11

4.1K 106 7
                                    

hay para pens gwe menantikan gwe up y?
dah up neh semoga suka!!
Jan lupa vote dan dukungan trs komen

Selamat membaca sayang.....
__________________________________________________

di pagi hari yang cerah ara bangun tidur dan meraba samping kasurnya ara membuka matanya dia tidak melihat echa di samping nyaa, 5 menit ara bengong untuk mengumpulkan nyawa ny karna bangun tidur

ara bangun , ara memasuki lift dan memencet angka 2 sampai di lantai 2 ara melihat echa sedang memasak ara berjalan ke arah echa
ara memegang kedua pundak echa

"masak apa cha? tumben" tanya ara

"aku bangun tidur gabut trs masak nyiapin sarapan dari pada beli yakan?" jawab echa yang masih fokus memotong kentang

"yauda cha, aku cuci muka dulu trs masuk kamar" kata ara dan jalan menuju kamar mandi

5 menit
echa selesai memasak echa langsung mengambil ponselnya dan menghubungi ara

"ra makan turun ke bawah" kata echa

"ya bentar" jawab ara

lama di tunggu ara tidak datang² dan echa memutuskan untuk mengantarkan 2 mangkuk sop dan piring kecil bubur 2 gelas air putih di taruh di tampan echa memasuki lift lalu menekan lantai 1, sesampai depan kamar echa memasuki kamar ara

"ya tuhan araaaa" batin echa yang melihat ara tertidur pulas

"ra...bangun yuk" ucap pelan membangunkan ara

"hem?..apa cha" tanya ara

"mam dulu echa suapin deh" jawab echa

"Aaaaaa...eumm enak" mendengar itu ara langsung duduk dan membuka mulut ny lebar dan...

"syukur deh klo enak" senyum tipis echa

"km pinter masak ya cha" puji ara

"wkwk..engga echa bisa masak setelah² echa nikah aja" jawab an dari echa membuat sedikit melukai hati ara

selesai makan berjarak 10 menit ara memutuskan untuk mandi, selesai mandi ara memakai kaos dan celana panjang
terdengar langkah kaki mendekat pintu yang tergeser

"araaa....jalan² yuk" ajak echa sambil wajah memelas

"yaudah mandi dulu" jawab ara sambil memain kan ponselnya

"gw dah mandi njir" kesal echa karena di kira belum mandi

"oh..sorry yaudah ayo" ara berdiri mengambil kunci mobil

"araaaa...yang bnr aja masa pake gitu doang" tanya echa agak kesal

"oh iya ambil in hoodie sy dong, aku tunggu di garasi" pinta ara

"njir, ini rumah gede bngt lagi" ngedumel echa di dalam hati

"ini bukan si? nasib punya tmn kaya, eh tapi aku juga deng" batin echa

sesudah itu echa menuju lantai satu menuju garasi , echa memasuki mobil melihat ara yang fokus memain kan ponsel

"apa bngt si ra fokus bngt" ucap echa yang sudah mulai bad mood

"ga, yauda ayo" jawab singkat ara

sampai di taman echa ara berjalan jalan melihat bunga bunga yang cantik dan berwarna cerah

singkatnya echa ara lapar dan mencari warung terdekat tak lama mereka menemukan waruh yang di jaga oleh ibu ibu berumur 59 th
mereka mulai memesan makanan

"permisi bu" echa mengangkat tangan nya

"iya mba" jawab ibu itu dengan suara yang lembut

"em mau pesen ayam kecap sama telur oh minum nya es teh ya?" kata echa

"iyaa klo mba satu nya?" tanya ibu itu

"saya telur di balado minum nya es jeruk" jawab ara

"baik mba tunggu ya" ucap ibu itu dan meninggal kan mereka ber2

beberapa menit kemudian makanan sudah datang mereka berdoa dan siap untuk menyantap makanan di hadapan mereka

sudah selalai makan mereka tidak lupa membayar makanan tersebut sekitar totalnya 27.000 echa langsung mengeluarkan uang nya

kenapa ga ara aja yang bayar? ara udah di mobil duluan dengan alasan sibuk

kasian banget echa ku seharian di cuek in 🗿

sampai di rumah mereka berdiam diri tidak ada yang berbicara satu pun hening isi rumah
tidak ada suara sedikit pun ke heningan itu pecah karena ada suara ketuk an pintu echa beranjak ke ruang tamu lalu membuka pintu

terlihat lelaki ternyata ayah ny dengan sopan echa mengizin kan ayah ny untuk masuk dan duduk "bentar yah echa buat minum" echa pergi ke arah dapur dan menatap ara yang hanya fokus ponsel ny

"ada apa?" tanya ara seakan dia tau jika aku menatap nya

aku menjawab nya sambil menyiapkan minum an hangat untuk ayah "tidak, hanya saja ada ayah ku di depan" ucap ku kepada ara

"lalu? apa hubungan nya dengan ku" kata ara dengan nadanya yang seperti tidak perduli sama sekali

"ara please...aku sedang membuat minuman hangat temeni ayah ku sebenar" kata ku yang sudah mulai emosi

kini ara langsung berdiri berjalan menuju ruang tamu "ya jngan lupa aku juga cha" kata yang keluar dari mulut nya

aku hanya mengangguk selesai membuat minuman aku antar kan ke ruang tamu

"jadi ayah kenapa kesini?"

"saya tau kamu sama helsya bertengkar lagi"

"engga kok yah santai aja"

"ya om, echa helsya bertengkar"

aku memutar kan bola mata ku ke atas sedikit mencubit lengan ara lalu berbisik "araaa...kamu ga bisa di ajak kerja sama" selesai berbisik aku seakan tersenyum tidak terjadi apapun

"ayah akan menyuruh helsya kesini kalau kamu ga mau jelasin ke ayah"

"aghhh...oke aku jelaskan"

10 menit

"owh jadi? dari inti cerita mu helsya berhubungan dengan mantan nya?"

aku mengangguk sambil menyeruput teh hangat "ayah minum lah sebelum dingin" aku berdiri berjalan ke arah dapur

"ara...om bisa minta tolong?"

ara mengerutkan keningnya "minta tolong seperti apa?"

"jaga putri saya, om tau kamu orang baik"

ara memasang muka tersenyum "ya boleh saja" ucap ara sambil membereskan gelas yang sudah kosong

"baik kalau begitu saya pulang"

tidak lupa aku bersalam dengan ayah ku dan ayah mencium keningku "hati hati ayah" setelah ayah ku pulang semua kembali sepi tidak ada suara

aku memutuskan untuk mandi seperti biasa ara selalu terlebih berendam di bathub
aku yang tau ara di dalam beranjak keluar dari kamar mandi

"hey mau kemana?"

pintu terhenti kembali terbuka lebar "aku ingin keluar, cepat lah aku juga ingin berendam"

"kemarilah"

aku menggelengkan kepala "tidak mau" aku keluar dari kamar mandi

ara keluar dari rendaman bathub dan menghampiri ku ara hanya memakai handuk
ara menggendong ku masuk kembali kemar mandi

aku memukul pundak ara untuk menerunkan ku tapi ara malah melepas semua pakaian ku dan kembali menggendong ku menaruh ke dalam bathub

"aku sudah bilang aku ingin sendiri ara"

"lalu? tidak senang?"

"okelah tapi kau jangan mesum"

ara menggeleng kepala ny "aku ga pernah mesum yang ada kamu" kata ara membuat pipi ku memerah

"sudah lah lupakan"

perjodohan sejenis ? [GXG] AreaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang