cute boy

di culik

"GOJO!" teriak yuuji saat melihat adik angkat nya yaitu gojo di bekap dan di bawa ke sebuah mobil sedan berwarna hitam

Sedangkan megumi? 

Beeuntung nya gojo sempat menurunkan anak itu sebelum di sekap dan di bawa ke dalam mobil

Toji dan sukuna yang masih berada sedikit jauh dari mereka pun langsung berlari kala mendengar teriakan yuuji

"MEGUMI!" ucap toji lalu segera menggendong sang anak yang sedang bingung dengan situasi sekarang

"YUUJI DIMANA GOJO!" ucap sukuna panik

"d-dia di bawa dan di b-b-bekap" ucap yuuji gelagapan ini adalah kali ke 2 nya yuuji melihat sukuna sepanik itu saat salah satu dari mereka di culik atau semacamnya

"ck sial" lagian apa yang mereka ingin kan sampai sampai harus membekap dan menculik adik nya

Di tempat para penculik

"lepas!" teriak gojo saat ia sadar bahwa dirinya tengah di ikat

"tidak akan pernah my litle boy" ucap seseorang yang sangat familiar bagi gojo

"kau!"

"arkh kemana kita harus mencari nya lagi!" ucap sukuna frustasi

Sekarang sukuna yuuji dan toji sedang berada di sebuah cafetaria kecil untuk ber istirahat dari kegiatan nya mencari gojo

"tenang lah jika kau marah marah dan emosi seperti ini itu tidak akan ada gunanya" ucap toji bijak

'eh di mana megumi?' megumi sendiri di antar pulang ke rumah sukuna untuk berdiam diri di sana terlebih dahulu

"tapi apa yang harus kita lakukan untuk menemukan adik ku ji" ucap sukuna dengan nada lesu

"berfikir lah dengan kepala dingin"ucap singkat toji

"setidak nya bantu aku untuk memikirkan strat-"

"tunggu seingat ku gojo membawa handphone di tas kecil nya" ucap yuuji menyela

"kita bisa melacak nya menggunakan gps" saran toji

"ya kau benar"

Kling

Sukuna mengambil handphone nya untuk melihat siapa orang gila yang mengirimi nya pesan di saat genting begini

Unknow

"yo sukuna lama tak berbincang lewat pesan"

"siapa kau apa kau yang mensekap gojo"

"hey rileks aku kan hanya mensekap bukan membunuh nya"

"kau pikir ini lucu!"

"ah sudahlah omong omong jika ingin menyelamatkan nya datang la ke jalan xxxx nomor xx tanpa membawa seorang pun"

"sialan!"

"oh omong omong tubuh adik mu sangat lezat terimakasih karena telah mengizinkan ku untuk memakan nya"

"bajingan!"
(read)