putri kecil yng manis

308 18 2
                                    

Kini sirine ambulans terdengar begitu cepat, akibat kecelakaan yang di alami seorang pemuda kaya raya, kecelakaan itu begitu parah, hingga ia di larikan ke rumah sakit, karna keadaan nya parah

Dan salah satu suster di rumah sakit menelfon Salah satu anggota keluarga nya

" Halo Kami dari rumah sakit mau menayangkan sesuatu, apakah anda keluarga dari Kim Mark..??" Suster

" Ya saya keluarganya sus"

" Apakah Anda bisa datang ke rumah sakit dengan alamat ( *****) karna pak Mark sedang di tangani oleh dokter karna kecelakaan " suster

Heachan terpatung saat suster menyebutkan bahwa Mark mengalami kecelakaan, Sampai² hp yang ia pegang terjatuh ke lantai yang menghasilkan bunyi yang lumayan keras

Chenle yang mendengar ada suara di kamar mama nya pun bergegas pergi menuju kamar, karna ia khawatir ke pada mama nya

" Ma, mama kenapa diam, badan mama masih sakit ma?" Chenle

Haechan hanya diam disaat chenle menanyakan kabar nya, tiba² tamu yang tidak di undang pun lolos mengalir di mata heanchan

" Mama kenapa nangis, mama masih sakit ya" chenle

Tanpa menjawab pertanyaan chenle, haechan pergi mengambil kunci mobil, ia langsung menuju ke alamat yang di kata kan oleh Suster tadi, dan ia juga tidak lupa mengabari mama mertua nya dan mama nya sendiri

Sesampainya dirumah sakit, heachan hanya terduduk lemas dan air mata yang tak berhenti keluar dari mata nya

" Kenapa sih harus nangis, Mark itu kuat ngga mungkin Mark bakalan ninggalin kamu berdua" haechan

Ucap heachan yang berusaha menyemangati dirinya sendiri, tak lama seluruh keluarga pun datang kerumah sakit, dan begitu pun dengan chenle yang di bawak oleh nenek nya menuju RS

" Sayang kamu nggak papa kan Chan" ten

" Ma, Mark bakal baik2 aja kan ma, Mark bakal tetap bangun kan ma, ngga mungkin Mark bakal ninggalin kami berdua kan ma, Chan ngga sanggup kalau ga ada Mark ma" tangis haechan pecah lagi

" Udah Chan, Mark itu kuat dan nggak mungkin kalau Mark bakal ninggalin kalian berdua" Ten

" Ma, kenapa papa terbaring di sana ma, papa ngga bakal ninggalin kita kan ma??" Chenle

Haechan sama sekali belum menjawab pertanyaan dari anak nya, ia hanya diam dan tak mampu menjawab pertanyaan yang di tanya kan anak nya

" Ma jawab chenle ma, papa kenapa.." chenle

Dokter pun keluar dari runag operasi, seluruh keluarga mengerumuni dokter yang baru saja keluar

" Bagaimana keadaan anak saya dok" jaehyun

" Pasien beratas namakan Jung Mark, masih dalam kondisi kritis, dan kami kekurangan dokter untuk menangani pasien " dokter

" Lo niat nggk jadi dokter, satu pasien aja Lo ga beres ngurusin nya" beomgyu

" Maaf kami para dokter juga seorang Manusia bukan tuhan yang bisa menyelamatkan nyawa seseorang " dokter

Jeno yang terduduk di taman Rumah sakit, ia duduk sendirian dan tidak ada teman di samping nya

' Hyung maafin Jeno, Jeno emang benci sama Hyung tapi Jeno nggak mau kalau Hyung pergi selamanya dari Jeno, nantuk yang jagain bubu siapa Hyung' sendu Jeno

' hyung kau jangan membuat chenle kehilangan appa nya, seperti Ji-Sung yang kehilangan diriku Hyung, Jeno harap Hyung sadar dari koma, Jeno yakin Hyung adalah seorang sosok abg yang kuat' batin Jeno

' dan Hyung juga ngga bakal rela kan ninggalin heachan sendirian disini, kau tau Hyung walaupun ia marah pada mu tapi ia masih peduli dan menangis saat kau tak sadar Hyung' Jeno

Disaat Jeno sedang tertunduk lemah ia bertujuan agar air matanya tidak terlihat oleh siapapun dan ia di datangi oleh seorang anak kecil yang memanggilnya dengan sebutan "appa"

Jeno menoleh ke sumber suara

' appa, kalau saja saat itu aku sempat lahir, apakah appa akan menyanyi ku seperti appa menyayangi Kirana??'

' tapi naas nya yang bisa lahir hanya Ji-Sung, appa pasti tak mengenalikukan, aku anak appa, aku kembarannya Ji-Sung yang tak sempat lahir di dunia'

' abg nya aku kuat juga kan pa, ia sanggup menahan semua perlakuan appa, ia sanggup buat bunda tersenyum, kalau saja saat itu aku yang lahir belum tentu aku akan sekuat bg jisung, bg Ji-Sung sekuat appa, walaupun appa membenci aku bunda dan bg Ji-Sung, tapi aku yakin mereka berdua masih mencintai appa'

' kau beneran anak ku syng, mengapa kamu tak lahir dengan abg mu, dan kamu secantik bunda mu syng'  Jeno

' aku tak sekuat bg Ji-Sung pa, ia sanggup lahir dan sebesar ini tanpa kasih sayang seorang papa, jadi aku lebih memilih pergi dari kalian, padahal keinginan terbesar ku adalah terlahir kedunia dan melihat appa'

' ternyata yang di bilang bunda dulu emang benar, appa begitu tampan, bahkan di saat umur appa sudah tua pun appa masih tetap tampan, bahkan bg Ji-Sung kalah sama appa'

' Yaudh ya pa, aku pergi dulu makasih pa, sama luka yang appa berikan ke bunda dan bg Ji-Sung ( tersenyum)'

Seketika bocah yang tadi berbicara panjang lebar pun menghilang dari hadapan seorang Jung jeno

" Syng kau kemana appa belum selesai bicara, maafin appa udah nyakitin kamu, Ji-Sung dan bunda kalia, appa begitu egois kan, appa bodoh karna udah ninggalin kalian sendiri disini dan Tampa perasaan appa malah nyakitin darah daging appa sendiri" ( tangis nya) Jeno

" Kamu salah syng, yang kuat itu bukan appa, tapi bunda kamu, bunda kamu kuat dengan hebat, dan ia memiliki hati yang lembut sama seperti kalian berdua" Jeno

" Ayok datang lagi ke mimpi appa nantik malam appa jadi kangen sama bunda kamu, karna melihat muka kamu yang selembut dan semanis bunda kamu syng" Jeno

Kini pandangan Jeno lurus kedepannya ia melihat seorang keluarga yang beranggotakan 4 orang 1 anak laki² dan 1 anak perempuan, mereka bahagia saat berjalan berdua bersama appa dan bunda nya

" Andai aja disaat itu gue bisa tahan, pasti keluarga gue bakal baik² aja kek orang tadi, dengan 1 anak perempuan yang cantik dan 1 anak lelaki yang tampan, dan di damping oleh raja dan ratu" Jeno

Tanpa sadar Jeno tersenyum akan khayalan nya sendiri, ia berkhayal jika disaat itu ia memiliki ank yang tampan dan manis, ia bermimpi memiliki seorang anak yang manis

" Apa Kirana tidak anak ku, anak ku dan Jaemin saja begitu manis, mengapa Kirana sama sekali tidak ada kemiripan dengan ku, besok akan ku coba tes DNA jika aku tau kau berbohong kepada ku Karina, maka kau akan tau akibatnya" Jeno

**
Penjelasan:

Jadi jaemin memiliki 2 anak yang kembar, tapi disaat akan dilahirkan salahsatunya keguguran dan yang selamat hanya jisung seorang
***

- apakah Mark akan kuat menghadapi koma nya?
- apakah Kirana emng beneran anak Jeno atau bukan?
- dan apakah hubungan jaemin dan Jeno akan membaik karna kedatangan seorang ganis kecil di lamunan jeno

Lanjut.??

Terimakasih telah menyaksikan cerita dari keluarga Nakamato, kalau ada kata² yang salah mohon di maafkan, ini cuman cerita yang di buat² kalau ada kesalahan dalam cerita ini mohon di maaf, dan agar author semangat, jangan lupa di vote sama komen ya, sekian terima Jeamin 💐

•{keluarga Nakamato}•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang