1 Minggu kemudian
Tak terasa kini telah berlalu 1 Minggu, dan kini Mark belum kunjung bangun dari koma panjang nya
" Ma, papa kapan bangun ma, kata mama kita ngga boleh tidur lama² kan, tapi kenapa papa udah 1 Minggu belum bangun² ma" chenle
" Papa, kamu lagi capek syng, makanya papa kamu mau tidur dulu biar nantik bisa main sama kita lagi" haechan
" Lele kangen main bareng papa ma, emang papa ngga kangen kita ya ma" chenle
" Pasti, pasti papa kamu kangen kita tapi mungkin emang takdir papa kamu buat istirahat dulu syng" haechan
" Chan kamu ikut appa dulu, appa mau bicara sama kamu"
Ucap seorang lelaki tampan, yang bernama Jhonny
Sesampainya di sana
" Lihat sekarang kamu puaskan udah jauh dari Mark, dan sekarang kamu mau ngapain Chan, kamu mau jauh² dari Mark kan Yaudh ikhlasin Mark jika ia meninggal suatu saat nantik" Jhonny
" Appa ngomong apa, Chan ngga bakal rela Mark ninggalin Chan dan lele berdua disini, haechan ga mampu kalau ga ada Mark pa" haechan
" Jadi kamu baru sadar sekarang, selama ini kamu kemana Chan, Akibat keegoisan kamu Mark jadi gini, mau lihat kan letak kesalahan kamu.." Jhonny
Haechan menenduk dan terdiam, apa yang di katakan appanya emang benar, berapa Minggu kemaren ia mendiami Mark
" Kenapa diam, apa yang appa bilang benar kan, appa harap kamu ga bikun kesalahan dua kali Chan" Jhonny
Setelah mengatakan itu, ia pergi begitu saja meninggalkan haechan yang terdiam di sana, tanpa di sadari air mata ia pun jatuh membela di sela² pipi gembul nya..
' haha, appa benar, Chan egois kalau saja Chan ngga diamin Mark pasti Mark nggak bakal ada disana, Mark maafin Chan, Chan emang keterlaluan tapi Chan juga nggak mau kehilangan kamu Mark jadi jangan tinggalin Chan sama lele ya, lele masih butuhin kamu disini' batinya sambil menangis
Sementara disisi jaemin:
" Ji kamu dimana nak, sini makan dulu sama bunda, bunda udah masak makanan kesukaan kamu Lo ji, jadi ayok sini kita makan bareng" jaemin
" Okee, Bun Ji-Sung meluncur kebawah " ucapnya dengan nada yang tinggi
Jaemin tersenyum melihat perilaku anaknya yang imut menurut nya, tapi dibalik itu semua Ji-Sung juga anak yang kuat ia hebat
' kamu sekuat appa dan setampan appa mu ji, tapi bunda harap kamu ngga sekasar appa kamu, bunda takut kamu akan menuruni sikap appa mu yang egois dan pemarah, bunda ngga mau kamu ninggalin bunda, cukup appa yang pergi kamu jangan ji' batin jaemin
" Bun, ayok sini makan ngapain berdiri disitu, setelah makan kita lihat om Mark ya Bun, ji mau main sama lele biar lele ngga kesepian disana" Ji-Sung
" Oke, tapi syarat nya kamu harus habisin makannya dulu nantik baru kita jengguk om Mark ya" jaemin
" Siapp Bun" Ji-Sung ( senyum)
Disisi Jeno:
" KARINA, KARINA!! " Jeno
" Kenapa Jen, kenapa teriak gitu Kirana jadi bangun kan gara2 kamu, kamu kenapa, baru pulang sekarang, Kirana kangen kamu Lo" Karina
" Ji-Sung saja ku tinggal lama ia tak pernah mengelu seperti itu, jadi jangan manja, gue mau lo jujur, Kirana anak gue atau bukan??" Jeno
" Ma-aksud kamu apa si Jen, nggak mungkin kan Kirana ngga anak kamu, kan disaat itu sudah di jelaskan dengan hasil tes DNA saat itu, Kirana 99% anak kamu " Karina
" Jika saja gue tau jika Kirana sama sekali tidak mewarisi darah daging gue, maka Lo bakal tau seberapa keras dan kasarnya Kim Jeno" Jeno
Jeno pun pergi dari rumah itu, ia menutup pintu rumah dengan keras hingga menghasilkan bunyi yang lumayan kencang
Saat dimobil ( Jeno) :
" Hey, ji appa nggak tau harus mau ngapain ji, appa binggung, maafin appa ya disaat appa kasar kenapa kamu nggak ngelawan aja ji" Jeno
" Kamu tampan nak, hati mu selembut bunda mu, dan sifat appa turun pada mu, tapi appa harap kanu ngga seperti appa, cukup kamu seperti bunda mu yang baik dan lembut saat di depan ibumu maupun istri mu kelak, dan kasar lah jika mereka menyakiti orang yang kau sayang nak, appa bangga pada mu" Jeno
" Dan putri kecil appa yang di atas, kamu apa kabar nak, appa nyesal kenapa di saat kalian lahir appa ngga ada disisi kalian, dan di saat kalian lahir kamu malah pergi nak, maafin appa yah sayang" Jeno
" Dan kamu na, kamu masih selembut dan sebaik yang dulu, muka mu masih secantik yang dulu, tapi emang aku aja yang bodoh ninggalin kamu berdua dengan Ji-Sung" Jeno
" Dan yang terutama maafin Jeno yang bubu, Jeno emang salah Jeno emang berhak di hukum tapi Jeno nggak berdaya Bu, ngga mungkin Jeno ninggalin Kirana Bu sendirian disini" Jeno
' tapi appa ninggalin bg Ji-Sung sendirian juga kan, tapi appa ngga tega ke bg Ji-Sung?'
' appa lebih lama ninggalin kami sama bunda di banding appa ninggalin Tante Karina sama Kirana kan, tapi appa nggak iba ke kami,appa bayang kan kami lahir tanpa sosok seorang ayah di sisi kami pa, saat kami lahir kami hanya melihat bunda kami nggak pernah ngeliat appa disana, dan ternyata appa yang selalu kami tunggu ia sedang menjaga anak nya yang lain '
Ya, kembarannya Ji-Sung pun kembali datang tapi kali ini ia tidak menampakkan dirinya disana, ia hanya mengatakan itu di dalam hati nya, sehingga jeno tidak bisa melihat maupun mendengarkan nya
" Appa tau nak, kamu pasti disini kan, appa yakin kamu pasti lagi ceramahin appa kan dengan kata² mu yang panjang itu, kamu emang 100% seperti bunda mu dan sikap cerewet nya juga turun pada mu, jika suatu saat appa nyusul kamu, kamu jangan benci appa yah nak" Jeno
" Tapi yang pasti gue harus bisa buktiin dulu Kirana beneran anak gue apa nggak, tapi hasil DNA saat itu emang menyatakan bahwa Kirana emang Anka gue, jadi gimana" (ucapanya pusing) Jeno
" Atau Karina memalsukan itu semua, tapi yang pasti gue harus bisa membuktikan itu terlebih dahulu, dan kamu na, jika Kirana terbukti bukan anak aku, aku ingin kau kembali kepada ku lagi na, kita jaga Ji-Sung bersama-sama cukup kali ini aku buta, dan karna ke butaan ku, aku sampai hampir membunuh darah daging ku sendiri" ( nangis) Jeno
Tanpa sadar air mata ia pun berhasil jatuh, dari tadi ia menahan air mata nya tapi air itu jatuh dengan sendirinya
" Maafin appa ya nak, dan maafin aku juga na, aku emang salah akan semua hal yang aku lakukin ke kalian bertiga, dan lu bg, gue harap lo cepat bangun orang yang Lo cintai lagi nungguin Lo bangun disana, dan anak Lo juga lagi nungguin Lo bangun, Lo harus liat anak Lo Tumbu bg" Jeno
Jeno menbuka hp nya, ia membuka galeri yang menampilkan foto dirinya, jaehyun, Taeyong, Mark, dan beomgyu disana, ia mengelus² foto tersebut dengan air mata yang masih meneteskan air
" Gyu kamu udah gede yah dek, dulu kamu masih suka jahili kami, tapi kini kau udah gede sikap mu juga berubah tapi yang abg mau kamu harus tetap sehat disana, Hyun jaga adek gue baik2 ya jangan biarin dia sendirian gue emang ngga berguna, jadi appa, jadi anak, dan jadi abg yang baik aja gue ngga bisa " ( tangisnya) jeno
" Jeno kangen kalian semua Jeno kangen ngumpul bareng appa, bubu, bg Mark, dan kamu Gyu, Jeno pengen ngulangin waktu, Jeno masih butuh kasih sayang bubu, jeno kangen masakannya bubu, dan Jeno kangen pas di peluk bubu, Jeno kangen di ceramahin appa, dan Jeno kangen sama kejahilan kamu Gyu, kan Jeno juga kangen sama ketawa lu bg, Jeno kangen semua hal, tapi karna kesalahan Jeno semua nya jadi kacau, maafin Jeno bu, pa, bg, Gyu " ( tangis nya) jeno
Lanjut.??
Terimakasih telah menyaksikan cerita dari keluarga Nakamato, kalau ada kata² yang salah mohon di maafkan, ini cuman cerita yang di buat² kalau ada kesalahan dalam cerita ini mohon di maaf, dan agar author semangat, jangan lupa di vote sama komen ya, sekian terima Jeamin 💐
KAMU SEDANG MEMBACA
•{keluarga Nakamato}•
Historia Cortakeluarga besar Nakamato yang kehilangan anak ketiganya dan anak bungsu nya di saat orng tua mereka bekerja ke keluar negeri, dan tidak terasa mereka kehilangan anaknya selama 4 tahun.. Apa kah mereka akan menemukan anak mereka atau jangan² mereka a...