Jongho menatap Yeosang yang terus bergerak gelisah dalam pelukannya dengan peluh mengucur deras padahal ia tidak menghidupkan AC sama sekali meski tubuhnya terasa terbakar saking panasnya cuaca saat ini, hei ini sudah pukul 11 siang dan ia harus kembali bolos sekolah hanya karena ayam besarnya sakit!
"Yeosang bangun" Pinta Jongho dingin sambil menepuk pipi chubby Yeosang lembut
"S-sakit" Lirih Yeosang dengan tubuh bergerak gusar
Jongho mengacak rambutnya kasar dan melepas pelukannya pada tubuh Yeosang lalu menelfon dokter pribadi keluarganya cepat sambil menggenggam tangan mungil Yeosang erat. Sial, meski orang tuanya sakitpun ia tidak sekhawatir ini tapi kenapa Yeosang mampu membuat akal sehatnya menghilang?
"Tuan muda saya boleh masuk?"
"Masuk" Seru Jongho
Kenzi masuk kedalam kamar Jongho dan terkejut saat mendapati gadis cantik tengah terbaring lemah diatas ranjang Jongho namun ia segera menetralkan raut terkejutnya dan melakukan tugasnya dengan cepat dan teliti.
"Apa yang terjadi padanya?"
"Ini kejadian langka tuan muda, saya tidak bisa mendeteksi sakit apapun dari tubuh nona muda namun dari ciri yang ditunjukkan ia sedang demam tinggi" Jelas Kenzi sambil mengeluarkan beberapa obat dari tasnya dan menyerahkannya pada Jongho
"Saya harap obat ini membantu"
Jongho mengangguk dan menyuruh Kenzi keluar dari kamarnya lalu pandangannya beralih pada Yeosang yang mulai membuka matanya perlahan.
"Menyusahkan" Cibir Jongho sambil memegang kening Yeosang memastikan suhu tubuhnya
"Maaf" Lirih Yeosang
"Hm" Gumam Jongho lalu mendudukkan tubuhnya disamping Yeosang
"Makan buburmu dan minum, jangan mati dikamarku"
"Aku tidak akan mati jika bukan kau yang menginginkan kematianku Jongho" Jawab Yeosang serak lalu berusaha duduk dengan susah payah membuat Jongho jengah dan dengan santai Jongho menarik pinggang ramping Yeosang hingga Yeosang kini berada dipangkuan Jongho
"Diam dan makan" Tekan Jongho sambil menyuapkan bubur dengan gerakan kaku
Yeosang menurut karena tubuhnya benar-benar lemas saat ini, kenapa setelah turun ke bumi tubuhnya jadi seperti manusia? Menyebalkan dan menyusahkan, padahal Yeosang ingin melindungi Jongho bukan dilindungi oleh Jongho.
"Jangan melamun atau kau akan mati tersedak nanti"
"Ya" Gumam Yeosang sambil menerima suapan Jongho hingga mangkok berisi bubur habis
"Minum obatmu"
"Tidak mau, tidak butuh!" Seru Yeosang keras
"Minum atau aku lempar kau ke lantai" Ancam Jongho
"Tidak taku...!!! JONGHO!!!" Seru Yeosang panik sambil mengeratkan pegangannya pada leher Jongho hingga keduanya jatuh bersama kelantai dengan posisi Jongho menimpa tubuh Yeosang namun dan tangan Jongho seolah disetel untuk melindungi Yeosang dengan tanggap melindungi kepala belakang Yeosang
"Bodoh!" Maki Jongho lalu dengan cepat Jongho bangkit lalu mengangkat Yeosang dengan mudahnya dan memasukkan obat yang diberi Kenzi paksa hingga Yesoang membulatkan matanya terkejut namun belum sempat Yeosang memuntahkan obat dimulutnya, Jongho lebih dulu membungkam bibir Yeosang dengan bibirnya dan menekan obat Yeosang dengan air dari mulut Jongho kuat hingga Yeosang terpaksa harus menelan tiga butir obat sekaligus dengan susah payah
"Cuma minum obat banyak tingkah" Cibir Jongho lalu menurunkan Yeosang ditempat tidurnya dan berlalu pergi keluar kamar tanpa menghiraukan Yeosang yang mematung karena perbuatan Jongho
KAMU SEDANG MEMBACA
AMOR DIOS || JONGSANG✅
FanfictionPernah dengar tentang dewa cinta? Percaya atau tidak, Yeosang merupakan keturunan murni terakhir sang dewa cinta. Tugas terakhirnya yaitu membuat Choi Jongho manusia biasa dengan sikap arogan serta tengilnya merasakan cinta suci yang mana hanya bisa...