Ungkapan yang Minji lontarkan kemarin malam benar-benar memberi efek menyenangkan bagi kehidupan Hanni.
Senyum yang terus terlukis di wajahnya saat mengingat kalimat singkat kemarin.
Bangun dari tidurnya dia tersenyum, menatap pantulan wajah di kaca tersenyum, mandi tersenyum, makan tersenyum. Pokoknya adegan Hanni hari ini adalah tersenyum.
"Daritadi kok senyum terus sih, kenapa?"
"Gpp" Hanni jawab ya pasti diakhiri senyuman.
"Tambah cantik tau gak?" Jari jempol dan telunjuk Minji mencubit gemas pipi Hanni.
"Kan udah dibilangan setiap hari aku cantik"
"Hanni cantik siapa punya??"
"Papa sama Mama Pham lah"
"Mau gak aku ganti marga kamu?" Tanya Minji.
"Ganti jadi?"
"Kim Hanni" Minji ngomong gitu dengan berbisik di telinga Hanni.
Rona merah di pipi Hanni kembali terlihat. Damage Kim Minji gak main-main.
"Masih SMA juga masa mau nikah"
"Enggak sekarang juga sih Han, aku juga harus mapan dulu baru ngajak kamu nikah"
"Berjuang berdua ya"
Kali ini Minji yang tersenyum. Gigi rapinya terlihat dan matanya yang terlihat segaris.
~
Hari terakhir liburan paling enak ya ngabisin uang saku di pusat oleh-oleh. Jangan lupa sama pai susu Bali. Murid-murid SMA ADOR berlomba ria membeli berbagai macam buah tangan.
Tangan Minji tidak sedetik pun melepaskan tangan Hanni sejak mereka di pusat oleh-oleh. Bangunan ini cukup luas untuk Hanni yang mungil. Minji takut Hanni ilang dan ketinggalan jadi sebagai kesayangan Hanni dia harus menjaga Hanni sepanjang waktu.
Teman-teman Minji dan Hanni mulai maklum dengan kedekatan mereka yang semakin erat. Tentu saja mereka senang Minji maupun Hanni kalau lagi galau cukup menyedihkan, mereka senang jika keduanya sudah bersama.
"Gak usah beli banyak-banyak Han nanti susah bawanya" Saran Minji.
"Lha ini tetangga aku ikutan pesen pai susu"
"Bilangin aja tokonya tutup"
"HEH?!"
"Hehehe nanti kamu repot sendiri, lagian koper kamu juga udah gak muat kan?"
"Iya sih"
"Beli baju couple yuk" ajak Minji.
"Boleh, beli baju I Love Bali?" Raut muka Minji terlihat cemberut setelah Hanni ucapin kalimat itu. "Kok gitu kamu Han"
"Eh, kamu kenapa?" Hanni bingung dong.
"Harusnya I Love Minji bukan Bali" koreksi Minji. Detik berikutnya Hanni ngakak.
~
Lihat sunset di pantai emang hal menyenangkan. Momen pergantian warna pada langit memberikan ketenangan di jiwa.
"Udah pacaran lo sama Hanni?" Tanya Bae.
"Belum sih, dia aja gak bilang dia suka gue tapi dari perlakuan dia kentara sih kalau dia suka gue"
"PD amat lu bang"
"Lo sendiri sama Haewon gimana?"
"Ha? Gue sama Haewon?" Tanya Bae.
"Lah emang si Haewon gak- eh gak jadi" Jawab Minji.
"Gak jelas lu"
~
Dimana Han?
Di kamar
Gak mau keluar gitu sama Ayang
Gak punya ayang nih
Ini ada Ayang Minji
Idih
Aku jemput ya, jangan di kamar aja
...
Belum juga Hanni jawab panggilan telepon udah dimatikan oleh pihak lawan. Tapi berhubung si lawan adalah Ayang Minji jadi ya gak masalah sih. Hehe.
"Gue mau keluar bentar ya sama Minji"
"Keluar terussssss" Haerin mode galak nih.
"Hehe mumpung di Bali jadi ya nikmati suasana. Kalian juga keluar deh besok dah harus ke Jawa lagi"
"Ogah! Kasur kamar hotel sayang banget kalau gak ditiduri" Jawab Wonyoung yang udah daritadi rebahan mulu.
Tok tok!
"Gue cabut dulu ya, bye!"
"Halo cantik~"
"Halo Ayang" hehe.
tbc; dah lah yang lain cuman pada ngontrak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Minji, Hanni, dan Jaket
Novela JuvenilCerita tentang Minji dan Hanni yang liburan di Bali.