Sejak kejadian dikafetaria sekolah satu minggu yang lalu Jongho pikir Yeosang akan menjauhinya tapi pemikirannya salah besar karena Yeosang tetap gencar mendekatinya mengabaikan perkataan sarkasnya yang mengatakan bahwa ia menyukai wanita.
"Ayo mandi hujan!" Seru Yeosang sambil berlari kecil menuju pintu utama mansion tanpa memperdulikan Jongho yang mendelik tajam
"Kau sudah tua jadi jangan banyak tingkah!" Cibir Jongho sambil menarik kerah kemeja belakang Yeosang santai namun ampuh membuat langkah Yeosang yang bersiap menginjakkan kakinya dihalaman mansion terhenti diudara
"Lepas Jongho!" Pinta Yeosang melas
"Tidak, kau menyusahkan kalau sakit" Dengus Jongho lalu menyeret Yeosang seperti anak kucing kembali kedalam mansion
"PELIT! SEMOGA JODOHMU JELEK!" Maki Yeosang kesal
"Bukankah kau mengatakan kau pasanganku? Berarti kau jelek?" Ejek Jongho
"Aku tampan!" Seru Yeosang tidak terima
"Cantik" Ralat Jongho
"Tampan, yang cantik itu eomma" Bantah Yeosang sambil menunjuk Jongho kesal
"Cantik, aku tidak perlu membelikanmu kacakan?" Cibir Jongho dingin
"Kalau begitu kau sudah mencintaiku? Kau bilang hanya menyukai wanitakan? Wanita itu cantik" Tanya Yeosang sambil mengerjabkan mata bulatnya penasaran
"Tidak" Jawab Jongho mantap
"Ingin membuktikannya?" Tantang Yeosang
"Tidak tertarik" Jawab Jongho malas
"Penakut" Gumam Yeosang sambil menatap Jongho meremehkan
"Baik, buktika...!"
CUP...
Tubuh Jongho menegang saat Yeosang mencium pipi kirinya cepat, detak jantung Jongho luar biasa abnormal saat ini. Jongho meraba pipi kirinya dan menatap Yeosang tajam, bagaimana bisa Yeosang mencium orang sembarangan?
"B-bagaimana?" Tanya Yeosang gugup
"Menjijikkan" Cibir Jongho lalu meninggalkan Yeosang yang masih berdiri dengan wajah memerah sempurna
"Kenapa kisah cintaku serumit ini, appa?" Gumam Yeosang lalu berbalik kembali keluar mansion dan menatap langit gelap diatasnya
"Aku belum mencintai Jongho tapi kenapa rasanya tetap menyesakkan saat mendengar Jongho mengatakan aku menjijikkan appa?" Lirih Yeosang sambil memejamkan matanya erat
Dilain sisi Jongho mencuci wajahnya dengan kasar mencoba menghilangkan bekas ciuman Yeosang dipipi kirinya, sial. Batin Jongho.
"Anda tidak berniat membantu pangeran Yeosang, dewa?" Tanya tangan kanan Dewa cinta penasaran
"Tidak, itu pilihannya. Meski aku harus kehilangan putraku, aku tidak akan menolognya. Melanggar hukum alam" Jawab Dewa cinta tegas
***
"Yeo tidak mau ikut Jongho lagi?" Tanya nyonya Choi sambil menuangkan kopi manis kecangkir tuan Choi saat melihat sudah hampir dua minggu Yeosang tidak ikut Jongho sekolah, bahkan ia tidak melihat interaksi antara keduanya
"Tidak eomma" Jawab Yeosang setelah menelan ayam gorengnya
"Kalian bertengkar?" Tanya tuan Choi angkat suara setelah lama menyimak pembicaraan istrinya
"Tidak" Jawab Jongho dan Yeosang bersamaan
"Yakin?" Selidik nyonya choi sambil menodohkan garpu kearah Jongho
KAMU SEDANG MEMBACA
AMOR DIOS || JONGSANG✅
FanfictionPernah dengar tentang dewa cinta? Percaya atau tidak, Yeosang merupakan keturunan murni terakhir sang dewa cinta. Tugas terakhirnya yaitu membuat Choi Jongho manusia biasa dengan sikap arogan serta tengilnya merasakan cinta suci yang mana hanya bisa...