23

1.7K 220 21
                                    

¤¤¤

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

¤¤¤

"Oh, jadi ini alasan kenapa Lo sering Nolak buat kita ajak Hangout!"

Nakula terdiam, tapi Sadewa membuatnya tetap tenang, karena tangan besar Sadewa mengusap lembut tangannya yang digenggam.

Terdengar helaan nafas panjang dari Nakula, "Maafin Gue, bukan maksud Gue nyembunyiin semua dari Lo. Tapi Gue punya Alesan buat semuanya, Gue butuh waktu buat jelasin semuanya" ucap Nakula.

"Sampai kapan! Sampai kapan lo Nyembunyiin semuanya Na, Kita ini Sahabat Lo!" Ucap Yoga

"Gue tau, Gue bener-bener minta Maaf" ucap Nakula sambil menundukkan kepalanya.

"Kita semua kecewa sama Lo!" Ucap Stefan.

Kelima Sahabat Nakula itu bangun dari duduknya, dan berjalan menjauhi Nakula dan Sadewa.

"Tunggu!"

Nakula meraih tangan Stefan, tapi Stefan menghempaskannya kasar.

"Jangan kasar, Brengsek!" Ucap Sadewa.

"Jangan Ikut Campur Lo!" Stefan menunjuk wajah Sadewa.

"Dia Istri Gue, dan Gue berhak ikut Campur"

Bugh!!

Stefan yang Emosi pun memukul Rahang Sadewa, membuat sang empu terhuyung.

"Apa-apaan sih Lo!" Teriak Nakula

"Belain aja terus Na, Belain"

Sadewa mengusap kasar sudut bibirnya yang berdarah, kemudian menatap tajam Stefan.

"Dengerin Gue, Kalian itu sebenarnya Sahabat Nakula atau Bukan! Seharusnya Lo semua Dewasa, Lo tanyain sama Nakula alasan dia Nyembunyiin ini semua kenapa! Dia pasti punya Alesan"

"Halahh, paling Alesannya biasa aja" ucap Bimo salah satu temannya.

"Lo semua bener-bener gak Dewasa, Nakula bela-belain Musuhan Sama Gue demi Lo Semua, tapi Lo semua gak nerima kesalahan dia. Lo semua Bajingan!" Ucap Sadewa.

Bugh!!

Stefan kembali memukul Sadewa, membuat Pemuda Tampan itu terjatuh. Nakula yang melihat itu langsung mendekat pada Stefan, dan menarik kerah Baju temannya itu.

"Lo tuh kenapa sih, bukannya dia Saudara Jauh Lo!" Tanya Nakula

"Najis Gue punya Saudara kayak dia"

Bugh!!!

"Jaga Omongan Lo!" ucap Nakula

Stefan menatap tajam Nakula, "Lebih baik Lo urus Suami Bajingan Lo, dan jangan pernah temuin kita Lagi" ucapnya.

"Sebajingan-bajingannya dia, dia bertanggungjawab. Gak kayak Lo yang Habis Manis Sepah Dibuang!" Teriak Nakula menghentikan langkah Stefan.

Sadewa terdiam, dia tidak mengerti apa yang dimaksud oleh Nakula.

THE BERANDAL'S [TaeKook (AU)]✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang