10 (END)

638 66 17
                                    

            Jongho berteriak keras seperti orang kesetanan saat tubuh Yeosang terbujur kaku dalam pelukannya lalu mendekati Chani yang sekarat sambil menatap ketubuh Yeosang dengan mata berkedip sayu penuh penyesalan.

BUGH...

"Jika kau tidak menyerangku ini tidak akan terjadi!"

BUGH...

"Kau pikir dengan cara membunuhku akan membuat Yeosang mencintaimu? TIDAK SIALAN!!!"

BUGH...

"KEMBALIKAN YEOSANG PADAKU BODOH!!!" Seru Jongho keras hingga urat lehernya terlihat setelah memukul Chani kuat hingga darah segar mengalir dihidung Chani

Chani tertawa kecil lalu menatap langit diatasnya dengan rumit, tidakkah ayah Yeosang ingin menolong putranya?

Jongho menjauhi Chani dan kembali menghampiri Yeosang lalu memeluk tubuh Yeosang erat dengan tubuh bergetar hebat.

"Kau mengatakan aku harus mencintaimu bukan? Hiks... aku sudah mencintaimu jadi bukalah matamu Kang Yeosang!" Gumam Jongho serak sambil menangis keras

Jongho menatap wajah Yeosang yang dilumuri darah lalu menunduk dan mencium Yeosang dalam, tidak peduli meski indera perasanya dipenuhi darah. Jongho terus memperdalam ciumannya pada mulut Yeosang meski tanpa balasan dan sesekali menggigit kecil lidah Yeosang agar mendengar rintihan atau lenguhan kecil dari pemuda cantik yang berhasil membuatnya bertekuk lutut dan hancur sekaligus.

"Berhentilah dan makamkan Yeosang dengan layak" Lirih Chani sambil menggerakkan tangannya susah payah untuk membuka tabir yang Yeosang buat

"ASTAGA APA YANG TERJADI?" Seruan orang-orang disekitar membuat Jongho menghentikan aksinya dan menatap seluruh pasang mata tajam kemudian bangkit lalu menggendong tubuh Yeosang ala bridalstyle meninggalkan Chani yang tersenyum miris

Jongho berjalan tidak tentu arah karena ia membawa motor sport tadi, apa yang harus ia lakukan? Rasanya Jongho tidak bisa berpikir bahkan untuk memanggil taksipun tidak terbesit diotaknya.

Jongho terus menangis dalam diam sambil menyeret kakinya menjauhi kerumunan dan jatuh terduduk sambil mendekap tubuh kaku Yeosang erat dipinggir taman,

"Yeosang-ie hiks... bangun!" Lirih Jongho sambil menyatukan keningnya dengan kening Yeosang, tidak peduli dengan tatapan orang-orang yang menatapnya aneh

"Jongho-ya apa yang terj...! YEOSANG" Seru Yunho keras membuat seluruh sahabatnya ikut mengalihkan tatapan dan berlari cepat bersamaan kearah Jongho

"P-PANGGIL AMBULANCE" Teriak Wooyoung panik

"Percuma hyung, Yeosang.." Jongho menghentikan ucapannya karena tidak bisa melanjutkan akhir kalimatnya

"A-apa yang terjadi sebenarnya Ho? Kenapa Yeosang bisa sampai seperti ini?" Tanya Seonghwa tercekat sambil mengusap surai putih Yeosang dengan tangan bergetar hebat

"Aku akan membunuh siapapun yang membuat Yeosang tiada" Desis MinGi tajam dengan aura membunuh yang sangat kuat

"Sebelum itu kita harus menguburkan Yeosang terlebih dahulu dengan layak" Timpal Hongjoong datar berusaha menekan darahnya yang mendidih

***

Jongho menatap gundukan tanah didepannya dengan tatapan kosong, seluruh sahabatnya baru saja pulang karena jam sudah menunjukkan pukul 5 sore namun Jongho tidak bergerak sedikitpun dari tempatnya berjongkok sejak pukul 2 siang tadi.

"Kau bahagia sekarang?" Tanya Jongho serak

"Aku mencintaimu Kang Yeosang"

"Jangan menguji kesabaranku dengan bersembunyi dibalik tanah setelah membuatku jatuh sangat dalam padamu"

AMOR DIOS || JONGSANG✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang