Jaemin yang merasakan rasa sakit di pergelangan tangan nya yang dari tadi di tarik paksa oleh jeno ke arah kamar nya
Semua orang berkumpul Tepat di dalam kamar tersebut, Jeno membawak Jaemin masuk kedalam kamar mandi ia mendorong jaemin ke lantai sana
" Kau melupakan kebaikan ku na Jaemin, kau lupa kalau ga karma diriku kau masih di bully oleh mereka" Jeno
Jaemin hanya diam, ia begitu merasa kesakitan saat melihat pergelangan tangga nya sudah memerah di sana
" Kau tak punya mulut untuk menjawab ku n Jaemin, apa kau sudah bisu apa perlu ku buat kau merasa seperti apa ornag bisu??" Jeno
Ji-Sung yang melihat semua orang berkumpul ia terkejut karna appa nya lagi² membuat bunda nya sakit kembali
" APPA NGGAK CAPEK GINI TERUS, BUNDA JUGA PUNYA KEBAHAGIAAN SENDIRI APPA NGGAK Punya HAK SELALU NGATUR BUNDA" ( menarik tangan Jeno) Ji-Sung
" Kau diam, kenapa kau begitu lancang Kim Ji-Sung, apa kau tak liat appa lagi membuat bunda mu sadar biar ia tak lagi mengganggu Karina dan Kirana " ( mendorong Ji-Sung kebelakang) Jeno
" JISUNG..." Jaemin
Jaemin pun berjalan menuju ke arah Ji-Sung yang sedang menahan rasa sakitnya akibat di dorong oleh ayah kandung nya sendiri
" KAU GILA KIM JENO,KALAU KAU NATAH PADA KU YAUDAH MARAH LAH, TAPI JANGAN KAU MEMBUAT JISUNG JUGA MERASAKAN SAKIT JEN" jaemin
" saya nggak peduli itu urusan anda, kan saya juga nggak ingin tau tentang anak yang tak sopan begitu" Jeno
PLAKK
jaemin menampar Jeno mungkin jika jeni menghina jaemin itu mungkin bisa di maafkan tetapi jangan harap kalau ada yang menghina Ji-Sung, bakal jaemin pastikan mereka nggak bakal tenang
" Kau lagi dan lagi menampar ku na Jaemin, apa aku salah dia begitu tak sopan bicara ke appa nya kek bicara ke temen nya sendiri, kau bisa nggak sih mengurus Ji-Sung, lihat tu Kirana apa kah ia pernah melawan pada ku nggak kan karna apa karna Karina berhasil menjadi seorang ibu yang baik bukan seperti kamu na jaemin" Jeno
PLAKK
Jeno merasakan sakit pada pipi kanan dan kirinya yang dari tadi di Tampar oleh jaemin
" Kau lupa Jen, kalau diriku tak berhasil mendidik nya pasti ia bakal jadi Nakal seperti anak di usia nya sekarang, tapi sedangkan Ji-Sung selalu saja diam dirumah, dan kalau soal Karina berhasil merawat Kirana dengan baik itu karna kau mendukung nya Jen, sedangkan ku, aku merawat Ji-Sung sendirian, dan kau tak pernah merasa kan beban yang selalu diriku tanggung sendiri saat merawat Ji-Sung kan tapi kau selalu saja mengistimewakan Kirana, ia sudah lengkap Jen, ia sudah di sayang oleh dirimu dan Karina tapi beda dengan jisung kau selalu mengabaikan nya padahal Ji-Sung tidak jauh beda dari Kirana loh Jen, kalau dibilang Kirana anak kamu itu juga berlaku buat Ji-Sung, Ji-Sung juga butuh kasih sayang Jen, bukan kirana saja yang membutuhkannya" jaemin
" Udahlah na, mending kita pergi aja percuma kalau ia tak akan pernah sadar, diriku yakin suatu saat dia bakal menyesal Telang menelantarkan dirimu dan Ji-Sung" haenchan
" YAKK, DIRIKU BELUM SIAP BICARA NA JAEMIN KAU BELUM BISA KELUAR DI SINI SEBELUM DIRIKU MENYURUH MU KELUAR " Jeno
" Kau aneh Jen, dulu kau begitu menginginkan jaemin tapi sekarang Hyung kecewa sama kamu Jen, saat kamu nangis mau ditinggal jaemin, apa kau ingat di saat kau di jodohkan saat itu kau menangis karna tak mau berpisah dari jaemin loh Jen, tapi ternyata Hyung salah kamu lebih brengsek dari yang Hyung kira Jen, Hyung kecewa sama kamu, kau tau Ji-Sung selalu menanti kedatangan appa nya tapi ternyata appa nya bersikap begini, Hyung nggak nyangka kamu berubah sejauh ini Jen" mark
" Hyung tau, ternyata Hyung lebih brengsek dari appa di saat itu, Hyung lebih parah dari itu Hyung, Gyu kira Hyung akan mengerti suatu saat tapi, dengan sikap Hyung gini Gyu ragu kalau Hyung bisa mempertahankan jaemin dan jisung berada di sisi mu Hyung, sadarlah Hyung, Karina belum tentu akan ada di saat Hyung susah tapi jaemin ia mendukung Hyung kan tapi ini balasan Hyung ke dirinya, Hyung jauh lebih menjijikan tau nggak.." beomgyu
Satu demi satu perkataan adek nya dan abg nya pun keluar, telinga nya begitu panas ketika ia selalu saja di salah kan disini
" Kalian tak capek menceramahi ku begitu panjang lebar, kalian mau dengar kata² ini kan dari mulut ku baiklah dengarkan baik², I hate Jaemin, and I don't want him by my side either, jadi berhenti lah mengatakan kalau diriku brengsek " jeno
" BAIKLAH KAU MAU DIRIKU PERGI KAN JEN, BAIKLAH KALAU BEGITU CERAIKAN SAJA DIRIKU, MAKA AKU DAN JISUNG TAK AKAN LAGI MENGGANGGU KEHIDUPAN DIRIMU LAGI" jaemin
" Aku tak ingin menceraikan mu, aku masih ingin membuat mu menderita karna telah hadir di hidupku dan menggangu kesayangan ku na Jaemin " Jeno
" KAU BRENGSEK SIALAN " Mark
BRUKK
BRUKK
BRUKK
Mark habis habisan memukul adek nya yang berbicara seenak nya saja tanpa berfikir dua Kali
" Kenapa kau memukul ku Hyung, apakah diriku salah telah melindungi orang yang ku sayangi hyung, Hyung pasti akan melakukan hal yang sama kalau haenchan dan chenle jahatin orang kan begitu pun dengan diri ku Hyung aku ingin membuat Karina dan Kirana aman bersama ku tanpa ganggu siapapun" Jeno
" Tapi cara kamu melindungi Karina dan Kirana itu beda Jen, sadarlah kau membuat jaemin dan jisung semakin sakit hati Jen, bubu nggak suka ngeliat kamu kek cowok brengsek di luar sana, bubu sama appa nggak pernah kan ngajarin kamu jadi cowok sebrngsek sekarang, bubu kecewa dengan mu Jen, bubu kira kamu bakal sama seperti Hyung mu dan adek mu ternyata dugaan bubu salah kamu lebih kejam dari brengsek di luaran sana Jen, yang menyimpan seseorang yang tak lagi kau cintai tapi mengapa kau masih menghalangi nya untuk pergi mencari kehidupan nya yang kayak di luar sana, berhentilah membuat jaemin sakit Jen, kamu nggak tau seberapa lelah nya menjadi jaemin yang mengurus Ji-Sung Tampa bantuan seorang ayah di sisi Ji-Sung, Ji-Sung merasakan ada yang kurang disisi nya yaitu kasih sayang dari seorang ayah ke anak nya" Taeyong
" Salahkan tu menantu kesayang bubu, kenapa sampai sekarang ia tak ingin pergi² dari dunia nya Jeno kenapa ia masih selalu saja di hadapan Jeno Bu" Jeno
" Baiklah, relakan ia pergi dari sini ia juga ingin bahagia" Taeyong
" Nggak bakal Jeno lepas dia kalau dirinya masih hidup terkecuali kalau dirinya mati itu bisa membuat Jeno tenang, dan Jeno bakal mengiklaskan nya, tapi hanya mengunakan cara itu kalau dia masih hidup Jeno ga merasa tenang Bu" Jeno
" KAU GILA JEN" ( teriak jaehyun)
" Haha, kau menginginkanku pergi selama nya yah Jen, kenapa ga dari dulu kau menyuruh ku mati kenapa di saya dirumah sakit itu kau tak membunuh ku, padahal diriku sudah menyuruhmu untuk mengakhiri hidupku kan, tapi kau hanya diam disana" ( mata yang berkaca-kaca) jaemin
" Karna aku ingin membuat mu menderita dulu baru kau berhak mati, jika kau mati dulu tanpa di siksa itu kurang lengkap makanya diriku tak membunuh mu terlebih dahulu, haha kau mengira pasti diriku tak ingin kau mati kan kau mengira pasti aku bimbang akan pikiran ku untuk membunuh mu kan, kamu salah na jaemin" jeno
" APPA JAHAT, KALAU JISUNG TAU APPA JISUNG KEK GINI MUNGKIN JISUNG NGGAK BAKAL NUNGGU APPA SELAMA INI, TAPI MEREKA SEMUA BILANG KALAU APPA SESEORANG YANG LEMBUT DAN BAIK TERNYATA KALIAN SEMUA BERBOHONG KE JI-SUNG, KALIAN LIHAT KAN SEPERTI APA APPA MENYAKITI BUNDA JISUNG SAMPAI-SAMPAI DIRINYA INGIN MEMBUNUH BUNDA NYA JISUNG " Ji-Sung
Jeno yang mengarah ke perkataan Ji-Sung yang membuat nya ingin begitu mencekik anak pertamanya itu, ia menatap Ji-Sung dengan tatapan tajam
" Kenapa, appa juga berniat membunuh Ji-Sung kah, baiklah bunuh Jisung, Ji-Sung juga tak ingin memiliki ayah sebrengsek ini " Jisung
Jeno berjalan melangkah ke arah Ji-Sung ia mencekik leher Ji-Sung dan menggangkat tubuh jisung keatas yang berhasil membuat Ji-Sung susah bernafas
" Kau ingin mati kan Kim Ji-Sung, maka diriku bakal meunutkan keinginan anak pertama ku ini" Jeno
Lanjut..??
Terimakasih telah menyaksikan cerita dari keluarga Nakamato, kalau ada kata² yang salah mohon di maafkan, ini cuman cerita yang di buat² kalau ada kesalahan dalam cerita ini mohon di maaf 💐
" Sorry telat
KAMU SEDANG MEMBACA
•{keluarga Nakamato}•
Short Storykeluarga besar Nakamato yang kehilangan anak ketiganya dan anak bungsu nya di saat orng tua mereka bekerja ke keluar negeri, dan tidak terasa mereka kehilangan anaknya selama 4 tahun.. Apa kah mereka akan menemukan anak mereka atau jangan² mereka a...