Side story perkenalan pertama Serena-Nathan.
________________Pergantian kelas adalah saat dimana yang paling Serena benci. Untungnya ia sekelas dengan para sahabatnya.
"Selamat pagi semuanya!" Sapa sang guru bernama Ella.
"Perkenalkan nama Ibu Ella, Wali kelas kalian sekaligus guru bahasa Inggris."
"Selamat datang di kelas 12 Mipa 3. Yang akur ya kalian semua~"
"Baik Bu," jawab serempak para murid.
"Baik, karena hari ini tidak ada jadwal. Silahkan kalian berbuat apa saja, yang penting tidak merugikan orang lain. Ibu pergi dulu, sampai jumpa anak-anak~" Bu Ella memberikan senyum kemudian ia berlalu pergi.
Selepas kepergian Bu Ella, Adena mengajak Serena, Azzura dan Alesya menuju kantin.
"Guys, kantin yuk!" Ajak Adena.
"Gass!" Balas Azzura dengan semangatnya.
"Ayok ayok aja dah, tapi traktir ya.." ujar Serena seraya menaik turunkan sebelah alisnya.
"Lo kan kaya, gak usah sok miskin deh Ren," cibir Adena.
"Ya gak papa lah, sekali kali."
"Mata lo sekali kali!" Sinis Adena.
"Hehehe."
"Ayok cepet, mau debat apa ke kantin? Gue traktir kalian deh." Ucap Alesya menghentikan perdebatan antara Adena dan Serena.
"ASIKK DI TRAKTIR ESYAAA!!" Seru Azzura.
"Eits bentar dulu guys, gue mau malak dulu!" Ujar Adena lalu ia berhenti melangkah di depan meja nomor dua.
"Oi Nath!" Adena menggoyangkan pelan lengan cowo berwajah dingin dengan santainya mengabaikan lirikan heran sahabatnya.
"Hm?" Cowo berwajah dingin itu mendongak menatap datar Adena.
"Mau ke kantin kagak?"
Cowo itu hanya menggelengkan kepala pelan, tanda tidak mau."Oh yaudah, gue minta uang nya dong. Kelupaan minta sama Bunda!" Adena menodongkan tangannya di depan muka cowo dingin itu.
Cowo itu berdecak pelan, kemudian merogoh sakunya dan mengeluarkan uang selembar berwarna merah di telapak tangan Adena.
"Kebanyakan ini..." bilangnya sih kebanyakan, tapi tetep aja di ambil. Dasar Adena Caitlin!
"Eits bentar, kenalan dulu dong." Sela Azzura yang lidahnya gatal pengen bicara panjang lebar.
"Hai ganteng. Kenalin nama gue Azzura Celina." Zura menyodorkan tangannya di depan cowo itu namun hanya di balas dengan tatapan datar andalanya.
Zura dengan terbata menurunkan kembali tangannya karena tidak kunjung mendapat respon.
Dibelakang, Serena dan Alesya tertawa julid melihat Azzura di tolak.
"Gak usah dingin dingin kali Nath," Adena menyenggol sedikit lengan cowo itu.
"Nathan." Akhirnya cowo berwajah dingin itu mengeluarkan suaranya yang jujur membuat Serena ingin mendengarnya lagi dan lagi.
"Gue Alesya. Salam kenal," ujar Alesya seraya tersenyum singkat.
"Gue Serena.." Serena menatap wajah cowo bernama Nathan itu dengan intens, kenapa ya dia baru nyadar ada cowo se-menarik ini di kelasnya..
"Hmm.." Nathan mengangguk singkat kearah mereka lalu lanjut berkutat dengan buku buku nya.
"Yaudah, gue pergi dulu. Nanti gue beliin roti sama susu buat lo kok."
"Gak usah."
"Yang rasa coklat kan? Oke bye bye. Di tunggu ya.." Adena menarik lengan Serena menuju kantin diikuti oleh Azzura dan Alesya.
[Di Kantin]
"Na, tadi itu siapa lo?" Tanya Azzura penasaran.
"Ooh Nathan maksud lo?" Azzura mengangguk menanggapi pertanyaan Adena.
"Sepupu gue. Kenapa? Cakep kan?"
"Iya cakep tapi dingin banget. Iw bukan tipe gue," balas Azzura.
"Yee belum aja lo kemakan pesona si Nathan." Cibir Adena.
"Na, kok gue ga tau lo punya sepupu cowo terus seumuran sama kita lagi?" Celetuk Alesya.
"Lo gak nanya." Cueknya.
"Na, dia emang sikapnya dingin banget ya?" Ujar Serena penasaran.
"Dingin dingin tapi perhatian."
"Eh dia udah punya pacar belum Na?" Tanya Serena lagi.
"Kenapa si? Suka lo sama sepupu gue?" Mata Adena memicing ke arah muka Serena yang memerah.
"Kayaknya deh..." balasnya malu malu.
"Jawab ih.. dia udah punya pacar atau belum?" Rengek Serena.
"Belum. Dia mah sukanya sama belajar, gak ada waktu buat pacaran." Jelas Adena.
"Yessss. Mulai sekarang gue bakal coba luluhin hati beku Nathan.." ucap Serena semangat.
"Yakin? Tapi dia kayaknya gak tertarik pacaran.." celetuk Azzura.
"Yakin banget..."
"Yaudah terserah, gue dukung lo kok. Tapi kalau dia nyakitin lo bilang ke gue ya.." ujar Adena seraya menepuk pucuk kepala Serena.
"Tenang aja. Doain semoga gue bisa dapetin hati Nathan."
"Semangat! Lo pasti bisa." Ujar Alesya.
_________
Si cool but sweet!
KAMU SEDANG MEMBACA
Ready To Love [End]
Ficțiune adolescențiKisah ini hanya bercerita tentang Nathan Ezekiel si peringkat ke dua yang sangat tidak suka dengan keberadaan Serena Brianna. Karena dia telah membuatnya dimarahin orang tuanya yang sangat perfeksionis. Serena Brianna adalah sang peringkat pertama y...