09+

85 6 0
                                    

Enjoy!!!

*******************************************

"Boleh?"

Al mengangguk menanggapinya, Satya mengunci pintu kamar Al.

Ia menghampiri Al yang tengah duduk di pinggir kasur menunggunya. Satya menarik tangan Al untuk berdiri lalu mencumbu bibir Al. Al mendorong tubuh Satya ke kasur dan menindihnya.

Ia menyusuri setiap tubuh Satya dengan jari-jarinya. Mulai dari leher, turun ke dadanya, turun ke pahatan perutnya yang sempurna. Al mengelus perut Satya semakin naik hingga ke bibirnya. Ia mencium bibir Satya dan memainkan telinganya.

"Hhhmm" Satya merinding saat telinganya dimainkan oleh Al, itu titik lemahnya.

Al tersenyum melihat reaksi Satya saat ia menyentuh telinganya, ciumannya ia pindah ke telinga Satya, meniupnya, membisikkan kata-kata yang membangkitkan libido Satya.

"Sayang, my boob waiting for you" Boob itu fantat.

Batin Satya sedang teranjing-anjing ini😃.

Satya membalikkan posisi mereka berdua menjadi ia yang di atas, mengungkung si manis nan menggoda imannya. Rambut yang basah, dada yang mengkilap karna keringat membuat kesan seksi dosen culun itu.

Satya melumat ganas mulut Al, memainkan lidahnya, menggigit bibir bawahnya, tangannya meraba ke bagian bawah Al yang masih tertutup celana pendek. Satya mengangkat salah satu kaki Al untuk melingkar di pinggangnya. Mengelus bongkahan pantat sintal yang akan menjadi miliknya seutuhnya. Bunyi kecipak ciuman mereka, dan saliva yang ikut memeriahkan kegiatan mereka.

"Mmhhh nghhh Satyahhh" Al menarik rambut belakang Satya untuk melepaskan ciumannya, karna nafasnya sudah mulai menipis.

Keduanya sama-sama tertawa dan terkekeh, wajah keduanya sama-sama lucu untuk dilihat. Satya turun ke arah cucu Al, ia mengusapnya, mencubitnya dan menggigitnya.

"Aaangghhhh fuck! Don't sshhh ahhh"

Mendengar desahan dari Al membuatnya tambah bersemangat. Ia membuka perlahan celana Al dan terlihatlah fantat sintal kenyal nan putih itu. Mengelusnya dan mulai memainkan hole milik Al yang berkedut tak sabar. Kontol Al juga sudah berdiri tegak.

(Agak kasar ya😄)

Satya memainkan junior Al dengan memutar dan menekan bagian lubang pipisnya. Al bergetar tak karuan karna juniornya dimainkan. Satya memasukkan satu tangannya kedalam hole Al.

"Ahh! Anehh" Ucap Al yang baru pertama kali melakukannya.

Satya memasukkan kedua jarinya, membuat gerakan menggunting dan menekan spot lemah Al.

"Aahhh! Emhhh lagihh, aahhhh Satyahh cumhh cum!! Aaahhhh!!" Ia menarik sprei tempat tidurnya sampai kusut, sedikit puas karna ia telah mengeluarkan laharnya.

"Siap?" Tanya Satya kepada Al yang terlihat agak lelah.

Al menggeleng, "Tunggu bentar, masa gue doang yang puas pertama. Gantian lo"

Al mendorong tubuh Satya dan menumpangi tubuhnya tepat diatas kejantanan Satya yang mengeras.

"Ahh! Pelan-pelan Al" Pekik Satya.

"Hehe, aku mau ice cream panjang" Ucapnya dibuat-buat seperti anak-anak dan matanya berbinar lucu.

"Kamu mau es krim? Di kulkas?"

"Ih! Bukan! Dodol banget deh. Es krim ini" Al memegang junior Satya dan meremasnya.

Tanpa menunggu respon Satya, Al menurunkan posisinya jadi kepalanya sejajar dengan junior Satya. Ia membuka celananya langsung sekaligus tanpa perhitungan.

𓃠By. FersyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang