Sementara itu di rumah sakit, Diana dan Daniela bersedih. "Astaga, Diana Becker. Penderitaan daddy kita berat sekali" kata Daniela menangis. "Benar sekali, Daniela Rueda. Penderitaan daddy kita berat" kata Diana menangis. "Tenanglah saja, cucu-cucuku. Daddy kalian akan bangun" kata Julieta sambil tersenyum lebar. "Tetapi, oma tersayang. Bagaimana dengan sekarang?" tanya Diana sambil berlutut. "Tenanglah saja, cucu-cucuku. Daddy kalian akan bangun" jawab Julieta sambil tersenyum. Seketika itu juga, mereka diam.
Sementara itu di rumahnya, Carlos dan Johannah berduaan. "Astaga, Carlos Santos tersayang. Ternyata kita semakin tua" kata Johannah sambil memeluk. "Benar sekali, Johannah Robles. Sekarang kita semakin tua" kata Carlos sambil mencium bibir. "Tetapi, Carlos Santos tersayang. Aku merindukan liburan keluarga" kata Johannah lesu. "Tetapi, Johannah sayang. Sekarang bukan akhir tahun" kata Carlos sambil mendesah. Seketika itu juga, mereka berdua menangis karena rasa sedihnya.
Sementara itu di sebuah kamar, Carlos dan Constanza berduaan. "Astaga, Carlos Santos tersayang. Ternyata kita semakin tua" kata Constanza sambil memeluk. "Benar, Constanza Fernandez. Sekarang kita semakin tua" kata Carlos sambil mencium bibir. "Tetapi, Carlos Santos tersayang. Aku merindukan liburan keluarga" kata Johannah lesu. "Tetapi, Constanza sayang. Sekarang bukan akhir tahun" kata Carlos sambil mendesah. Seketika itu juga, mereka berdua menangis karena rasa sedihnya.
Sementara itu di sebuah kamar, Daniel dan Michelle berduaan. "Astaga, Daniel Santos tersayang. Ternyata kita semakin tua" kata Michelle sambil memeluk. "Benar, Michelle Osorio. Sekarang kita semakin tua" kata Michelle sambil mencium bibir. "Tetapi, Daniel Santos tersayang. Aku merindukan liburan keluarga" kata Michelle lesu. "Tetapi, Michelle sayang. Sekarang bukan akhir tahun" kata Daniel sambil mendesah. Seketika itu juga, mereka berdua menangis karena rasa sedihnya.
Sementara itu di kamar lainnya, Diego dan Veronica berduaan. "Astaga, Diego Santos tersayang. Ternyata kita semakin tua" kata Veronica sambil memeluk. "Benar, Veronica Osorio. Sekarang kita semakin tua" kata Veronica sambil mencium bibir. "Tetapi, Diego Santos tersayang. Aku merindukan liburan keluarga" kata Veronica lesu. "Tetapi, Veronica sayang. Sekarang bukan akhir tahun" kata Diego sambil mendesah. Seketika itu juga, mereka berdua menangis karena rasa sedihnya.
Sementara itu di kamar lainnya, Damian dan Caroline berduaan. "Astaga, Damian Santos. Ternyata kita semakin tua" kata Caroline sambil memeluk. "Benar, Caroline Sandoval. Sekarang kita semakin tua" kata Damian sambil mencium bibir. "Tetapi, Damian Santos. Rasa-rasanya ku merindukan liburan keluarga" kata Caroline. "Tetapi, Caroline sayang. Sekarang bukan akhir tahun" kata Damian sambil mendesah. Seketika itu juga, mereka berdua menangis karena rasa sedihnya.
Sementara itu di rumah sakit, Diana sedang asyik bermimpi. "Astaga, anakku Diana Becker. Aku senang berjemur denganmu" kata Daniel sambil tersenyum dengan lebarnya. "Benar sekali, daddy tersayang. Aku merasa hal yang sama" kata Diana sambil memeluk erat. "Baiklah, Diana Becker. Sepertinya waktuku tidak lama" kata Daniel sambil tersenyum. "Tidak, daddy tersayang. Sekarang belum saatnya" kata Diana sambil memeluk erat. "Tetapi, Diana Becker. Memanglah waktuku tidak lama" kata Daniel sambil tersenyum. Seketika itu juga, Diana bangun.
Sementara itu di kamar lainnya, Daniela sedang asyik bermimpi. "Astaga, anakku Daniela Rueda. Aku senang berjemur" kata Dastan sambil tersenyum lebar. "Benar sekali, daddy tersayang. Aku merasa hal yang sama" kata Daniela sambil memeluk erat. "Baiklah, Daniela Rueda. Sepertinya waktuku tidak lama" kata Dastan sambil tersenyum. "Tidak, daddy tersayang. Sekarang belum saatnya" kata Daniela sambil memeluk erat. "Tetapi, Daniela Rueda. Memanglah waktuku tidak lama" kata Dastan sambil tersenyum. Seketika itu juga, Daniela kaget.
Sementara itu di rumahnya, Carlos dan Johannah berduaan. "Astaga, Johannah Robles sayang. Hatiku senang sekali" kata Carlos sambil tersenyum dengan lebar. "Benar, Carlos Santos sayang. Aku merasa hal serupa" kata Johannah sambil tersenyum. "Baiklah, Johannah Robles. Sekarang saatnya tidur" kata Carlos sambil melepas jubah. "Baiklah, Carlos Santos sayang. Sekarang saatnya kita tidur" kata Johannah sambil melepas jubah. Seketika itu juga, mereka berdua tertidur dengan pulasnya.
Sementara itu di sebuah kamar, Carlos dan Constanza berduaan. "Astaga, Constanza Fernandez. Hatiku senang sekali" kata Carlos sambil tersenyum dengan lebar. "Benar, Carlos Santos sayang. Aku merasa hal serupa" kata Constanza sambil tersenyum. "Baiklah, Constanza Fernandez. Sekarang saatnya tidur" kata Carlos sambil melepas jubah. "Baiklah, Carlos Santos sayang. Sekarang saatnya kita tidur" kata Constanza sambil melepas jubah. Seketika itu juga, mereka berdua tertidur dengan pulasnya.
Sementara itu di sebuah kamar, Daniel dan Michelle berduaan. "Astaga, Michelle Osorio sayang. Hatiku senang sekali" kata Daniel sambil tersenyum lebar. "Benar, Daniel Santos sayang. Aku merasa hal serupa" kata Michelle sambil tersenyum. "Baiklah, Michelle Osorio. Sekarang saatnya tidur" kata Daniel sambil melepas jubah. "Baiklah, Daniel Santos sayang. Sekarang saatnya kita tidur" kata Michelle sambil melepas jubah. Seketika itu juga, mereka berdua tertidur dengan pulasnya.
Sementara itu di kamar lainnya, Diego dan Veronica berduaan. "Astaga, Veronica Bracho sayang. Hatiku senang sekali" kata Diego sambil tersenyum dengan lebar. "Benar, Diego Santos sayang. Aku merasa hal serupa" kata Veronica sambil tersenyum. "Baiklah, Veronica Bracho. Sekarang saatnya tidur" kata Daniel sambil melepas jubah. "Baiklah, Diego Santos sayang. Sekarang saatnya kita tidur" kata Veronica sambil melepas jubah. Seketika itu juga, mereka berdua tertidur dengan pulasnya.
Sementara itu di kamar lainnya, Damian dan Caroline berduaan. "Astaga, Caroline Sandoval. Hatiku senang sekali" kata Damian sambil tersenyum dengan yang selebar-lebarnya. "Benar, Damian Santos sayang. Aku merasa hal serupa" kata Veronica sambil tersenyum. "Baiklah, Caroline Sandoval. Sekarang saatnya tidur" kata Damian sambil melepas jubah. "Baiklah, Damian Santos sayang. Sekarang saatnya kita tidur" kata Caroline sambil melepas jubah. Seketika itu juga, mereka berdua tertidur dengan pulasnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Perfect Daddy
FanfictionSebuah cerita imajinasi bertema fanfiction. Penuh gairah dan hawa nafsu yang membara