11. Konser

286 26 5
                                    

"Udah cantik nih aku tapi masih dianggurin" ucap Hanni pada Minji yang matanya masih berkutat pada handphonenya.

"Hehe bentar dikit lagi ceritanya selesai" ucap Minji yang matanya masih fokus dengan bacaan di hp.

Hanni ikut duduk di sebelah Minji menunggu si dia yang entah

"Yes selesai untung happy ending kalau gak bisa-bisa gue galau seminggu" gumam Minji.

"Udah?" Tanya Hanni.

Mata Minji terpaku akan seseorang di depannya. Lima detik dia tidak bergerak. Untung masih bernafas.

"Apaan sih liatnya gitu amat"

"Cantik banget kamu Han.."

"Emang! Baru tau anda?"

"Wangi lagi jadi pengen ndusel"

"Katanya cantik tapi ya tadi sempet dianggurin"

"Hehe maaf sayang sini cium dulu"

Telapak tangan Hanni menghentikan gerakan bibir Minji yang mau nyosor di wajahnya. "Nanti aja ntar lipstik ku berantakan" lirih Hanni tepat di samping telinga kanan Minji.

Minji hanya tersenyum dan menganggukkan kepala.

"Yuk!"

~

Panggung di depan terlihat megah dengan cahaya-cahaya lampu yang bersinar terang. Sang penyanyi sudah lantang bernyanyi dari tadi.

Penonton bersorak meramaikan suasana sesekali mengikuti lirik lagu.

Konser di lapangan kota memang momen menyenangkan. Minji memeluk pinggang Hanni dan kepala Hanni ditempatkan di bahu Minji.

Minji mewanti-wanti Hanni untuk tidak keluyuran sendirian di lautan manusia ini. Kalau hilang kan kasian Minji gak ada yang menyayangi. HAHA.

Lagipula Hanni juga terlalu takut untuk melepakan tangan Minji yang daritadi dia genggam.

"Haus gak?" Tanya Minji.

"Dikit"

"Aku beliin minum ya"

"Ikuttt" pinta Hanni.

"Gemes banget sumpah pacar aku!!!"

Minji memperat tautan jarinya pada Hanni. Berjalan perlahan untuk mencari tukang asongan yang jualan air mineral. Minji mengeluarkan beberapa lembar lima ribuan dan membayarkannya.

Hanni berjongkok dan meminum air mineral. Minji merasa gemas sendiri  melihatnya.

Selesai minum Minji kembali melingkarkan tangannya di punggung Hanni.

Baik Minji maupun Hanni sama-sama menikmati momen kebersamaan mereka. Kemarin hari Senin - Kamis harus berjuang untuk menyelesaikan try out dengan baik dan kini waktunya untuk merefresingkan pikiran.

"Besok kalau nikah ngundang band ini yuk seru deh kayaknya"

"Ada-ada aja"

"Loh ini lagunya bagus loh menurutku empat mata bicara padamu ku katakan aku cinta kamu"

"Aku juga cinta kamu, Minji" ucap Hanni lirih. "Apa?" Seru Minji.

"Apa yang apa?"

"Kamu tadi bilang apa aku gak denger" Tanya Minji.

"Gak ada"

"Alah gak seru kamu mah"

Hanni pun mengulangi kembali kalimatnya tadi dan Minji? Pingsan di tempat. Hehe gak deng.

~

Pukul 22.15 mereka menyudahi menonton konser karena Minji tidak mau Hanni pulang larut malam. Katanya angin malam gak baik jadi ya mereka kini sedang dalam perjalanan pulang ke rumah Hanni.

"Makasih yaa udah diajak have fun"

"Hehe apasih yang gak buat ayang"

"Pulang gih dah malem" Hanni melihat arloji di tangannya.

"Hmm okey" Jawab Minji tetapi tidak beranjak sama sekali dari posisinya.

Hanni mengerutkan alis tanda bingung. "Katanya pulang?"

"Hehe... aku masih mengharap sesuatu dari kamu"

"Apa?" Tanya Hanni.

Minji menunjuk-nunjuk pipinya. Hanni yang paham pun berjinjit.

Padahal Minji pengen dikecup di pipi eh malah dapet rezeki nomplok kecupan beberapa kali di bibirnya dari bibir Hanni.

Minji, Hanni, dan JaketTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang