5

578 65 49
                                    

Yeosang menatap langit malam dari balkon kamar barunya lekat sampai tidak menyadari keberadaan Jongho disampingnya padahal hujan tengah mengguyur kota dengan derasnya saat ini.

"Dingin"

Yeosang menoleh kesumber suara dan terlonjak kaget saat melihat Jongho berdiri disampingnya sambil menatap air hujan yang turun dengan malas seolah hujan adalah sesuatu yang sangat memuakkan bagi pemuda bermarga Choi tersebut.

"Kau tidak suka hujan?" Tanya Yeosang asal

"Ya" Jawab Jongho jujur

"Kenapa?"

"Hyena tidak bisa dingin" Gumam Jongho tanpa sadar

Yeosang menaikkan sebelah alisnya heran namun mengangguk kecil kemudian dengan senyum tipis, sepertinya dirinya datang sangat terlambat kebumi.

"Gadis yang kau cintai?" Tanya Yeosang memastikan

"Aku tidak punya kewajiban untuk menjawab pertanyaanmu" Jawab Jongho santai sambil menarik tangan Yeosang agar mengikuti langkahnya meninggalkan balkon dan menutup pintu balkon cepat

"Kau benar, tidak perlu menjawabnya"

"Appa dan eomma tidak menyukai Hyena" Ucap Jongho setelah lama membisu

"Hyena miskin?" Tanya Yeosang terlampau jujur

"Tutup mulutmu Kang Yeosang! Bahkan jika Hyena buta, dan lumpuh sekalipun, aku tidak akan memilih orang lain sebagai pasanganku" Bentak Jongho tanpa sadar

Yeosang tertawa kecil setelah beberapa saat tertegun mendengar teriakan Jongho lalu mengangguk mengerti dan menatap Jongho dalam berusaha menyelami manik hitam legam pemuda tampan namun menyebalkan didepannya.

"Bagaimana kalau aku mengatakan aku pasanganmu?"

"Bermimpilah" Cibir Jongho sambil melangkah menjauh meninggalkan Yeosang yang tidak bergeming dari tempatnya berdiri

"Dua bulan Jongho" Seru Yeosang cepat membuat langkah Jongho terhenti

"Bagaimana jika dua bulan kita saling mengenal satu sama lain? jika tidak cocok. Aku akan benar-benar pergi dari kehidupanmu, kau bisa pegang kata-kataku" Sambung Yeosang sambil melangkah mendekat kearah Jongho

"Aku tidak tertarik" Dengus Jongho malas

"Aku akan memastikan kau bisa bersatu dengan Hyena jika kau benar-benar tidak memiliki rasa sedikitpun padaku!" Sela Yeosang cepat karena ia tidak bisa menyerah begitu saja meski harus mempertaruhkan nyawanya

"Kau bukan Tuhan sehingga aku harus mempercayaimu"

"Benar tapi aku putra dewa cinta, banyak ikatan yang sudah aku satukan dengan kedua tanganku sendiri" Jelas Yeosang berusaha meyakinkan pemuda didepannya karena waktunya benar-benar sangat terbatas

"Hahaha lalu kau berharap aku percaya? Kalau begitu perkenalkan aku putra dewa bumi" Cibir Jongho keras

Hening.

Jongho mengalihkan tatapannya pada Yeosang dan terkejut saat melihat mata bulat yang biasanya selalu menatapnya dengan binar cerah dan polos serta rasa ingin tahu kini berkaca-kaca. Apakah kata-katanya keterlaluan? Tapi tolong katakana pada dirinya, orang waras mana yang akan percaya pada perkataan Yeosang!

"Jangan mengotori mansionku dengan air matamu oke! Mari kita lakukan, semoga dua bulan berjalan dengan cepat!"

Yeosang seketika menatap Jongho dengan binary cerah seolah mata berkaca-kaca barusan hanyalah halu Jongho semata, sialan. Dirinya ditipu, batin Jongho.

AMOR DIOS || JONGSANG✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang