Yeosang tersenyum geli saat melihat Jongho sangat bersemangat mewarnai rambutnya dengan cat rambut warna coklat madu, jangan lupakan raut wajah Jongho yang terlihat sangat serius meratakan helai demi helai rambut putihnya.
"Tidak perlu ke salon, aku ahli dalam hal ini" Celetuk Jongho sambil meletakkan kuas cat rambut dimeja kecil lalu beranjak duduk dihadapan Yeosang
"Kekuatanmu akan pulih jika rambutmu kembali seperti semula bukan?" Tanya Jongho memastikan sambil menatap netra coklat madu Yeosang dalam
"Ya..." Semoga, batin Yeosang
"Kalau begitu tunggu beberapa menit lagi, aku akan membantumu membilas nanti" Sahut Jongho semangat sambil tersenyum tampan
"Warna putih sama bagusnya bukan?" Tanya Yeosang memecah keheningan diantara keduanya
"Ya tapi lebih bagus coklat madu" Jawab Jongho getir mencoba menghilangkan segala pikiran buruknya
"Appa dan eomma berapa lama diluar negeri?" Tanya Yeosang lagi karena tidak menyukai suasana sunyi diantara keduanya
"Dua atau tiga bulan mungkin" Jawab Jongho tidak yakin
"Lama sekali" Keluh Yeosang tanpa sadar
"Kau tidak suka berduaan denganku?"
"Hah?"
"Maksudku kau tidak perlu merasa kesepian karena masih ada aku, aku juga manusia kalau kau lupa" Seru Jongho cepat sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal
"Ya kau manusia" Gumam Yeosang sambil menerawang jauh
"Satu minggu lagi"
"Apa?" Tanya Jongho bingung
"Kau belum mencintaiku?" Tanya Yeosang balik
Jongho melipat bibirnya mendengar pertanyaan Yeosang, entahlah Jongho pikir dia masih sangat mencintai wanita meski saat ini dirinya tidak dekat dengan siapapun. Pertanyaan Yeosang membuat lidahnya kelu.
"Belum ya?" Tanya Yeosang sambil tertawa kecil
"Apa permintaan terakhirmu jika satu minggu kedepan kau tidak mencintaiku?" Tanya Yeosang lagi saat Jongho terus mendiamkannya
"Kau ingin beli ayam terbangkan?" Tanya Jongho balik sambil tersenyum paksa
"Ya" Jawab Yeosang seadanya
Jongho mengangguk dan mulai membilas rambut Yeosang namun gerakannya terhenti saat warna rambut Yeosang tetap putih tanpa noda seolah cat rambut permanen yang ia beli kadaluarsa atau abal-abal. Jongho dengan cepat mengacak tong sampah lalu mengangkat bungkus cat rambut yang ia gunakan tinggi dan menatapnya lamat. Kadaluarsanya masih dua tahun lagi dan ini bukan kali pertama Jongho menggunakan cat rambut merk ini.
"Tidak bisa ya?" Tanya Yeosang sambil tersenyum tipis
"C-catnya jelek" Bantah Jongho cepat
"Anggap saja seperti itu, ingin berangkat sekarang?" Tanya Yeosang sambil mengeringkan rambut putihnya dengan handuk
"Ya" Jawab Jongho kaku sambil melangkahkan kakinya meninggalkan ruang utama mansion Yeosang menatap rambut putihnya yang hanya menyisakan coklat madu diponinya dengan rumit, setidaknya ia harus bisa memastikan satu hal sebelum pergi dari dunia ini.
"Lama sekali" Keluh Jongho saat melihat Yeosang berjalan pelan kearahnya
"Maaf" Jawab Yeosang sambil tersenyum manis dan duduk dibelakang motor sport Jongho tanpa kesulitan setelah beberapa kali naik motor sport bersama Jongho
KAMU SEDANG MEMBACA
AMOR DIOS || JONGSANG✅
FanfictionPernah dengar tentang dewa cinta? Percaya atau tidak, Yeosang merupakan keturunan murni terakhir sang dewa cinta. Tugas terakhirnya yaitu membuat Choi Jongho manusia biasa dengan sikap arogan serta tengilnya merasakan cinta suci yang mana hanya bisa...