6. Rasa

366 56 3
                                    

Bangsat, hati gue kok gak ada rasa sakitnya denger Haewon suka sama Bae. Tapi begitu tau Danielle yang dulu pernah suka ke Hanni foto bareng hati gue langsung nyelekit nyelekit. Pengen banget ketemu Hanni minta maaf terus cium dia. HAH

Gue masih ada kesempatan buat dapetin Hanni kan? Minji bermonolog dengan diri sendiri sambil jalan ke kamarnya. Dia pun mencoba menelepon seseorang yang tiba-tiba ia rindukan.

Hanni

Hmm

Udah tidur ya?

Hmm

Yaudah lanjutin tidurnya maaf ya ganggu

Ada apa sih Minji?

Hehe gak ada apa-apa Han, cuman pengen denger suara lo aja sebelum tidur

Tidur juga Minji udah malem

Iya Han. Good night.

Hanni yang udah gue sakitin masih aja perhatian. Maafin gue Han setelah ini lo harus bahagia karena gue. -Minji 2023.

~
Hari ke 4 di Bali

Hanni dandan cantik malam ini. Tapi walaupun gak bersolek dia udah cantik sih.

"Eh Girl, mau kemana lo?"

"Mau keluar bentar"

"Sama siapa Han? Ini bukan di daerah kita, ntar berabe kalau lo di gondol bule-bule terus di kirim ke negaranya" ucap Jinni khawatir.

"Tenang guys kalau ada yang macam-macam pengawal gue siap melindungi tuan putrinya"

Hanni masih sibuk pakai lipstik. Dipadukan dengan beberapa warna menghasilkan warna yang pas dengan riasan Hanni.

"Sama Minji?" Tebak Haerin.

"100% buat Nona Kang"

"Ngapain lo sama Minji?" Tanya Wonyoung.

"Dia katanya mau ngomongin sesuatu guys" Jawab Hanni.

"Katanya lo mau ngelupain dia kok malah jalan berdua?" Tebak Haerin.

"Mungkin habis dari Bali gue mulai ngilangin rasa gue ke dia" Jawab Hanni santai.

"Yaelah Han, gue tebak nih ya, habis jalan berdua ini pasti lo kepincut lagi"

"Hehe.. gak tau. Tapi gue cuman mau ngikutin alur sih guys"

"Iya Han terserah lo juga yang penting jangan dateng ke kita sambil nangis-nangis" ucap Jinni.

~

"Cantik banget lo Han" ucap Minji saat mereka berdua di lift menuju lantai G.

"Setiap waktu gue cantik Min" Jawab Hanni.

"Ok. Valid no debat"

"Beli minum sama jajan di indomar*t dulu ya kalau di pertokoan sana mahal banget" ajak Minji.

"Mau?" Minji natap Hanni, menawarkan sosis kenjler yang udah digigit sama Hanni. Mereka kini duduk di sekitaran pantai.

"Boleh?" Tanya Minji.

"Boleh" Minji memajukan wajahnya untuk menggigit sosis yang di pegang Hanni.

"Enak kan?"

"Not bad lah"

Suara deburan ombak memberikan rasa nyaman pada orang yang berada di sekitar pantai. Lampu-lampu menyala melawan gelapnya malam. Jangan lupakan bulan purnama yang menempel pada langit kala itu.

"Han.." penampilan Hanni dari samping benar-benar menyita perhatian Minji sepenuhnya.

"Gue minta maaf sama kejadian kemarin ya" Ucapan Minji terdengar pelan di terpa suara lembut ombak.

"Gpp Min, lagian kita juga gak ada apa-apa kan, jadi ya, gue juga minta maaf ke lo"

Gak ada apa-apa ya? - Minji

"Hanni" panggil Minji.

"Hmm" Mata mereka bertemu.

"Ada gak sih orang yang lo suka saat ini?" Tanya Minji.

"Kenapa nanyain itu?"

"Sekedar pengen tau aja Han"

"Kalau orang yang gue suka sih pasti ada Min" Jawab Hanni.

"Siapa?"

"Kepo ya...."

"Gak"

"Yaudah kalau gitu"

"Serius Han, siapa?" Tanya Minji sekali lagi.

"Apaan sih Min, kepo banget lo"

Minji meraih tangan Hanni. "Kalau gue egois gak ngebolehin lo suka sama orang lain selain gue gimana?"

Hanni mencoba menggenggam tangan Minji. "Maksudnya?"

Tangan Minji yang satunya mengusap lembut pipi Hanni. "Gue suka sama lo Han. Gimana ini?"

Kemarin gue di anggurin dan milih ke Haewon. Sekarang si nih manusia gak jelas dengan pd nya confess ke gue. - Hanni

Hanni tertawa masam denger confess dadakan Minji. "Serius Min? Setelah lo kemarin berduan sama Haewon dan hari ini lo bilang suka ke gue? Lo punya hati gak sih?"

Hanni berdiri hendak meninggalkan Minji. "Maaf Han.."

"Maaf lagi? Saran gue sih lo harus sadar diri dulu lo tuh beneran suka ke gue atau suka ke Haewon"

"Haewon suka sama Bae" ucap Minji.

"Haewon suka ke Bae, ok, tapi lo suka Haewon kan?!"

"Gue gak suka Haewon, gue suka sama lo Hanni. Gue udah suka sama lo sejak kelas 1 SMA." Confees Minji lagi.

Hanni kaget dong. Dia emang harus siap-siap hati untuk pertemuan kali ini dengan Minji. Bener aja hatinya hampir mencelos dari tempatnya akibat perkataan Minji.

"Lo suka sama gue?" Tanya Hanni. Kali aja dia tadi salah denger.

"Suka banget Han. Hampir cinta"

Hanni senyum aja liat raut Minji yang keliatan lucu. "Kalau gue gak suka lo gimana?"

"Kan gue udah bilang kalau gue mau egois untuk hal ini Han"

"Ngeliat lo bicara di podium saat kemenangan lomba lo, liat senyum manis lo saat tampil di cheerleader, liat lo habis latihan bener-bener gak baik untuk kesehatan jantung gue Han"

"Begitu tau lo gabung ke cheerleader sekolah kita yang mana hari latihan nya sama kayak anak basket senengnya gue minta ampun Han. Dan lo harus tau itu"

"Liat penampilan lo saat latihan buat gue gak bisa fokus sama basket gue Han"

"Ternyata seorang Kim Minji bisa ngomong gini ya" pengen nangis aja si Pham Hanni.

"Jangan nangis Han" ibu jari Minji mengusap butiran bening putih di pipi Hanni.

"Gue tuh nangis karena seneng banget tau gak!"

"Aku suka kamu, Hanni" ucap Minji

Minji, Hanni, dan JaketTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang