPUN ITU NENEK/ KAKEK, ABG, APPA, DAN KAU BRENGSEK ( bentak Ji-Sung)" jisung
' Jen, anak mu saja mengerti mengapa kau sampai sekarang tidak sadar kalau sekarang kau sedang salah Jen' (batin jaehyun)
" YAKK, LEE JISUNG" ( BENTAK JENO KEMBALI) jeno
" MARGA KU BUKAN LEE TUAN, MARGA KU NA AKU TIDAK INGIN MEMILIKI MARGA SEPERTI ORANG SEBRENGSEK KAMU TAUN LEE JENO ( amarah Ji-Sung)" jisung
" KAU SUDAH BEGITU LANCANG JISUNG, APAKAU LUPA KALAU AKU INI APPA MU" Jeno
" WAHH TERNYATA APPA MASIH SADAR KALAU APPA MASIH MEMILIKI ANAK YANG LAIN KECUALI KIRANA, KEMANA APPA DISAAT JISUNG TELFON DISAAT HUJAN YANG DERAS DAN APPA CUMAN BILANG KALAU KIRANA BEGITU TAKUT PETIR KAN, APPA NGGAK TAU KAN JISUNG JUGA BEGITU TAKUT PETIR JISUNG JUGA SAMA SEPERTI KIRANA APPA, JISUNG JUGA BUTUH KASIH SAYANG YANG LENGKAP DARI APPA DAN BUNDA, TAPI TAKDIR BERKATA LAIN DARI YANG ABG GYU BILANG JISUNG KIRA MUNGKIN ADA KESEMPATAN LAIN UNTUK JISUNG MERASAKAN KASIH SAYANG YANG LENGKAP ( tangis nya sambil bicara) " Ji-Sung
" SEKARANG APPA LIHAT APAKAH KEDUA ORANG YANG APPA CINTAI ITU TERLUKA AKAN SUARA PETIR, TIDAK KAN TERUS APPA LIHAT BUNDA, BUNDA SELALU SAJA TERLUKA TAPI APPA SAMA SEKALI TIDAK PERNAH MENGGANGGAP BUNDA ADA DI SAMPING APPA, APPA TAU DI SAAT APPA DI LUAR SANA YANG TIDAK TAU KEBERADAAN NYA PUN, BUNDA SELALU BERKATA PADA JISUNG KALAU APPA ITU ORANG YANG BEGITU BAIK DAN PENYAYANG ( tangis Ji-Sung)" Ji-Sung
" DAN APPA TAU JISUNG PERCAYA AKAN PERKATAAN BUNDA JSIUNG KIRA APPA EMANG SEBAIK ITU DAN PENYAYANG HAMPIR SETIAP HARI DETIK BULAN DAN JAM JISUNG SELALU MENANTIKAN KEBERADAAN APPA DISISI JISUNG DAN BUNDA, SEKALI NYA APPA PULANG APPA LANGSUNG SAJA MEMBAWAK WANITA INI KESINI APPA TIDAK TAU KAN BUNDA SELALU SAJA MERINDUKAN APPA TAPI APPA MALAH BERSENANG-SENANG BERSAMA MEREKA BERDUA ( tatapan senduh Ji-Sung)" Ji-Sung
" kirana aku begitu iri pada mu kau memiliki keluarga yang lengkap kau memiliki papa dan mama mu, sedangkan aku, aku cuman memiliki bunda tapi sekarang bunda sedang terbaring lemah di sana, Ji-Sung minta tolong ke kalian kalau emang kalian mau tetap disini Ji-Sung harap jangan ganggu bunda lagi, Ji-Sung capek ngelihat bunda selalu menahan rasa sakit nya sendiri tanpa bercerita kepada siapa pun ( kta nya senyum tapi tatapan nya begitu senduh)" Ji-Sung
"dan kamu chenle Ji-Sung juga iri pada mu kau mendapatkan appa seperti om Mark dan bunda seperti heanchan Ji-Sung iri pada anak² yang ceria dan bercanda bersama orang tua nya jisung iri melihat anak yang selalu di peluk orang tua nya ketika pulang sekolah dan tidur"
' kau benar jisung jika saat itu bg bisa lebih dulu mendapatkan bunda mungkin saja abg akan memperlakukan kamu seperti anak² lain tapi takdir tidak mengijinkan nya' ( batin Yoshi)
" dan akan iri nya Ji-Sung ketika abg Gyu dan abg Taehyun memiliki seorang anak Ji-Sung memiliki sebuah pesan Ji-Sung harap nasip anak abg Gyu dan abg Hyun kelak nggak seperti Ji-Sung yah jisung nggak mau kalau adek nya Ji-Sung merasakan apa yang Ji-Sung rasakan cukup Jisung saja yang merasakannya keluarga yang seperti ini tapi jisung yakin anak abg Gyu dan haenchan begitu beruntung memiliki orang tua yang begitu baik dan pengertian " jisung
" Ji-Sung cuman minta doa dari kalian buat bunda jisung karna keluarga jisung cuman bunda kalau takdir lagi dan lagi berkata lain maka Ji-Sung lebih memilih mengikuti bunda dari pada melihat dunia ini sendiri tanpa kehadiran seorang bunda" ( senyum Ji-Sung) jisung
Semua orang menangis akan apa yang Ji-Sung katakan karna jisung yang mereka kenal tidak akan berani melawan begitu tetapi sekarang Ji-Sung malah membantu bunda nya
Ji-Sung pun pingsan karna ia dari tadi terus mengeluarkan air mata nya dan mengeluarkan seluruh ke amarahannya
Dan jaemin juga pingsan dengan tubuh yang lemah, jaemin dari tadi cuman menatap Kirana dengan tatapan marah nya, dan di saat Ji-Sung melihat kan amarah nya tadi membuat jaemin heran mengapa anak nya begitu berani begini
Semua orang khawatir karna Ji-Sung dan Jaemin bersama-sama tidak sadarkan diri
" Papa, ia menatap Kirana, ia begitu menyeramkan " Kirana
" Tenang lah sayang appa bakal melindungi kamu dari dia " (senyum Jeno) JenoLagi dan lagi Dokter datang lagi ke ruangan tempat Jaemin dirawat dokter tersebut berkata
" Maaf Bu, ibu ingat apa yang saya kata kan kemaren..??"
" Pikirannya tidak mau bangun lagi tapi hati nya ingin bangun lagi mungkin siapa yang ingin ia jumpai lagi, jadi saya mohon jangan terlalu membuat ia begitu stres ia " dokter
" Apakah anak ku bakal sehat dok " YUTA
" Itu tergantung bagaimana ia bisa mengatasi trauma nya dan jika dia tidak sanggup maka dia bakal seperti tadi dan kemungkinan dia juga bakal kehilangan nyawa nya" dokterKarina pun mendengar apa yang di kata kan oleh dokter tadi pun tersenyum di dalam hatinya
'hahaha, rasain salah siapa bagaimana kau merebut Jeno dengan ku' ( batin Karina)Skipp sore
Sekarang semua nya sudah pulang kerumah kecuali..
Lanjut..??
Terimakasih telah menyaksikan cerita dari keluarga Nakamato, kalau ada kata² yang salah mohon di maafkan, ini cuman cerita yang di buat² kalau ada kesalahan dalam cerita ini mohon di maaf 💐🙏🏻
KAMU SEDANG MEMBACA
•{keluarga Nakamato}•
Kısa Hikayekeluarga besar Nakamato yang kehilangan anak ketiganya dan anak bungsu nya di saat orng tua mereka bekerja ke keluar negeri, dan tidak terasa mereka kehilangan anaknya selama 4 tahun.. Apa kah mereka akan menemukan anak mereka atau jangan² mereka a...