"Gue pengen cuddle, dingin banget si. AC nya matiin dong"
"Dingin? AC nya udah paling kecil Al, mau dipindah ke mode hangat?" Ucap Satya dengan memegang remot AC menunjukkan suhu yang tertera ke Al.
"Bukan gitu maksud gue, ck dasar"
"Buka baju lo" Ucap Al pada Satya.
"H-hah? Buat apa?" Ucap Satya bingung.
"Ck, cuddle lah anj. Buruan!" Satya langsung menuruti keinginan Al. Membuka bajunya dan menampilkan tubuh atletis nya.
Al cukup terpesona, bukan cukup tapi benar-benar terpesona. Bagaimana bisa terbentuk sempurna, bagaimana dengan anu..
Hais Al terlalu berpikir kemana-mana, ia menggelengkan kepalanya menyangkal pikirannya yang kotor, tapi apa itu besar?
'Goblok, gue mikirin apa sih. Anjing Al pikiran lo' rutuk nya dalam hati.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Bayangannya kaya gitu noh.
"Sini lo" Al menggeser badannya memberikan ruang untuk Satya.
Satya naik keatas kasur membenarkan posisi nya, dan Al langsung saja memeluk guling hidupnya.
"Badan lo anget" Gumam Al sembari mencari kenyamanan.
"Badan kamu panas banget Al" Ucap Satya sembari memainkan rambut Al dan membenarkan selimutnya.
"Culun"
"Hm?" Suara Satya serak berat anjaz.
"Gue mau tidur, kalo bunda manggil makan malem bangunin gue. Jangan ikutan tidur lo" Ucap Al lemas.
"Iya sayang" Ucap Satya diakhiri kekehan.
Al mulai tertidur, terasa sangat nyaman untuk Al. Karna belum pernah ada yang memeluknya seperti ini kecuali bundanya of course.
"Al, gue janji akan jaga lo. Gue akan jaga lo dari Sadewa bangsat itu, dan gue pastiin lo bakal aman sama gue"
Lama kelamaan Satya ikut mengantuk juga setelah bermain HP terlalu lama. Tanpa ia sadari perlahan matanya mulai memejam dan ikut tertidur lelap. Mereka saling berpelukan erat dan terlelap.
...
Ditengah malam Al terbangun karna dirinya lapar. Ia melihat jam di ponsel Satya yang tergeletak di sampingnya, ternyata sekarang pukul 2 pagi. Al bangun dari tidurnya lalu pergi menuju ke dapur meninggalkan Satya yang tengah terlelap.
Sesampainya di dapur Al meregangkan seluruh sendinya yang kaku.
"Bunda masak apa ya" Ia celingak celinguk mencari makanan yang dimasak bundanya tadi malam.
"Masa bunda ga masak sih" Ia melihat note yang ada di atas meja dapurnya dengan tulisan 'bunda, ayah, arkha, sama kakak lagi ada urusan kantor, kalo mau makan order aja ya sayang. Ajak Satya makan sekalian'
