FUTSAL | Jaesahi [treasure ft. mashidam]

6. Masalalu yang kelam

⚠️ PELECEHAN, YANG ADA TRAUMA MINGGIR DULU YA SAYANGKU!

Masih hari yang sama seperti lima chap sebelumnya, namun kali ini matahari sudah tenggelam, berganti bulan dan bintang yang cantik.

Arshaka, sosok pemeran utama dalam cerita ini sedang duduk di balkon kamarnya memandangi bulan purnama yang indah, tak lupa dengan bintang-bintang kecil yang juga menghiasi langit malam cerah itu.

widih keren banget gw 🤓

oke maap

Arshaka terus memandang bulan indah itu, bibirnya tak henti-hentinya mengucapkan kalimat yang sedari tadi ia gumamkan.

"Bulan kok indah banget ya.."

Arshaka jadi teringat pada sesuatu, waktu itu..

Flashback

"Arka, kamu tau frasa Jepang yang terkenal itu?" tanya Rendy.

Arshaka menggeleng, "apa emangnya, kak?" tanya-nya yang memang tidak tau.

Rendy tersenyum lega, setidaknya dia bisa confess dengan cara ini.

"The moon is beautiful isn't?" ujar Rendy di sertai senyuman teduh miliknya.

"Kakak ngelantur banget, mana ada bulan jam segini, ini siang loh kak." gerutu Arshaka yang membuat Rendy terkekeh.

"Bukan gitu sayang, coba deh cari di internet."

Arshaka yang di panggil sayang memerah malu, dengan cepat dan tergesa-gesa ia membuka internet dan mencari frasa Jepang yang kata Rendy terkenal. Lalu pipinya kembali bersemu saat membaca arti frasa itu.

"Kakak apaan sih." ujarnya dengan menutup pipi dengan tangan dan jari lentik itu.

"Kok malu? Kakak ga bohong."  ujar Rendy bersamaan dengan tangannya yang membuka tangan Arshaka yang berada di pipi gembilnya.

"Jadi gimana, hm?" tanya Rendy ambigu.

"Gimana apanya?"

"Mau jadi pacar kakak?" Arshaka membola, gila saja, dia baru kelas 8 sementara Randy kelas 9.

"Boleh deh kak." tapi, rezeki tidak boleh di tolak kan?

Hari demi hari mereka lewati, sampai waktu aniversary mereka yang 1 bulan pun tiba. Seperti halnya dengan bocah SMP yang baru berpacaran, Arshaka berniat untuk merayakan aniversary mereka kecil-kecilan.

Namun saat dia sampai di depan gerbang rumah Rendy, kekasihnya itu sedang bersama perempuan yang menurut Arshaka ga ada apa-apanya di banding dirinya. Mereka bercanda, saling tertawa dengan lelucon yang entahlah, Arshaka tidak mendengar itu.

Kue kecil di tangan Arshaka jatuh ke tanah, membuat suara yang cukup keras sehingga Rendy dan perempuan asing tadi menoleh kaget kearah Arshaka.

"A-arka?" panggil Rendy gugup, dia segera melepaskan genggamannya pada tangan si perempuan dan berlari menuju gerbang menghampiri Arshaka yang masih mematung.

"Arka, kakak minta maaf, tadi cuman se-sepupu kakak aja kok."  ujar Rendy dengan terbata.

Arshaka yang mendengar itu tersenyum, ia dengan bodohnya mengangguk memaafkan. Ia terlalu naif pada saat itu, ia tak tau bahwa itu di namakan selingkuh. Ia hanya tau kekasihnya itu miliknya, lalu mengapa perempuan yang bahkan tidak memenuhi standar kecantikan itu mendekati miliknya?